Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Konstruksi Pembangunan Gedung Resto Apung Muara Angke

Authors

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v7i2.14392

Keywords:

K3 gedung, jenjang pendidikan, tingkat jabatan, pengalaman bekerja, Penerapan K3

Abstract

Berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan, Data angka kecelakaan kerja di Indonesia menunjukkan peningkatan. Kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2020 adalah sebanyak 221.740 kasus, dan di tahun 2021 menjadi sebanyak 234.270 kasus, naik 5,65% dari tahun sebelumnya. Penerapan safety induction dan mekanisme penggunaan APD merupakan prioritas bagi keselamatan  pekerja. Akan tetapi, pada pelaksanaan di lapangan, masih saja terdapat pekerja yang tidak  mengikuti aturan yang sudah ditetapkan perusahaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh variabel Jenjang Pendidikan, Tingkat Jabatan dan Pengalaman bekerja pada penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di pembangunan proyek konstruksi Gedung Resto Apung Muara Angke Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan Metodelogi Kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui riset lapangan, kuisioner, pengutipan langsung dan riset kepustakaan. Teknik statistika yang digunakan saat analisa data adalah uji validasi, uji reabilitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis  penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan, jabatan dan pengalaman bekerja berpengaruh terhadap variabel K3, dengan nilai relatif level Jenjang Pendidikan Sebesar 25,08%, Tingkat Level Jabatan sebesar 30,93%, dan Pengalaman Bekerja sebesar 43,99%. Penerapan K3 pada pembangunan proyek konstruksi Gedung Resto Apung Muara Angke sudah dilakukan dengan baik ditunjukan dengan adanya program  sosialisasi K3, penerapan rambu keselamatan dan spanduk K3, penerapan APD, prosedur Job Safety Analysis (JSA), dan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko (IBPR) yang  dilaporkan ke manajemen, sehingga untuk selanjutnya penerapan K3 perlu dipertahankan dengan terus melakukan monitoring dan evaluasi berkala.

References

Bird, F. E., Germain, G. L. & Norske Veritas (2014). Practical Loss Control Leadership. Loganvile: Det Norske Veritas.

Davison, Neale, & Kring. (2012). Psikologi Abnormal. Rajawali Pers.

Dessler, G. (2020). Human Resource Management, 16th ed. Pearson Education.

Evelina, R. (2017). Kajian Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Pekerja Konstruksi dengan Latar Belakang Berbeda (Studi Kasus: Pekerja Konstruksi di Kota Bandung dan DKI Jakarta). RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 3(3), 28. https://doi.org/https://doi.org/10.26760/rekaracana.v3i3.28

Fatimah, A., & Zein, K. C. S. (2021, November). Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Kontruksi di Kota Banda Aceh. In Seminar Nasional Ketekniksipilan, Infrastruktur dan Industri Jasa Konstruksi (KIIJK) (Vol. 1, No. 1, pp. 79-84).

Handoko, T. H. (2012). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. (19th Ed.). BPFE Yogyakarta.

Husen, A. (2018). Manajemen Proyek – Edisi Revisi, Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek. Andi Offset.

Ghozali, I. (2019). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Labombang, M. (2016). Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi. Jurnal Smartek, 9(1).

Moleong, & Lexy, J. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Notoatmojo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pmbok. (2018). A Guide to the Project Management Body of Knowledge, (Pmbok®Guide) (Fifth Edit). Management Institue.

Potter, & Griffin, P. A. (2012). Fundamental of Nursing. Egc.

Putra, S. A.,Widyaningsih, N., & Bintoro, B.P.K. (2020). Influence of Workers Performance to Implementation of Security, Safety, Health, and Sustainability. International Journal of Engineering & Technology, 9(2), 520. https://doi.org/10.14419/ijet.v9i2.30654

Soeharto, I. (2016). Manajemen Proyek, dari Konseptual Sampai ke Operasional. Erlangga.

Sugandhy, A. & Hakim, R. (2016). Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suwatno, & Priansa, D. J. (2016). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta.

Tagueha, W. P., & Jantje B. Mangare, T. T. A. (2018). Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Unsrat). Jurnal Sipil Statik, 6(11).

Tarwaka. (2017). Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Harapan Press.

Utami, H. A., Istiqomah, Fardani, Sukmana, & Auliya. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Wena, M., & Suparno. (2015). Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi. Bangunan, 20(1).

Wijaya, R., Paing, J. & Waskito, H. (2020). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keselamatan Kerja Karyawan Perusahaan Kontraktor di Surabaya. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi, 6(8).

Wijayanti. (2018). Pengaruh Penerapan Safety Management terhadap Kinerja Produktivitas Tenaga Kerja. Depok: Universitas Indonesia.

Published

2023-08-09

How to Cite

Pajri, S., Widyatami, F. S., & Mentari, S. (2023). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Konstruksi Pembangunan Gedung Resto Apung Muara Angke. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 7(2), 275–282. https://doi.org/10.32832/komposit.v7i2.14392

Issue

Section

Articles