KRITIK PERKEMBANGAN TEORI TAFSIR AKADEMISI PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DI INDONESIA

Authors

  • Agus Handoko Perguruan Tinggi Dakwah Indonesia (PTDI) Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32832/mizan.v7i2.20251

Abstract

Perkembangan Tafsir Alquran yang ada di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan Islam di belahan bumi lain. Produk tafsir di Indonesia tidak pernah berakhir, demikian pula dengan perkembangan keilmuannya. Usaha menemukan
metode, pendekatan, dan model kajiannya yang baru dari waktu ke waktu terus berlangsung. Ilmu-ilmu bantu selain ilmu-ilmu dasar dalam menafsirkan Alquran, seperti hermeneutik, linguistik, semantik, dan semiotik semakin banyak digunakan
oleh para mufassir Indonesia. Tulisan ini fokus membahas perkembangan studi tafsir masa klasik abad 16-19, kemerdekaan dan era reformasi dengan pendekatan sejarah intelektual di Indonesia, khususnya di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri. Corak tafsir era reformasi khususnya di kalangan akademis berkembang sesuai dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, kitab tafsir masa lalu memungkinkan untuk dikritisi dan diberi tafsir ulang oleh mufassir era reformasi sesuai dengan kebutuhan masa kini. Dalam hal ini, arah baru perkembangan tafsir pada era reformasi di Indonesia cenderung menggunakan metode tematik kolektif dan integratif multi dimensi.

Downloads

Published

2019-12-18

How to Cite

Handoko, A. (2019). KRITIK PERKEMBANGAN TEORI TAFSIR AKADEMISI PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DI INDONESIA. MIZAN: JOURNAL OF ISLAMIC LAW, 7(2), 209–226. https://doi.org/10.32832/mizan.v7i2.20251

Issue

Section

Artikel