Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Lentur Jalan Raya (Studi Kasus: Ruas Jalan Tarutung - Bts. Kabupaten Tapanuli Selatan)

Authors

  • Cecep Hidayatulloh Universitas Faletehan
  • Ariostar Ariostar Universitas Faletehan

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v5i2.6283

Abstract

Abstrak

Jalan merupakan akses yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya dalam satu daratan. Perencanaan jalan ini bertujuan untuk membangun sarana trasportasi antar daerah yang dimana berfungsi untuk melancarkan perekonomin Kawasan Danau Toba dan sekitarnya. Metode penelitian ini dilakukan beberapa langkah yaitu: perumusan masalah, survey lokasi, pengumpulan data, pengolahan data sehingga didapatkan analisis yang relevan. Lokasi penelitian akan direncanakan pada ruas jalan Tarutung - Bts. Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menghasilkan perhitungan secara teknis untuk Aliyemen Horizontal dengan beberapa jenis tikungan yang dihasilkan, yaitu: 1 (satu) unit tikungan Full Circle, 5 (lima) unit tikungan Spiral Circle Spiral, dan 4 (empat) unit Tikungan Spiral Spiral. Dengan tebal perkerasan jalan, yaitu Surface Course 7,5 cm, Base Course 20 cm dan Sub Base Course 29 cm. Sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman.

Kata Kunci: Geometrik Jalan, Tikungan, Perkerasan Lentur, Tebal Lapisan Perkerasan.

Abstract Road is an access that connects one place to another in one land. This road plan aims to build inter-regional transportation facilities which function to launch the economy of the Lake Toba Region and its surroundings. This research method is carried out in several steps, namely: problem formulation, site survey, data collection, data processing so that relevant analysis is obtained. The research location will be planned on the Tarutung - Bts road. South Tapanuli Regency, North Sumatra Province. The results of this study produce technical calculations for Horizontal Alignment with several types of bends produced, namely: 1 Full Circle Bend, 5 Spiral Circle Spiral Bend, and 4 Spiral Spiral Bend. The pavement thickness is 7.5 cm for the Surfase Course, 20 cm for the Base Course and 29 cm for the Sub Base Course. So that road users can pass safely and comfortably.

Key words: Road Geometry, Bends, Flexible Pavement, Pavement Layer Thickness.

Author Biography

Ariostar Ariostar, Universitas Faletehan

Jurusan Teknik Sipil Universitas Faletehan

References

Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Buku Tata Cara Perencanaan Geometrik jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.

Hadihardaja, Joetata. (1997). Rekayasa Jalan Raya. Jakarta: Gunadarma.

Hendarsin, Shirley L. 2000. Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung: Poltek Negeri Bandung Press.

Keng Wong, Irwan Lie. 2013. Studi Perbandingan Perkerasan Jalan Lentur Metode Bina Marga dan AASTHO dengan menggunakan Uji Dynamic Cone Penetration (Ruas Jalan Bungku - Funuasingko Kabupaten Morowali). Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, Universitas Sebelas Maret (UNS) – Surakarta.

Puas, Darius. 2004. Jalan Dalam Langkah Land Desktop Dan Civil Design. Bandung: Informatika.

Saodang, Hamirhan. 2004. Konstruksi jalan Raya (Perancangan geometrik jalan). Bandung: Nova.

Sukirman, S. 1999. Dasar – Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung: Nova.

Published

2022-03-23

How to Cite

Hidayatulloh, C., & Ariostar, A. (2022). Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Lentur Jalan Raya (Studi Kasus: Ruas Jalan Tarutung - Bts. Kabupaten Tapanuli Selatan). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 5(2), 75–85. https://doi.org/10.32832/komposit.v5i2.6283

Issue

Section

Articles