HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PEGAWAI KEMENTERIAN KESEHATAN

Penulis

  • Dhito Pemi Aprianto Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas, Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Atik Nurwahyuni Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32832/hearty.v9i2.5274

Abstrak

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara efektif, efisien dalam jangka waktu relatif lama, dipengaruhi faktor umur, genetik, ras, jenis kelamin, merokok, status kesehatan, aktivitas fisik, dan status gizi. Pegawai pemerintahan termasuk kelompok dengan proporsi tertinggi kegemukan 20% dan obesitas 33,7%. Program pengukuran kebugaran jasmani merupakan salah satu kebijakan kesehatan. Instansi pemerintah diharapkan melaksanakan pengukuran kebugaran jasmani minimal 1 kali/tahun termasuk di Kementerian Kesehatan sebagai inisiatornya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional. Menggunakan data sekunder dari aplikasi SIPGAR periode April – Mei 2021 kemudian dilakukan penelusuran untuk mengontrol faktor lain yang dapat menjadi pengganggu. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui hubungan IMT dengan tingkat kebugaran jasmani pegawai Kementerian Kesehatan. Hasil menunjukan sebagian besar responden berada pada kelompok bugar 54,2% dengan proporsi kategori bugar  terbanyak (73%) pada umur 40-49 tahun; responden dengan status IMT gemuk mencapai 46,7%, atau lebih rendah dibandingkan IMT pada kelompok pegawai pemerintahan berdasarkan hasil Riskesdas. Setelah dilakukan pengontrolan terhadap faktor ras, status merokok, status kesehatan, aktivitas fisik, umur dan jenis kelamin; hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0.159, sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara status IMT dengan kebugaran jasmani pada pegawai Kementerian Kesehatan tahun 2021.

Referensi

Kementerian Kesehatan RI. Modul Pelatihan bagi Pelatih Pembinaan Kebugaran Jasmani. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2019.

Wiarto G. Fisiologi dan Olahraga. Surakarta: Graha Ilmu; 2013.

Yusri, Zulkarnain M, J SR. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani Calon Jemaah Haji Kota Palembang tahun 2019. J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2020;5.

Sudiana, I K. Peran Kebugaran Jasmani bagi Tubuh. Semin Nas FMIPA UNDIKSHA IV. 2014;

Sunadi D, Soemardji AA, Apriantono T, Wirasutisna KR. Peningkatan VO2max dan Analisis Korelasi Variabel yang Mempengaruhinya. J Sains Keolahragaan dan Kesehat. 2016;

Thamaria N. Bahan Ajar Gizi, Penilaian Status Gizi. Jakarta: Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, BPPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan; 2017.

Nuraini, Ngadiarti I, Moviana Y. Bahan Ajar Gizi, Dietika Penyakit Infeksi. Jakarta: Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, BPPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan;

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2018.

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan; 2018.

Pratama Y, Sutiari N. Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Driver Ojek Online di Kota Denpasar. Denpasar : Jurnal Gizi Prima. J Gizi Prima [Internet]. 2020; Available from: http://jgp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home

Firdaus F, Achmad HK. Perbedaan Status Kebugaran Komposisi Tubuh Berdasarkan Status Gizi, Aktivitas Fisik, Status Merokok dan Asupan Gizi pada Pengemudi Express Group Tahun 2014. Universitas Indonesia. 2014.

Fauziyana N. Hubungan Status Gizi , Aktivitas Fisik dan Asupan Gizi dengan Tingkat Kebugaran Karyawan PT Wijaya Karya Tahun 2012. Universitas Indonesia. 2012.

Nurfadli RR, Jayanti S, Suroto. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Frekuensi Olahraga Terhadap Kebugaran Jasmani Pekerja Konstruksi Di Pt. PP (Persero) Tbk. J Kesehat Masyarakat,. 2015;3.

Tuntian IGAD. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Status Kebugaran pada Pekerja Laki-Laki Bagian Pengemasan Perusahaan A di Bandung. Universitas Indonesia. 2012.

Ekoparman B, Widajadnja. Hubungan antara Indeks Masa Tubuh dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Program Studi Pendidikan Doter Universitas Tadulako tahun masuk 2012. Media Tadulako. 2015;

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No 25 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. 2020.

