Kajian Jangkauan Layanan Stasiun KRL Jabodetabek di Wilayah Suburban (Studi kasus: Stasiun Tenjo dan Stasiun Tigaraksa)

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.15846

Kata Kunci:

jangkauan layanan, stasiun KA, park-and-ride, regresi linear berganda, suburban

Abstrak

KRL Jabodetabek merupakan transportasi umum penunjang yang sangat penting dalam menghubungkan wilayah suburban ke tempat bekerja yang berada di pusat kota. Penentuan jangkauan layanan adalah salah satu yang perlu diperhatikan dalam suatu sistem ketersediaan layanan transit. Pada penelitian ini mencoba menambahkan jangkauan layanan dengan fasilitas park and ride dan ridesourcing pada lokasi Stasiun KRL Jabodetabek di wilayah suburban. Hal ini diperkirakan akan meningkatkan minat penggunaan KRL Jabodetabek. Untuk itu diperlukan kinerja kuantitatif yang dapat menyatakan faktor apa saja yang mempengaruhi jangkauan area layanan suatu stasiun di wilayah suburban yang dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Jangkauan layanan stasiun diukur dengan panjang perjalanan dari tempat tinggal menuju stasiun awal untuk pengguna KRL Jabodetabek, dengan stasiun asal perjalanan adalah Stasiun Tenjo dan Stasiun Tigaraksa, dengan menggunakan sudut pandang jarak dan waktu tempuh dari tempat tinggal menuju stasiun awal asal perjalanan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa radius jangkauan layanan stasiun KRL yaitu waktu tempuh dari tempat tinggal menuju stasiun awal asal perjalanan (menit) memiliki nilai koefisien determinasi lebih tinggi dibandingkan jarak dari tempat tinggal menuju stasiun awal asal perjalanan (km). Selain itu, teridentifikasi ada 9 (sembilan) faktor yang mempengaruhi waktu tempuh dari tempat tinggal menuju stasiun awal asal perjalanan (menit) sedangkan pada jarak dari tempat tinggal menuju stasiun awal asal perjalanan (km) teridentifikasi ada 6 (enam) faktor. Kemudian, estimasi nilai toleransi jangkauan layanan stasiun didapatkan pada rentang 0,5-9,0 km dan/atau 5-26 menit.

Biografi Penulis

Syabri, Institut Teknologi Bandung

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Institut Teknologi Bandung

Referensi

Abenoza, R. F., Cats, O., & Susilo, Y. O. (2017). Travel satisfaction with public transport: Determinants, user classes, regional disparities and their evolution. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 95, 64–84. https://doi.org/10.1016/j.tra.2016.11.011

Agarwal, S., Diao, M., Keppo, J., & Sing, T. F. (2020). Preferences of public transit commuters: Evidence from smart card data in Singapore. Journal of Urban Economics, 120(October). https://doi.org/10.1016/j.jue.2020.103288

Andersen, J. L. E., & Landex, A. (2008). Catchment areas for public transport. WIT Transactions on the Built Environment, 101, 175–184. https://doi.org/10.2495/UT080171

Bachok, S., & Zin, S. H. M. M. (2017). Feeder mode choice selection behavioural modelling: The case of KTM Komuter, Kuala Lumpur. Planning Malaysia, 15(1), 65–80. https://doi.org/10.21837/pmjournal.v15.i6.223

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Komuter Jabodetabek 2019. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2019/12/04/eab87d14d99459f4016bb057/statistik-komuter-jabodetabek-2019.html

Deka, D., & Fei, D. (2019). A comparison of the personal and neighborhood characteristics associated with ridesourcing, transit use, and driving with NHTS data. Journal of Transport Geography, 76(June 2018), 24–33. https://doi.org/10.1016/j.jtrangeo.2019.03.001

Faridz, M., & Ketut, D. (2017). Penentuan Faktor-Faktor Pemilihan Park & Ride Sebagai Fasilitas Pergerakan Komuter Pada Koridor Bekasi-Jakarta. Jurnal Teknik ITS, 6(1).

