HUBUNGAN KARAKTERISTIK BALITA, PENGETAHUAN IBU DAN SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG

Penulis

  • Siti Nur Ramdaniati Universitas Mathla'ul Anwar Banten
  • Dian Nastiti Universitas Mathla'ul Anwar Banten

DOI:

https://doi.org/10.32832/hearty.v7i2.2877

Abstrak

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari  kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya dan memiliki risiko terjadinya penurunan kemampuan intelektual serta peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik balita, pengetahuan ibu dan sanitasi terhadap kejadian stunting. Rancangan penelitian ini case control dengan populasi seluruh balita stunting (39 balita). Penelitian ini
menggunakan metode total sampling dengan jumlah 39 kasus dan 39 kontrol. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan antropometri untuk mengukur tinggi badan. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
signifikan antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) , pengetahuan ibu, kepemilikan jamban dan sumber air terhadap kejadian stunting pada balita di Kecamatan Labuan. Pihak Puskesmas sebaiknya melakukan kelas ibu
balita dan ibu hamil secara berkala serta kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam kepemilikan jamban dan sumber air bersih.

Diterbitkan

2019-08-01

Cara Mengutip

Ramdaniati, S. N., & Nastiti, D. (2019). HUBUNGAN KARAKTERISTIK BALITA, PENGETAHUAN IBU DAN SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG. HEARTY, 7(2). https://doi.org/10.32832/hearty.v7i2.2877

Terbitan

Bagian

Artikel