FUNGSI BUDAYA MONARKI DALAM PEMBELAJARAN PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL: TINJAUAN JEPANG DAN INDONESIA

Penulis

  • Maemunah Sa’diyah Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Rofiah Rofiah Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/fikrah.v3i2.20531

Abstrak

Penelitian ini mengungkap manfaat budaya monarki dalam upaya penguatan identitas nasional melalui fungsi simbolisasi raja. Menggunakan studi kasus monarki di Indonesia dan Jepang, menggali bagaimana raja-raja menjalankan perannya ditengah
masyarakatnya menunjukan bahwa keberadaan raja sebagai symbol utama suatu budaya monarki dapat memperkuat pengaruh nilai-nilai budaya dalam memandu dan menjaga kehidup masyarakat budaya tersebut. Hal ini dapat menjadi suatu strategi pembelajaran dalam upaya penguatan identitas nasional. Perbandingan peran raja di Indonesia dan jepang menunjukan bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan dalam pengupayaan penguatan identitas nasional. Oleh karena itu saling mempelajari kelebihan dan kekurangan dari kedua Negara dapat memperbaiki dan mengembangkan makna dan implementasi identitas nasional yang lebih berdaya guna bagi eksistensi Negara.

Diterbitkan

2019-12-17

Cara Mengutip

Sa’diyah, M., & Rofiah, R. (2019). FUNGSI BUDAYA MONARKI DALAM PEMBELAJARAN PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL: TINJAUAN JEPANG DAN INDONESIA. FIKRAH, 3(2), 158–168. https://doi.org/10.32832/fikrah.v3i2.20531

Terbitan

Bagian

Artikel