Perlindungan Tebing Sungai Ciliwung dengan Dinding Kantilever Ruas Kampung Legok Nyenang, Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.32832/komposit.v5i1.4582Abstrak
ABSTRAK
Tebing sungai merupakan daerah yang rawan terhadap erosi yang diakibatkan oleh aliran air. Erosi yang berlangsung terus menerus mengakibatkan longsor. Secara umum, jenis tanah di Kabupaten Bogor didominasi oleh latosol yang mudah erosi, selain itu dikarenakan curah hujan yang tinggi dan juga meningkatkan risiko longsor. Salah satunya adalah kejadian longsor pada tebing Sungai Ciliwung pada ruas Kampung Legok Nyenang RT.01//03, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua. Panjang longsoran mencapai 27 meter dengan ketinggian 10,20 meter. Struktur dinding penahan tanah diperlukan untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih luas lagi. Mempertimbangkan kondisi lereng dan parameter fisis tanah, maka direncanakan dinding penahan tanah jenis kantilever untuk wilayah ini. Hasil analisis metode Mononobe-Okabe menunjukkan nilai keamanan dinding penahan tanah terhadap geser sebesar 0,36, dan terhadap guling sebesar 0,21, angka keamanan tersebut lebih rendah dibandingkan angka keamanan yang disyaratkan, yaitu 1,5 dengan demikian dinding penahan tanah rencana tidak kuat menahan tekanan tanah yang ada di belakangnya. Oleh karena itu, kekuatan dinding sepenuhnya dialihkan ke tanah dasar, dengan menggunakan fondasi bored pile. Hasil analisis daya dukung tanah, diperoleh nilai kapasitas ultimit aman (qs)sebesar 223,93 kN/m2 yang lebih besar dibandingkan nilai total beban vertikal, yaitu 204,52 kN/m2, sedangkan kapasitas ijin satu fondasi mencapai 569.89 kN.
Kata Kunci: Sungai Ciliwung, tebing, longsor, dinding penahan tanah, kantileverABSTRACT
Riverbanks as areas prone to erosion caused by water flow. Continuous erosion causes landslides. In general, soil types in Bogor Regency are dominated by latosols which are easily eroded, apart from that it is due to high rainfall and also increases the risk of landslides. One of them is a landslide incident on the cliffs of the Ciliwung River on the section of Legok Nyenang RT.01 / 03, Leuwimalang Village, Cisarua District. The length of the landslide reached 27 meters with a height of 10.20 meters. The structure of the retaining wall is needed to prevent more extensive landslides. Considering the slope conditions and physical parameters of the soil, a cantilever-type retaining wall is chosen for this area. The results of the analysis Mononobe-Okabe method show that the safety value of the retaining wall against shear is 0.36, and against rolling is 0.21, This safety figure is lower than the required safety figure, which is 1.5, thus the retaining wall of the planned soil is not strong enough to withstand the ground pressure behind it. Therefore, the strength of the walls is completely transferred to the subgrade, using a bored pile foundation. The results of the soil bearing capacity analysis showed that the ultimate safe capacity (qs) value was 223.93 kN /m2 which was greater than the total vertical load value, which was 204.52 kN /m2, while the permitted capacity of one foundation reached 569.89 kN.
Keywords: Ciliwung River, cliffs, landslides, retaining walls, cantilever.
Referensi
Asroni, A. (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Badan Standardisasi Nasional (2017). SNI 8460-2017 Persyaratan Perancangan Geoteknik. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional (2002) SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Jakarta.
Das, Braja M. (1999). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), jilid I dan II, terj. Noor Endah, Mochtar I.B. Jakarta, Erlangga.
Hardiyatmo, H.C. (2002). Mekanika Tanah 2. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hardiyatmo, H.C. (2006). Teknik Pondasi I. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hardiyatmo, (2008). Teknik Fondasi II, Edisi-4. Beta Ofsset. Yogyakarta.
Nunik D.W., Zakiah, S. (2016). Perencanaan Pondasi Bored Pile Pada Gedung Parkir Politeknik Negeri Bandung. Skripsi. Program Studi Konstruksi Gedung. Politeknik Negeri Bandung.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2002). Pedoman Kimpraswil No: Pt T-10-2002-B, 2002, Panduan Geoteknik 4 Desain & Konstruksi, Jakarta, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
Rajudin, D., Lutfi, M., & Taqwa, F. M. L. (2020). Analisis Keamanan Lereng di Area Pertambangan Bauksit (Studi Kasus di Desa Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat). In E. Saputra, M. Mushthofa, & M. K. Effendi (Eds.), Civil Engineering, Environmental and Disaster Risk Management Symposium 2020 (pp. 251–257). Universitas Islam Indonesia. http://ebook-digi.com/2021/04/10/pdf-buku-prosiding-civil-engineering-environmental-and-disaster-risk-management-symposium-cee-drims-2020-sumber-elektronis-penguatan-riset-dan-teknologi-untuk-mewujudkan-infrastruktur-yang-cer/
Syofyan, Z., Frizaldi, (2017). Analisa Desain Bendung D.I Kawasan Sawah Laweh Tarusan (3.273 Ha) Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Teknik Sipil ITP, 4 (1), 70-78.
Taqwa, F.M.L. (2017). Perencanaan Normalisasi Arus Sungai Cijere di Ds. Pasirmukti Kec. Citeureup Kab. Bogor. Jurnal Komposit, 1 (2) hal. 31 – 42.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms (Penulis yang mengajukan publikasi artikel telah menyetujui hal berikut):
- Through this publication, the author agree to submit the copyright of article writing to Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. This copyright submission takes the form of, but is not limited to: reproduction of the article and parts therein, including photographic reproductions; distribution of articles through printed and electronic documents; and translation of articles(Bahwa melalui publikasi ini, hak cipta penulisan artikel diserahkan kepada Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. Penyerahan hak cipta ini berupa, namun tidak terbatas pada: perbanyakan artikel dan bagian di dalamnya, termasuk reproduksi fotografi; penyebarluasan artikel melalui dokumen cetak dan elektronik; serta penterjemahan artikel).
- The authors agree to the terms of the Copyright Notice, according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License., which will apply to this article if and when it is published by Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. (Para penulis setuju dengan ketentuan Pemberitahuan Hak Cipta, sesuai dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0., yang akan berlaku untuk artikel ini jika dan ketika diterbitkan oleh Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.