Ayuningtyas D. Kebijakan Kesehatan Prinsi dan Praktik. 4th ed. Depok: PT Rajagrafindo Persada; 2019.

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan. Rencana Aksi Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2020-2025. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2020.

Kementerian Kesehatan RI. Statistik Pegawai Kementerian Ksehatan RI [Internet]. 2021. Available from: https://ropeg.kemkes.go.id/statistikpegawai/Main/BerJnsKel.html

Kementerian Kesehatan RI. SE Sekjen Pengukuran Kebugaran Jasmani Aparatur Sipil Negara di Kementerian Kesehatan RI. HK/02/02/III/134/2021 Indonesia; 2021.

Kementerian Kesehatan RI. FAQ SIPGAR. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2020.

Budiman I, Aprijana I, Iskandar D. Penggunaan Tes Lapangan 1,6 KM Metoda Rockport untuk Pengukuran Kebugaran Jantung-Paru dengan Baku Emas Treadmill Metoda Bruce. 2017; Available from: https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/850580#:~:text=Tes Rockport merupakan tes jalan,diketahui validitas dari tes tersebut.

Kushartanti W. Kebugaran Jasmani dan Produktivitas Kerja. Yogyakarta. Klin Ter Fis FIK UNY. 2020;

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2007.

Lemeshow S, Hosmer Jr D., Klar J. Lwanga S. Adequacy of Sample Size in Health Studies. University of Massachusetts and WHO; 1990.

Bantas K. Bahan Ajar Epidemiologi Intermediet : Confounding dan Metode untuk Mengontrol Confounding. Depok; 2020.

Hastono SP. Analisis Data pada Bidang Kesehatan. 3rd ed. Depok: PT Rajagrafindo Persada; 2018.

Yasin M, Priyono J. Analisis Faktor Usia, Gaji Dan Beban Tanggungan Terhadap Produksi Home Industri Sepatu Di Sidoarjo (Studi Kasus Di Kecamatan Krian). J Ekon dan Bisnis. 2016;1(1):95–120.

Utami S. Status Gizi, Kebugaran Jasmani dan Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja Wanita. J Kesehat Masy Kesmas. 2013;8.

Ilmu J, Masyarakat K, Keolahragaan FI, Semarang UN. Hubungan Antara Status Gizi Dan Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Unit Spinning 1 Bagian Winding Pt. Apac Inti Corpora Bawen. Unnes J Public Heal. 2014;3(4).

Utari A. Hubungan IMT dengan Tingkat Kesehatan Jasamni Pada Anak Usia 12-14 tahun. FK UNDIP Semarang. 2007.

Palupi R. Tingkat Kebugaran Jasmani Menurut Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Atlet Putri Usia 13-15 tahun Klub Bola Voli Ganevo Yogyakarta. UNY [Internet]. 2013; Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jsames.2011.03.003%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.gr.2017.08.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.precamres.2014.12.018%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.precamres.2011.08.005%0Ahttp://dx.doi.org/10.1080/00206814.2014.902757%0Ahttp://dx.

Lestari A, Herawati I, Wahyuni. Hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran pada anak usia 10-12 tahun. Skripsi Ilmu Kesehat / Progr Stud D IV Fisioter Jenis. 2012;1–12.

Sari RK, Wijayaningrum L, Hadi JP. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan Tingkat Kebugaran Jasmani dengan Mengukur Vo2 Maks pada Nelayan Penyelam di Kelurahan Kedung Cowek Surabaya. Hang Tuah Med J. 2019;16:196.

Pratamaningtyas SP, Rahmawati NT. Indeks Masa Tubuh dan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Remaja Usia 13-15 tahun di Kec. Rongkop Kab. Gunung Kidul dan di Kota Yogyakarta. FK UGM. 2014.

Alamsyah CAN, Hestiningsih R, Saraswati LD. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kebugaran Jasmani Pada Remaja Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(3):77–86.

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan. Weight Loss Challenge - Kementerian Kesehatan. 2021.

Diterbitkan

2021-08-25

Cara Mengutip

Pemi Aprianto, D., & Nurwahyuni, A. (2021). HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PEGAWAI KEMENTERIAN KESEHATAN. HEARTY, 9(2), 49–57. https://doi.org/10.32832/hearty.v9i2.5274

Terbitan

Bagian

Artikel