Pengaruh Penambahan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Self Compacting Concrete (SCC)

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.11736

Abstrak

Penggunaan beton di Indonesia semakin berkembang, dengan teknologi yang semakin maju maka penggunaan beton dituntut untuk semakin meningkatkan kekuatan beton. Pemadatan dengan menggunakan vibrator pada tulangan yang rapat tidak menjamin menghasilkan beton yang baik. Self Compacting Concrete (SCC) merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu mampu memadat sendiri tanpa menggunakan alat pemadat ataupun vibrator. Penggunaan semen membawa dampak negatif terhadap pemanasan global. Oleh karena itu pada penelitian ini, untuk mengurangi penggunaan semen digunakan bahan tambah berupa fly ash sebagai bahan pengganti semen. Variasi penggunaan flay ash sebagai pengganti semen yaitu 5%, 10%, 15% dan 20%. Penggunaan bahan tambah zat aditif juga digunakan pada pembuatan Self Compacting Concrete (SCC), zat aditif yang digunakan dalam penelitian ini berupa Superplasticizer tipe E. Penggunaan Superplasticizer yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebesar 1%.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan Self Compacting Concrete (SCC). Adapun pengujian kuat tekan beton Self Compacting Concrete (SCC) dilakukan pada umur 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa workability dan kuat tekan beton Self Compacting Concrete (SCC) menurun seiring dengan bertambahnya kadar fly ash. Kuat tekan tertinggi yaitu pada campuran fly ash dengan variasi 5%, yaitu dengan kuat tekan sebesar 21,543 MPa, yang mana telah memenuhi kuat tekan rencana sebesar 20 MPa.

Kata Kunci: Self Compacting Concrete (SCC), fly ash, workability, kuat tekan.

Referensi

Afriandini, B., Monika, F., Saleh, F., Prayuda, H., Cahyati, M. D., & Djaha, S. I. K. (2020). Fresh and Hardened Properties of Self Fiber Compacting Concrete (SFCC) Incorporated with Zeolite and Nylon. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 771(1), 012057. https://doi.org/10.1088/1757-899X/771/1/012057

Anggitia, W. C. (2023). Pengaruh Penambahan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen terhadap Kuat Tekan Beton Self Compacting Concrete (SCC) [Universitas Jambi]. https://repository.unja.ac.id/45438/

Badan Standardisasi Nasional. (1989). SNI S-04-1989-F Spesifikasi Bahan. Bangunan Bagian A (Bahan bangunan bukan logam).

Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1970-1990 Metode Pengujian Berat Jenis dan penyerapan air agregat halus.

Badan Standardisasi Nasional. (2000). SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal (pp. 1–34).

Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 2417-2008 Cara uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles.

Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI 1974:2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder.

Badan Standardisasi Nasional. (2012). SNI 7656:2012 Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa.

Ervianto, M., Saleh, F., & Prayuda, H. (2016). Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Bahan Tambah Abu Terbang (Fly Ash) dan Zat Adiktif (Bestmittel). Sinergi, 20(3), 199. https://doi.org/10.22441/sinergi.2016.3.005

Handayani, J., Lutfi, M., Chayati, N., & Taqwa, F. M. L. (2019). Studi Pengaruh Temperatur Beton Massa pada Raft Foundation Ketebalan 3 Meter (Studi Kasus: Proyek MCC Tower-Jakarta). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 3(1), 20–22. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32832/komposit.v3i1.3743

Iqbal, A. S. (2018). Pengaruh Zeolit sebagai Material Pengganti Semen pada Campuran Beton Self Compacting Concrete (SCC) terhadap Kuat Tekan dan Porositas Beton. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, 1(1), 167–175.

Karongkong, L. L., & Setiawan, A. A. (2022). Predicting of Geopolymer Concrete Compressive Strength Using Multiple Linear Regression Method. International Journal of Applied Science and Engineering, 19(2), 1–7. https://doi.org/10.6703/IJASE.202203_19(2).006

Loekito, I. P., & Wardhono, A. (2019). Pengaruh Variasi NaOH dan Na2SiO3 terhadap Kuat Tekan Dry Geopolimer Mortar pada Kondisi Rasio Fly Ash terhadap Aktifator 2,5:1. Rekats: Rekayasa Teknik Sipil, 1(1), 1–7.

Nuklirullah, M., Pathoni, H., & Wanda, A. (2022). Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Bambu dari Tusuk Gigi sebagai Bahan Tambah. Fondasi : Jurnal Teknik Sipil, 11(1), 56. https://doi.org/10.36055/fondasi.v0i0.11500

Pujianto, A., Prayuda, H., Zega, B. C., & Afriandini, B. (2019). Kuat Tekan Beton dan Nilai Penyerapan dengan Variasi Perawatan Perendaman Air Laut dan Air Sungai. Semesta Teknika, 22(2), 112–122. https://doi.org/10.18196/st.222243

Rusyandi, K., Mukodas, J., & Gunawan, Y. (2012). Perancangan Beton Self Compacting Concrete (Beton Memadat Sendiri) dengan Penambahan Fly Ash dan Structuro. Jurnal Konstruksi, 10(01), 1–11. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.10-01.35

Setiawan, A. A., & Wardhono, A. (2018). Pengaruh Pasir Kuarsa sebagai Material Pengganti Semen pada Campuran Beton Self Compacting Concrete (SCC) terhadap Kuat Tekan dan Porositas Beton. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, 1(1), 160–166.

Sugiharto, H., Gunawan, T., & Muntu, Y. (2006). Penelitian Mengenai Peningkatan Kekuatan Awal Beton pada Self Compacting Concrete. Civil Engineering Dimension, 8(2), 87–92.

Tamimah, K. N., Bahar, F. F., & Nuklirullah, M. (2022). Pemanfaatan Tumbukan Cangkang Kerang sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar pada Campuran Beton. Fondasi : Jurnal Teknik Sipil, 11(2), 108. https://doi.org/10.36055/fondasi.v11i2.16623

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-01

Cara Mengutip

Anggitia, W. C., Nuklirullah, M., & Bahar, F. F. (2024). Pengaruh Penambahan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Self Compacting Concrete (SCC). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 8(2), 263–269. https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.11736

Terbitan

Bagian

Articles