Pengaruh Pembangunan Kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bogor Ditinjau dari Aspek Lalu Lintas

Penulis

  • Mochammad Tharikh Afif Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Tedy Murtejo Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Alimuddin Alimuddin Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Endang Sudrajat Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.15473

Kata Kunci:

Bangkitan dan tarikan, Matriks Asal Tujuan, transportasi, Transit Oriented Development, TOD

Abstrak

Kecamatan Bogor Tengah Merupakan salah satu kecamatan di Kota Bogor dengan luas Wilayah 8,39 km2 dengan 11 desa di dalamnya, dan dilintasi jalan utama Antar Provinsi yang menghubungkan Kota Bogor,dengan Kab. Bogor dan menjadi salah satu akses utama yang di lewati dari arah Jakarta maupun Cianjur dan Sukabumi, maka peningkatan pergerakan yang keluar masuk kawasan ini mempengaruhi kinerja ruas jalan hingga menimbulkan permasalahan.Dengan Adanya Wacana Pembangunan Kawasan Terpadu Transit atau TOD (Transit Oriented Development) di kawasan sekitar Stasiun Bogor dan kawasan penting di sekitarnya yang dimana arus lalu lintas ini harus di perhatikan dikarenakan potensi akan pergerakan dan mobilitas baik kendaraan pribadi,Umum,dan Pejalan kaki ini di perkirakan akan meningkat karena dibangunnya pusat pusat keramaian baru di kawasan ini.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar jumlah pergerakan serta bangkitan dan tarikan yang ditimbulkan Kawasan Stasiun Bogor Khususnya Kecamatan Bogor tengah yang menjadi basis penelitian ini dan diharapkan hasil dari penelitian ini dapat diaplikasikan dalam  rencana arus lalu lintas yang akan diaplikasikan saat Proses Pembangunan Kawasan TOD dan sesudah proses pembangunan kawasan TOD ini berlangsung, studi seperti pusat pendidikan, perkantoran, rumah sakit, kawasan wisata dan pusat perbelanjaan/perdagangan. Survey traffic counting dilakukan di ruas-ruas jalan utama akses keluar dan masuknya kendaraan dari dan menuju stasiun Bogor yang kemudian diolah berdasarkan metode MKJI 2017. Selanjutnya menggunakan Trip Generation Manual dan menggambarkan besaran bangkitan dan tarikan dalam MAT, kemudian dimodelkan dalam Software SATURN sehingga didapat hasil penelitian yaitu Jumlah bangkitan pada kawasan pendidikan, kesehatan, penginapan, perkantoran, pusat perbelanjaan di Jalan sekitar Kawasan Stasiun Bogor yakni sebesar 36.441 trip/jam sedangkan untuk bangkitan di stasiun Bogor dan Paledang sendiri yakni sebesar 16.764 trip/jam. Sedangkan Jumlah Tarikan dari 15 Jalan di sekitar wilayah Stasiun Bogor & Stasiun Paledang pada saat Hari Kerja adalah 17.199 smp/jam dan saat Hari Libur 15.309 smp/jam.

Kata kunci: Bangkitan dan tarikan, MAT, transportasi, TOD (Transit Oriented Development).

Referensi

Alfanani, M. A. M., Syaiful, S., & Murtejo, T. (2021, November). Studi Analisa Rencana Pembangunan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) di Sentul City. In Seminar Nasional Ketekniksipilan, Infrastruktur dan Industri Jasa Konstruksi (KIIJK) (Vol. 1, No. 1, pp. 127-134).

Al Munawar, M. A., Murtejo, T., Rulhendri, R., & Chayati, N. (2021). Transit Oriented Development (TOD) di Kawasan Bakrie Nirwana Residence Mulya Harja. Astonjadro, 10(1), 50-61.

Andriyanto, W. S., Murtejo, T., & Rulhendri, R. (2017). Evaluasi Kinerja Simpang Jalan MH Thamrin, Sentul City Kabupaten Bogor. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil, 1(1), 37-43. https://doi.org/10.32832/komposit.v1i1.3739

Ariyanto, R., Murtejo, T., & Rulhendri, R. (2018). Evaluasi Kinerja Ruas Jalan Transyogi Sesi Trasnpark-Citra Mall. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 2(2), 79–85. https://doi.org/10.32832/komposit.v2i2.1554

Badan Pusat Statistik Kota Bogor (2018), Kota Bogor dalam Angka 2018, Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Bogor.

Hidayah, K., Murtedjo, T., Rulhendri, R., & Chayati, N. (2023). Analysis Study of Oriented Area Development Plan in Sukaresmi Area (Case Study: Sukaresmi Bogor, West Java Province). Astonjadro, 12(3), 635–645. Retrieved from https://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ASTONJADRO/article/view/4322

Kementrian Pekerjaan Umum (2017), Manual Kapasitas Jalan Indonesia 2017, Kementrian Pekerjaan Umum, PT. Bina Karya Persero, Jakarta Selatan. (http://hubdat.dephub.go.id/km/tahun-2006/222-km-14-tahun-2006-ttg-manajemen-dan-rekayasa-lalu-lintas-di-jalan/download, Diakses 13 September 2019).

Prastica, A., Syarwan, S., & Bakhtiar, A. (2021). Pemodelan Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas pada Komplek Perumahan Keupula Indah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Jurnal Sipil Sains Terapan, 4(02). https://e-jurnal.pnl.ac.id/JSST/article/view/2602

Pemerintah Kota Bogor (2019), Peraturan Daerah Kota Bogor tentang Peta Rencana Struktur Ruang tahun 2019 – 2036, Bogor.

Rahmadani, F. (2015), Analisa Permodelan Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas pada Tata Guna Lahan SMP di Kota Padang, The 18 th FSTPT International Symposium, STTD, Universitas Lampung, Lampung. (http://eng.unila.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/T010.pdf, Diakses 6 Maret 2019).

Setiawan, D., & Murtejo, T. (2022). Studi Peningkatan Konektivitas Pemukiman Bogor Nirwana Residence Berbasis Jabodetabek Residence Connection. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 4(1), 27–33. https://doi.org/10.32832/komposit.v4i1.3759

Widiarsih, F., Syafaruddin, A. S., & Kadarini, S. N. (2017). Analisis Model Tarikan Pergerakan Kendaraan Pada Tempat Wisata (Studi Kasus Di Kabupaten Kubu Raya). Jelast: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 4(4). http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v4i4.20865

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-01

Cara Mengutip

Afif, M. T., Murtejo, T., Alimuddin, A., & Sudrajat, E. (2024). Pengaruh Pembangunan Kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bogor Ditinjau dari Aspek Lalu Lintas. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 8(2), 343–354. https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.15473

Terbitan

Bagian

Articles