Karakteristik Bioreaktor Dengan Sistem Kontrol Suhu Sebagai Instrumen Feremetnasi Pembuatan Produk Masin Bebahan Baku Udang Rebbon (Mysis relicta)

Penulis

  • Sopyan Ali Rohman Universitas Teknologi Sumbawa
  • Shafwan Amrullah Universitas Teknologi Sumbawa
  • Diana Rahayu Maulana Universitas Teknologi Sumbawa
  • Nurkholis - Universitas Teknologi Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.32832/ame.v7i2.4135

Kata Kunci:

masin, bioreaktor, suhu, presentase error

Abstrak

Saaat ini pengolahan hsail laut dilakukan dengan metode sederhana, sehingga perlu adanya teknologi otomatis yang dapat menanggulangi masalah tersebut, terutama pengontrolan suhu, sebab merupakan faktor utama keberhasilan fermentasi masin. Tujan penelitian ini adalah perencangan serta karakterisasi bioreaktor proses pembuatan masin dengan control suhu otomatis. Penelitian ini dilakukan dengan cara perancangan bioreactor berbentuk kotak dengan ukuran 10cm x 5cmx800 cm. Tahap krakterisrik dilakukan pengujian kestabilan suhu reaktor (37oC) sebagai suhu optimal proses fermentasi. Selain itu dilakukan pengujian kimia dan biologi produk masin dengan melihat kadar air produk, kadar proten dan kadar lemaknya serta jumlah mikroba. Percobaan dilakukan pada hari ke-3 dan 7 fermentasi. Hasil memperlihatkan kontrol suhu bekerja dengan maksimal, baik hari ke-3 maupun ke-7. Hasil memperlihatkan nilai rata-rata persentase error pengujian kontrol suhu hari ke-3 untuk tiga kali pengulangan adalah sebesar 1,52%, 0,30% dan 0,39% dengan suhu rata-rata adalah 37,24oC. Sedangakan pada hari ke-7 suhu rata-rata bioreaktor sebesar 37,1°C dengan nilai rata-rata persentase error untuk tiga kali ulangan adalah sebesar 0,37%, 0,45% dan 0,38%. Kadar air terbaik didapatkan pada penggunaan bioreaktor hari ke-7. Kadar protein pada hari ke-3 menggunakan bioreaktor yaitu 12,32%. Kadar lemak terbaik pada hari ke-7 dengan bioreaktor. Sedangkan kadar mikroba terbaik hari ke-3 tanpa reaktor yaitu 18x104.

Referensi

Amrullah, S., Perdan, I., & Budiman, A. (2017). Study on Performance and Environmental Impact of Sugarcane-Bagasse Gasification. In Joint International Conference on Science and Technology in The Topic (pp. 121-127). Mataram, Indonesia: University of Mataram, University of Malaya, Indonesia.

Asmawati, Jumisayati, & Saputrayadi, A. (2020). Analisis Mutu Sambal Masin (Khas Sumbawa) pada Berbagai Konsentrasi Garam dan Asam. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate), 13 (2), 403-411.

Kementerian kelautan dan Perikanan RI (2020). Informasi Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) Periode Tanggal 16 - 17 November 2020. Diperoleh dari https://kkp.go.id/

Kusmarwati, Arifah., Heruwati, E.S., Utami, T., Rahayu. E.S. (2011). Pengaruh PenambahanPediococcus Acidilactici F-11 SebagaiKultur Starter Terhada Kualitas Rusip Teri(Stolephorus Sp.), Jurnal Pascapanendan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 6(1).

Manguntungi, B., Saputri, D.S., Mustopa, A.Z., Ekawati, N., Nurfatwa, M., Prastyowati, Irawan, S., Vanggy, L.R.,  Fidien, K.A. (2020). Antidiabetic, antioxidants and antibacterial activities of lactic acid bacteria (lab) from masin (fermented sauce from sumbawa, west nusa tenggara, indonesia). Annales Bogorienses, 24(1), 27-34.

Moede, F.H., Gonggo, S.T., Ratman (2017). The Influence of A Long Time Fermentation Againts bioethanol levels of Starch Sweet Potato is Yellow (Ipomea batatas L). J. Akad. Kim. 6(2), 86-91.

Rahayu, T.E.P.S., Amrullah, S. (2029). Kinetika Desorpsi Urea Dari Karbon Berpori Teroksidasi Asam Sulfat Sebagai Slow Release Fertilizer. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL). 1 (1).

Ramzi, Y.I. (2016). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Mutu Masin Udang Rebon (Mysis Relicta). Skripsi. Universitas Mataram: Mataram.

Rusmana, Iman. (2008). Sistem Opeasi Fermentasi. Departemen Biologi FMIPA IPB : Bogor

Susilowati A. 2010. Pengaruh AktivitasProteolitik Aspergillus sp. Dalam PerolehanAsam-asam Amino sebagaiFraksi Gurih Melalui Fermentasi Garam padaKacang Hijau (Phaseolus Radiates L.). Rubrik Tenologi Pangan 19(1), 13-17.

Wang, Y., Corrieu, G., & Béal, C. (2005). Fermentation pH and temperature influence the cryotolerance of Lactobacillus acidophilus RD758. Journal of Dairy Science, 88(1), 21–29. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(05)72658-8.

Yuwono, C.W. & Soehartanto, T. (2013). Perancangan sistem pengaduk pada bioreaktor batch untuk meningkatkan produksi biogas. Jurnal teknik pomits, 2(1), F-141-F-416.

Diterbitkan

2021-09-06

Cara Mengutip

Rohman, S. A., Amrullah, S., Maulana, D. R., & -, N. (2021). Karakteristik Bioreaktor Dengan Sistem Kontrol Suhu Sebagai Instrumen Feremetnasi Pembuatan Produk Masin Bebahan Baku Udang Rebbon (Mysis relicta). AME (Aplikasi Mekanika Dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 7(2), 53–58. https://doi.org/10.32832/ame.v7i2.4135

Terbitan

Bagian

Artikel