Kajian Konseptual Pemecah Gelombang

Authors

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v5i1.4745

Abstract

ABSTRAK

Pemecah gelombang selama ini hanya dikenal sebagai salah satu struktur pelindung pantai terhadap erosi dan abrasi. Meskipun demikian ada fungsi lainnya, yaitu sebagai pelindung daerah pelabuhan dari gangguan gelombang. Pemecah gelombang memiliki kemampuan mengurangi tinggi gelombang dengan cara memecahkan gelombang melalui pori-pori batuan penyusunnya. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur terhadap jenis dan fungsi pemecah gelombang, serta aplikasi pemecah gelombang di Indonesia. Dalam tulisan ini dikemukakan 2 (dua) jenis pemecah gelombang, yaitu: pemecah gelombang tenggelam, dan pemecah gelombang tidak tenggelam serta solusi alternatif berupa penggunaan pemecah gelombang terapung.
Kata Kunci:
Pemecah gelombang, pelindung pantai, aplikasi pemecah gelombang.

ABSTRACT

Breakwaters are known as one of the coastal protection structures against erosion, abrasion, and protection of the port area from wave disturbances. The breakwater can reduce wave height by breaking the wave through the pores of the constituent rock. This paper aims to conduct a literature review on the types and functions of breakwaters, as well as the application of breakwaters in Indonesia. In this paper, 2 (two) types of breakwaters are discussed: submerged breakwater, and detached breakwater. An alternative solution is proposed, a floating breakwater.
Keywords:
Breakwater, coast protection, breakwater application.

Author Biographies

Feril Hariati, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Google Scholar: AZdYxuQAAAAJ
Scopus ID: 57209693656
Orchid ID: 0000-0002-3900-1882

Fadhila Muhammad Libasut Taqwa, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Program Studi Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor

References

Alimuddin, A. (2018). Alternatif Penanggulangan Abrasi di Pantai Muara Gembong, Bekasi, Jurnal Komposit,2 (1) pp. 9 - 17 http://dx.doi.org/10.32832/komposit.v2i1.1547

Alimuddin, A. & Aryanti, D. (2020). Kajian Perubahan Garis Pantai Muara Gembong, Bekasi, Rona Teknik Pertanian, 13 (2) pp. 71 – 83.

Armono, H.D., Hall, K.R. (2003). Wave Transmission on Submerged Breakwaters Made of Hollow Hemispherical Shape Artificial Reef, Proceeding Canadian Coastal Conference. Toronto.

Armono, H.D. (2004). Artificial Reef as Shoreline Protection Structures. Proceeding Seminar Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan IV. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2016). Resiko Bencana Indonesia. Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Fitriadhy, A. (2020). Challenge and Alternative Solution: Development of an Optimized Twin-Pontoon Floating Breakwater. Webinar Tantangan Pembangunan Struktur Pantai di Indonesia. Departemen Oseanografi FPIK Universitas Diponogoro.

Hales, L.Z. (1981). Floating breakwaters: State of the art, literature review. Hydraulic Engineering Report. Wicksburg., USACE Coastal Engineering Research Center. http://resolver.tudelft.nl/uuid:9c654831-6d09-4470-b175-d7c308e89ff5

Hariati, F. & Lutfi, M. (2013) Identifikasi Keruntuhan Tanggul Laut Muara Baru Penjaringan, Prosiding LPPM Uika Bogor, pp. 151-162. http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/prosiding/article/view/40

Meer, J.W. (1998) Geometrical Design for Coastal Structure, Ingram Publication No.2, Rotterdam.

Pilarckzyk, K.W. (2003). Design of Low Crested Structure, Proceeding 6th International Conference on Coastal and Port Engineering in Developing Countries, Colombo, Sri Lanka.

Sugianto, D.N. (2020). Pembangunan Pelindung Pantai sebagai Upaya Mitigasi Bencana Kerusakan Pantai akibat Erosi di Wilayah Pesisir. Webinar Tantangan Pembangunan Struktur Pantai di Indonesia. Departemen Oseanografi FPIK Universitas Diponogoro.

Taqwa, F.M.L & Hariati, F (2013). Studi Kelayakan Pembangunan Alur Pelayaran di Muara Sungai Ciujung Lama Kabupaten Serang, Astonjadro, 2 (2) http://dx.doi.org/10.32832/astonjadro.v2i2.796

Triatmodjo, B. (1996). Pelabuhan, Yogyakarta, Beta Offset.

Triatmodjo, B. (2020). Rekayasa Sungai dan Pantai: Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Webinar Tantangan Pembangunan Struktur Pantai di Indonesia. Departemen Oseanografi FPIK Universitas Diponogoro.

Wurjanto, A., Ajiwibowo, H. Zamzami, R. (2010). Pemodelan Fisik 2-D untuk Mengukur Tingkat Efektifitas Perforated Skirt Breakwater pada Kategori Gelombang Panjang. Jurnal Teknik Sipil, 17 (3), pp. 211 – 226.

Yoshioka, K., Kawakami, T., Tanaka, S., Koarai, M. and Uda, T. (1993). Design Manual for Artificial Reefs, Proceeding Coastlines of Japan – Vol. II, Yoshimi Nagao (ed.), pp. 93-107.

Published

2022-03-23

How to Cite

Hariati, F., Taqwa, F. M. L., & Alimuddin, A. (2022). Kajian Konseptual Pemecah Gelombang. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 5(1), 31–37. https://doi.org/10.32832/komposit.v5i1.4745

Issue

Section

Articles