FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA PEKERJA DI PABRIK PUPUK NPK
DOI:
https://doi.org/10.32832/hearty.v7i1.2299Abstrak
Kecelakaan kerja sebagian besar disebabkan oleh 88% tindakan tidak aman dan 10% kondisi tidak aman, serta 2% tidak dapat dihindarkan. Tindakan tidak aman adalah kesalahan dan pelanggaran peraturan yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman di pabrik pupuk Nitrogen, Fosfor, Kalium (NPK) PT. X. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan
rancang bangun cross sectional. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Jumlah responden sebesar 65 pekerja. Analisis data menggunakan uji Chi Square (? = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara predisposing factor: umur (p=0,144), tingkat pendidikan (p=1,000), masa kerja (p=0,462), pengetahuan (p=0,287), sikap (p=1,000), dan keterampilan (p=0,663) dengan tindakan tidak aman. Namun, ada
hubungan yang signifikan antara enabling factor: APD (Alat Pelindung Diri) (p=0,000) dan reinforcing factor: pengawasan (p=0,000) dan safety talk (p=0,000) dengan tindakan tidak aman. Kesimpulannya, ketersediaan APD,
pengawasan, dan safety talk berhubungan dengan tindakan tidak aman. Perusahaan sebaiknya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pekerja dengan memberikan pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
menggiatkan safety talk, serta menyediakan goggle untuk meningkatkan tindakan aman