Potensi dan Permasalahan Reformasi Transportasi Umum Massal di Kota Malang

Authors

  • Filki Suri Widyatami Tanri Abeng University

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v5i2.6280

Abstract

ABSTRAK
Angkutan umum massal di Kota Malang mulai mengalami penurunan, pada tahun 2016 untuk rata – rata faktor muat (Load factor) dari trayek AH, LDH dan ADL masing – masing sebesar 41%, 40% dan 54%. Penurunan faktor muat dipengaruhi oleh pelayanan angkutan umum yang rendah berdasarkan pengukuran SPM tahun 2015 (Filki Suri, 2016). Maka dari itu perlu adanya sebuah reformasi untuk angkutan umum massal agar diminati lagi oleh masyarakat. Institute for Transportation & Development Policy membuat sebuah panduan reformasi untuk angkutan umum di Indonesia. Dimana ada lima prinsip dasar reformasi, yaitu terciptanya institusi pengelolaan angkutan, tarif angkutan yang terintegrasi, jaringan angkutan umum yang efesien, kualitas layanan yang andal dan industri angkutan umum yang professional. Menggunakan studi persepsi dari stakeholder terkait untuk mendapatkan potensi dan permasalahan reformasi angkutan umum massal, menggunakan gap analysis untuk membandingkan tingkat keterjaungkauan, syarat, kriteria dan langkah – langkah reformasi angkutan umum massal terhadap kesiapan dokumen, anggaran dari presepsi masyarakat dan pemerintah. Serta analisis studi presepsi, untuk mengetahui presepsi masyarakat terhadap angkutan massal. Hasil dari presepsi masyarakat mengatakan lokasi tempat tinggal dan tempat kerja terjangkau dari angkutan massal, tetapi banyak yang tidak menggunakan angkutan massal. Sebanyak 71,9% mengatakan tidak menggunakan angkot karena waktu menunggu yang lama. Dan hasil analisis gap menggunakan prinsip dari ITDP, gap terbesar terjadi antara kondisi yang diharapkan adalah skema tarif yang lebih efeisein dan sistem tiket yang akuntable. Tetapi pemerintah belum ada studi terkait hal tersebut.
Kata Kunci: Transportasi massal. Reformasi Transportasi, Analisis Gap, Faktor Muat

ABSTRACT
Mass Public Transportation in Malang City has a degradation, in the year 2016 average load factor at AH, LDH, and ADL lines each are 41%, 40%, 54%. Based on standard service evaluation in 2015, The decrease in loading factor is influenced by low public transport services (Filki Suri, 2016). Therefore, there is a need a reform for mass public transportation to make it more attractive to the public. Institute for Transportation & Development Policy developed a reform guide for public transport in Indonesia. There are five basic principles of reform, that is the creation of transportation management institutions, integrated transportation fares, an efficient public transportation network, reliable service quality and a professional public transportation industry. Using GAP analysis to compare affordability, requirements, criteria and steps for mass public transport reform towards the readiness of documents, budgets and public and government perceptions. And using analysis of perception, to find out public perceptions of mass transit. The results of the public perception say that the location of their residence and workplace is affordable from mass transportation, but many do not use mass transportation. As many as 71.9% said they did not use public transportation because of the long waiting time. And the results of the gap analysis using the principles of ITDP, the biggest gap occurs between the expected conditions is a more efficient fare scheme and an accountable ticket system. But the government has not yet had a study related to this.
Keyword: Mass Transportation, Reform of Transportation, GAP Analysis, Load Factor

Author Biography

Filki Suri Widyatami, Tanri Abeng University

Departemen Teknik Sipil, Tanri Abeng University

References

Bachtiar, Anang (2005), Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Kota Malang. http://riset.unisma.ac.id/index.php/JU-ke/article/view/1592

Institute for Transportation and Development Policy (2019). Panduan Reformasi Angkutan Umum di Indonesia

Jienardy, Christine (2017), Gap Analisis Presepsi dan Ekspektasi Konsumen terhadap Kualitas Layanan, Harga, Kualitas Produk Esus. https://journal.uc.ac.id/index.php/performa/article/view/398

Kota Malang. Peraturan Daerah Kota Malang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RWRT) tahun 2010 – 2030

Kota Malang. Tatanan Transportasi Kota Malang. (2019)

Kota Malang. Peraturan Daerah Kota Malang tentag Rencana Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPJMD) tahun 2018 – 2023

Kota Malang. Studi Kelayakan Sarana Angkutan Umum Massal. (2014)

Widyatami, F.S., Alfiansyah, A. (2016), Kajian Jumlah Armada Angkutan Kota Malang Berdasarkan SPM 2015 (Studi Kasus: Trayek AH, LDH, ADL) http://iptek.its.ac.id/index.php/jps/article/view/3120

Published

2022-03-23

How to Cite

Widyatami, F. S. (2022). Potensi dan Permasalahan Reformasi Transportasi Umum Massal di Kota Malang. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 5(2), 65–75. https://doi.org/10.32832/komposit.v5i2.6280

Issue

Section

Articles