STUDI PENINGKATAN KONEKTIVITAS PEMUKIMAN BOGOR NIRWANA RESIDENCE BERBASIS JABODETABEK RESIDENCE CONNECTION
DOI:
https://doi.org/10.32832/komposit.v4i1.3759Abstrak
Abstrak: Pengembangan transportasi kawasan akan berpengaruh terhadap lalu lintas di sekitar kawasan tersebut. Analisis dampak lingkungan lalu lintas dipergunakan untuk memprediksi apakah infrastuktur transportasi di dalam daerah pengaruh pembangunan dapat melayani lalu lintas yang ada (existing) ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau ditarik oleh pembangunan kawasan baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan potensi demand Penumpang JRC (Jabodetabek Residence Connection) dan kinerja ruas jalan dengan adanya rencana pelayanan JRC di perumahan Bogor Nirwana Residence. Hasil studi menujukkan bahwa jumlah pergerakan 406.239 orang. Pada tahun 2020, pengguna JRC diprediksikan sebanyak 121.871 hingga 284.367 orang per tahun. Tingkat pelayanan jalan di tahun 2016 adalah sebesar 0,29 dan tergolong kategori A di hari kerja dan berubah menjadi kategori D di akhir pekan. Pada tahun 2020, tingkat pelayanan diprediksi sebesar 1.63 dengan tingkat pelayanan F, dengan demikian diperlukan manajemen lalu lintas terpadu berbasis JRC di Kawasan BNR agar kondisi tersebut tidak terjadi.Kata Kunci: pengembangan transportasi, daerah pengaruh, tingkat pelayanan jalan, Jabodetabek Residence Connection.
Abstract: The development of regional transportation will affect traffic around the area. Traffic environmental impact analysis is used to predict whether the transportation infrastructure within the area of development influence can serve existing traffic coupled with the traffic generated or attracted by the development of a new area. The purpose of this research is to get the potential demand for JRC (Jabodetabek Residence Connection) Passengers and the performance of road sections with the JRC service plan in Perumahan Nirwana Residence Bogor. The study results showed that the number of movements was 406,239 people. In 2020, the number of JRC users is predicted to be 121,871 to 284,367 people. The level of road service in 2016 was 0.29 and was classified as category A on weekdays and changed to category D on weekends. In 2020, the service level is predicted to be 1.63 with the service level F, thus integrated JRC-based traffic management is needed in the BNR area so that this condition does not occur.
Keywords: transportation development, area of influence, road service level, Jabodetabek Residence Connection.
Referensi
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2000) Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 – 2035. Jakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor, (2011), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor 2011-2031
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor, (2013), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2013-2018
Badan Pusat Statistik (2015), Kota Bogor dalam Angka.
Crosby, P. B. (1979). Quality is free: The art of marketing quality certain. New York: New American Library.
Danang. P., (2010). Evaluasi Kinerja Ruas Jalan, Program Studi Teknik Sipil. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Hobbs, F.D., 1(995). Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas (edisi kedua), Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
Institute of Transportation Engineers, (2013), Common Trip Generation Rates: Trip Generation Manual, 9th Edition.
JICA (2011), The Jabodetabek Public Transport Policy Implementation Strategy in the Republic of Indonesia (JAPTraPIS).
Juran, J. M., & Riley, J. F. (1999). The quality improvement process. New York, NY: McGraw Hill.
Kementerian Pekerjaan Umum, (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia.
Munawar, A. (2004), Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.
Nasution, M. (2004). Manajemen Transportasi Edisi Kedua., Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pemerintah Kota Bogor (2012). Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan dan Simpang di Wilayah Kota Bogor Tahun 2012. Dinas Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
Pemerintah Kota Bogor (2015). Bogor Transportation Program.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (2014). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 12 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat. Bandung.
Tamin, O.Z., (2009), Perencanaan Pemodelan dan Rekayasa Transportasi, Penerbit ITB
Urban and Regional Development Institute (2003), Pola Perjalanan Wilayah Jabodetabek. Jakarta
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms (Penulis yang mengajukan publikasi artikel telah menyetujui hal berikut):
- Through this publication, the author agree to submit the copyright of article writing to Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. This copyright submission takes the form of, but is not limited to: reproduction of the article and parts therein, including photographic reproductions; distribution of articles through printed and electronic documents; and translation of articles(Bahwa melalui publikasi ini, hak cipta penulisan artikel diserahkan kepada Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. Penyerahan hak cipta ini berupa, namun tidak terbatas pada: perbanyakan artikel dan bagian di dalamnya, termasuk reproduksi fotografi; penyebarluasan artikel melalui dokumen cetak dan elektronik; serta penterjemahan artikel).
- The authors agree to the terms of the Copyright Notice, according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License., which will apply to this article if and when it is published by Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. (Para penulis setuju dengan ketentuan Pemberitahuan Hak Cipta, sesuai dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0., yang akan berlaku untuk artikel ini jika dan ketika diterbitkan oleh Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.