MARRIAGE IS SCARY PERSPEKTIF MAQASHID AL SYARIAH
DOI:
https://doi.org/10.32832/yustisi.v12i2.19844Abstract
Fenomena marriage is scary semakin ramai diperbincangkan pada kalangan generasi muda modern. Takut terhadap pernikahan menunjukkan kedangkalan dalam memahami syariat yang sejatinya diturunkan untuk kemaslahatan manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library reseach). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor utama penyebab marriage is scary dan menganalisinya dalam perspektif maqhasid al syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marriage is scary disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi, ketidakpastian masa depan hingga ketakutan akan adanya kegagalan dalam membina rumah tangga. Dalam perspektif maqashid al syariah pernikahan merupakan institusi penting untuk menjaga lima tujuan utama syariat diturunkan (al-daruriyyat al-khams), yaitu hifz al nafs (menjaga keturunan), hifz al din (menjaga agama), hifz al nafs (menjaga jiwa) dan hifz al nasl (menjaga keturunan). Pernikahan juga dipandang bukan hanya sebagai ikatan emosional, tetapi sebagai upaya dalam menjaga stabilitas sosial dan spiritual.
References
Abu Abdullah Muhammad Bin Ismail Al-Bukhari, Shaheh al-Bukhari, Juz V Semarang: Maktabah Toha Putra).
Ahmad Rafi Baihaqi, Membangun Syurga Rumah Tangga, Surabaya: Gita Mediah Presss, 2006.
Al-Syāṭibi, Abῡ Ishāq, al-Muwāfaqāt fi Uṣῡl al-Ahkām, T.tp.: Dār al-Fikr.
Fina Al Mafas. Dkk, Marriage Is Scary Trend In The Perspective Of Islamic Law And Positive Law, Vol 11 No 2 Tahun 2024.
Ibn ‘Asyur, Maqashid al-Syariah al-Islamiyah, Tunisia: Dar Sakhnun an-Nasyr wa at-Tauzi’, 1428 H/2007.
Kamal Mukhtar, Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang, 1974.
Lili Rasyidi, Hukum Perkawinan dan Perceraian di Malaysia dan di Indonesia Bandung: Alumi 1982.
Mardani, Hukum Perkawinan Islam: di Dunia Islam Modern, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Muhammad Nasruddin Al Albani, Shahih Sunan Abu Daud, Jakarta: Pustaka Azzam, 2002.
Nûr al-Dîn bin Mukhtâr al-Khâdîmî, ‘Ilm al-Maqâṣîd al-Syar’iyyah, Riyad: Mâktâbah al-‘Ābikan, 1421 H/2001 M.
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Juz 2, Beirut: Dar al-Fikr, 1996.
Tabatabaifar, S. M. (2020). The effectiveness of schema therapy on the fear of marriage (Gamophobia) among single buys. Journal of Adolescent and Youth Psychological Studies (JAYPS), 1(1), 277-286.
Nemko, M., (2021). Dealing with a Fear of Marriage. Diakses pada tanggal 03 September 2024 dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/how-to-do-life/202108/dealing-with-a-fear-of-marriage
Kompas.com."Ramai Tren "Marriage is Scary", Kenapa Banyak Perempuan Takut Menikah?". Diakses pada tanggal 02 September 2024 dar https://www.kompas.com/tren/read/2024/08/10/200000165/ramai-tren-marriage-is-scary-kenapa-banyak-perempuan-takut-menikah-?page=1. Diakses pada 02 September 2024.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), "Survei Kehidupan Berkeluarga di Indonesia," 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS), "Statistik Perceraian Indonesia," 2021. https://www.fimela.com/lifestyle/read/5221008/survei-sebut-generasi-milenial-dan hindaripernikahan-muda-karena-karier-dan-menikmati-hidup?page=3. Diakses pada 29 Desember 2024
Liputan6.com (22 Agustus 2024). Mengapa 'Marriage Is Scary' Menjadi Fenomena di Kalangan Perempuan?. Diakses pada tanggal 02 September 2024 dari https://www.liputan6.com/regional/read/5679458/mengapa-marriage-is-scary-menjadi-fenomena-di-kalangan-perempuan?page=2.

















