Analisa Penentuan Lokasi Park And Ride di Kota Tangerang Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
DOI:
https://doi.org/10.32832/komposit.v6i2.7033Abstract
ABSTRAK
Secara geografis Kota Tangerang berjarak ± 60 km dari Ibukota Provinsi Banten dan ± 27 km dari Ibukota Negara Indonesia, DKI Jakarta. Luas wilayah Kota Tangerang adalah ± 164,55 km2, Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan Berdasarkan data dari statistic komuter Jabodetabek tahun 2019 moda transportasi yang paling banyak di gunakan untuk pulang-pergi tempat kejadian 63% sepeda motor, 27% angkutan umum, 10% Mobil. Oleh karena itu perlu di ambil langkah untuk meningkatkan pengguna transportasi umum di wilayah kota tangerang. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas park and ride pada titik simpul yang paling berprioritas. Dimulai dengan survey traffic counting dan wawancara pada 2 lokasi titik simpul yakni Terminal poris Plawad Serta halte transciledug. Selanjutnya survey traffic countuing untuk mengetahui akumulasi parkir dan kebutuhan parkir serta wawancara diolah untuk mengetahui minat masyarakat terhadap pembangunan pembangunan park and ride. Hasil pengolahan data untuk potensi pengguna park and ride di terminal poris plawad 3166 dan di halte transjakarta 1470. nilai total pembobotan untuk lokasi poris plawad pada opsi lahan 1 sebesar 63, poris plawad opsi lahan 2 sebesar 66, poris plawad opsi lahan 3 sebesar 66 dan untuk halte trans ciledug Opsi Lahan 1 sebesar 57 dan untuk opsi lahan 2 sebesar 62. 4. Lokasi Prioritas untuk di jadikan Park and Ride di terminal poris plawad adalah pada opsi 2, status jarak dari titik simpul terminal poris plawad hanya 583 m, Luas lahan 13836 m2 melebihi kebutuhan ruang parkir yang sebesar 5048 m2 , aksesibilitas yang baik serta potensi pengguna yang tinggi.
Kata Kunci: Transportasi, park and ride, AHP
ABSTRACT
Geographically, Tangerang City is ± 60 km from the capital city of Banten Province and ± 27 km from the capital city of Indonesia, DKI Jakarta. The area of Tangerang City is ± 164.55 km2, Tangerang City consists of 13 sub-districts. Based on data from Jabodetabek commuter statistics in 2019, the most widely used mode of transportation for commuting to the scene is 63% motorcycles, 27% public transportation, 10% Car. Therefore, it is necessary to take steps to increase public transportation users in the Tangerang city area. One of them is by providing park and ride facilities at the most prioritized node points. Starting with a traffic counting survey and interviews at 2 node locations, namely Poris Plawad Terminal and Transciledug bus stop. Furthermore, a traffic counting survey to determine parking accumulation and parking needs and interviews were processed to determine public interest in the development of park and ride development. The results of data processing for potential park and ride users at the Poris Plawad terminal 3166 and at the Transjakarta bus stop 1470. The total weighting value for the Poris Plawad location on land option 1 is 63, Poris Plawad land option 2 is 66, Poris Plawad land option 3 is 66 and for the trans ciledug stop, Land Option 1 is 57 and for land option 2 it is 62. 4. The priority location to be used as a Park and Ride at the Poris Plawad terminal is option 2, the status of the distance from the node point of the Poris Plawad terminal is only 583 m, Land area 13836 m2 exceeds the parking space requirement of 5048 m2. Good accessibility and high user potential..
Key words : Transportation, park and ride, AHP .
References
Alfarizi, S., & Herijanto, W. (2020). Perencanaan gedung Park and ride di stasiun Bojong gede kecamatan Bojong gede kabupaten bogor Jawa barat, Jurnal Teknik ITS, 9(1), 2337-3539. http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v9i1.50466
Alfarizi, S., Herijanto, W. & Buana, C. (2019). Perencanaan Gedung Park and Ride Pada Terminal Bratang Surabaya, Jurnal Teknik ITS, 8(2).
http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v8i2.46142
Badan Pusat Statistik (2019) Statistik Komuter Jabodetabek, Jakarta: Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2019/12/04/eab87d14d99459f4016bb057/statistik-komuter-jabodetabek-2019.html
Departemen Perhubungan. (1996). Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Departemen Perhubungan. (1998). Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Ginn, S. (2009). The Application of The Park and ride and TOD Concepts to Develop a New Framework Than Can Maximimase Public Transport Patronage. Thesis. Queensland University of Technology. Queensland.
Harata, N. (1994). Guidelines for Urban Transportations Demand Management. University of Tokyo. Tokyo
Lestari, A., Murtejo, T., & Chayati, N. (2021). Analysis Visibility Park and Ride Tangerang District (case study Cisauk Station). ASTONJADRO: CEAESJ, 10(2), 183-194.
Maulana, A., Murtejo, T., Rulhendri, R., Alimuddin, A., & Chayati, N. (2021). Feasibility Study of Park and Ride in Alun-Alun Bekasi City. ASTONJADRO: CEAESJ, 10(2), 204-212.
Noel, E.. (1998) Park And Ride: Alive,Well, and Expanding in the United States. Urban Planning and Davel., ASCE 114(1), 2-13.
Prayudyanto, M. N. (2007). Kajian Park and ride Untuk Busway Jakarta, Jurnal Transportasi 7(2), 169-178.
Spillar, R., J. (1997). Park and ride Planning Design Guideline. Parsons Brinckerhoff.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms (Penulis yang mengajukan publikasi artikel telah menyetujui hal berikut):
- Through this publication, the author agree to submit the copyright of article writing to Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. This copyright submission takes the form of, but is not limited to: reproduction of the article and parts therein, including photographic reproductions; distribution of articles through printed and electronic documents; and translation of articles(Bahwa melalui publikasi ini, hak cipta penulisan artikel diserahkan kepada Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. Penyerahan hak cipta ini berupa, namun tidak terbatas pada: perbanyakan artikel dan bagian di dalamnya, termasuk reproduksi fotografi; penyebarluasan artikel melalui dokumen cetak dan elektronik; serta penterjemahan artikel).
- The authors agree to the terms of the Copyright Notice, according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License., which will apply to this article if and when it is published by Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. (Para penulis setuju dengan ketentuan Pemberitahuan Hak Cipta, sesuai dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0., yang akan berlaku untuk artikel ini jika dan ketika diterbitkan oleh Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.