Ghaffar, A., Mitra, S., & Hyland, M. (2020). Modeling determinants of ridesourcing usage: A census tract-level analysis of Chicago. Transportation Research Part C: Emerging Technologies, 119(September), 102769. https://doi.org/10.1016/j.trc.2020.102769

Hamer, P. (2010). Analysing the Effectiveness of Park and Ride as a Generator of Public Transport Mode Shift. Road & Transport Research, 19(1), 51–61. https://search.informit.org/doi/10.3316/informit.103972961234776

Huang, Y., Yang, L., Tang, T., Gao, Z., & Cao, F. (2017). Joint train scheduling optimization with service quality and energy efficiency in urban rail transit networks. Energy, 138, 1124–1147. https://doi.org/10.1016/j.energy.2017.07.117

Irawan, M. Z., Belgiawan, P. F., Tarigan, A. K. M., & Wijanarko, F. (2020). To compete or not compete: exploring the relationships between motorcycle-based ride-sourcing, motorcycle taxis, and public transport in the Jakarta metropolitan area. Transportation, 47(5), 2367–2389. https://doi.org/10.1007/s11116-019-10019-5

Jin, S. T., Kong, H., Wu, R., & Sui, D. Z. (2018). Ridesourcing, the sharing economy, and the future of cities. Cities, 76(January), 96–104. https://doi.org/10.1016/j.cities.2018.01.012

Jumsan, K. I. M. (2005). Determination of a Bus Service Coverage Area Reflecting Passenger Attributes. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, 6, 529–543.

Karamychev, V., & Van Reeven, P. (2011). Park-and-ride: Good for the city, good for the region? Regional Science and Urban Economics, 41(5), 455–464. https://doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2011.03.002

Li, X., Liu, Z., & Ma, X. (2022). Measuring Access and Egress Distance and Catchment Area of Multiple Feeding Modes for Metro Transferring Using Survey Data. Sustainability (Switzerland), 14(5). https://doi.org/10.3390/su14052841

Murtejo, T., Alimuddin, A., & Superta, S. (2022). Analisa Penentuan Lokasi Park And Ride di Kota Tangerang Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 6(2), 57–62. https://doi.org/10.32832/komposit.v6i2.7033

O’Rourke, D. and Connolly, S. (2003) Just Oil? The Distribution of Environmental and Social Impacts of Oil Production and Consumption. Annual Review of Environment and Resources, 28, 587-617. https://doi.org/10.1146/annurev.energy.28.050302.105617

Ortúzar, J. de D., & Willumsen, L. G. (2011). Modelling Transport. In Modelling Transport. John Willey & Sons, Inc. https://doi.org/10.1002/9781119993308

Subroto, P. H., Murtejo, T., Alimuddin, A., & Chayati, N. (2022). Penentuan Lokasi Park and Ride di Kota Depok Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 6(2), 63–72. https://doi.org/10.32832/komposit.v6i2.7053

Tamin. (2008). Perencanaan, Pemodelan, dan Rekayasa Transportasi, Bandung, Penerbit ITB.

Zuo, T., Wei, H., & Rohne, A. (2018). Determining transit service coverage by non-motorized accessibility to transit: Case study of applying GPS data in Cincinnati metropolitan area. Journal of Transport Geography, 67(September 2017), 1–11. https://doi.org/10.1016/j.jtrangeo.2018.01.002

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-01

Cara Mengutip

Tinambunan, H. D. B., & Syabri, I. (2024). Kajian Jangkauan Layanan Stasiun KRL Jabodetabek di Wilayah Suburban (Studi kasus: Stasiun Tenjo dan Stasiun Tigaraksa). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 8(2), 317–326. https://doi.org/10.32832/komposit.v8i2.15846

Terbitan

Bagian

Articles