MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI ANTAR AGAMA DI LINGKUNGAN MULTIKULTURAL KEPADA ANAK SESUAI AJARAN AGAMA ISLAM

Authors

  • Shilmi Kaaffah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Hisny Fajrussalam
  • Aisyah Rahmania
  • Juliati Ningsih
  • Maria Khofifah Rhamadan
  • Pina Mulyanti

DOI:

https://doi.org/10.32832/jpg.v3i4.7395

Keywords:

Toleransi, Agama Islam, Anak, Multikultural

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam keanekaragaman suku, ras, budaya, bahasa dan agama. Dalam hal agama Indonesia mengakui memiliki beberapa banyak agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Agama-agama tersebut memiliki prinsip-prinsip dan keyakinan yang berbeda sehingga apabila perbedaan tersebut tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan persengketaan atau permasalahan antar agama yang akan menghambat nilai-nilai perdamaian. Dengan menyikapi perbedaan-perbedaan tersebut oleh karena itu adanya semboyan negara Republik Indonesia Yaitu Bhineka Tunggal Ika Yang hendaknya selalu terpatri dalam semangat hidup berbangsa, nilai-nilai persatuan dalam Sumpah Pemuda menjadi kekuatan untuk membangun rasa nasionalisme serta nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi jati diri bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya toleransi maka perbedaan yang terjadi di Indonesia akan terselesaikan Oleh karena itu seluruh bangsa Indonesia baik anak-anak hingga orang dewasa harus mempunyai rasa toleransi dalam diri mereka masing-masing. Dalam ajaran agama Islam toleransi dijunjung sangat tinggi dari setiap ayat di dalam Al-Quran sangat jelas tentang toleransi antar agama. Menumbuhkan sikap toleransi pada anak-anak di lingkungan yang multikultural atau kita sebut dengan negara yang memiliki keberagaman sangatlah penting dikarenakan jika kita dilihat dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi di negara kita tentang toleransi bagi anak-anak perlu diajarkan untuk memiliki sikap toleransi.

References

A Buchari.2018. "Toleransi Umat Beragama Dan Pengaruhnya Terhadap Kerukunan Masyarakat Di Desa Tendakinde Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur”. Skripsi. Nusa Tenggara Timur: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pendidikan, J., Sains, D., Rachmadyastuti, A., Ayu, S., Nandani, S., Saputra, R., Al-Husna, Y. S., & Rahma, F. N. (2022). M A S A L I Q Tantangan Multikulturalisme Di Indonesesia Dalam Disintegrasi Umat Beragama. Maret, 2(2), 209–220. https://ejournal.yasin-alsys.org/index.php/masaliq

Rambe, T., & Sari, S. M. (2020). Toleransi Beragama Di Era Disrupsi: Potret Masyarakat Multikultural Sumatera Utara. TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 6(1), 133–146. https://doi.org/10.24952/tazkir.v6i1.2699

Nugraha, D., Ruswandi, U., Erihadiana, M., Uin, S., Gunung, D., & Bandung, J. A. H. (n.d.). Urgensi Pendidikan Multikultural Di Indonesia.

Ulya, I. (2016). Pendidikan Islam Multikultural Sebagai Resolusi Konflik Agama Di Indonesia. Fikrah, 4(1), 20. https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1663

Pendidikan, J., Konflik, K., Etnis, A., Penguatan, M., & Multikultural Hemafitria, W. (2019). 2 JPKN. In Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan (Vol. 3, Issue 1).

Muzaki, I. A., & Tafsir, A. (2018). Pendidikan Multikultural dalam Perspektif Islamic Worldview. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(1). http://riset-iaid.net/index.php/jppi

Sahiron Syamsuddin, Metodologi Penelitian Living Qur'an dan Hadis, Yogyakarta: Teras, 2007.

Abudin Nata, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Tafsir Ayat-Ayat Tarbawiy), Jakarta: Raja Grafindo Jaya, 2002.

S. H. Siagian, Agama-Agama di Indonesia, Semarang: Satya Wacana, 1993.

Aloys Budi Purnomo, Membangun Teologi Inklusif-Pluralistik, Jakarta: Kompas, 2013.

Ibnu Mandzur, Lisan al-Arab, lafaz tasamuh berasal dari maddah sa-ma-ha, Maktabah Syamilah.

Fazlur Rahman, Tema-Tema Pokok Al-Qur'an, Bandung: Pustaka, 1996.

Masykuri Abdillah, "Pluralisme dan Toleransi” dalam buku Pluralitas Agama: Kerukunan dalam Keragaman, Jakarta: Kompas, 2001.

Zuhari Misrawi, Al-Qur'an Kitab Toleransi, Jakarta: Penerbit Fitrah, 2007.

Abd. A'la, "Menolak Homogenitas, Mengembangkan Pluralisme Agama” dalam buku Melampaui Dialog Agama, Jakarta: Kompas, 2002.

Ichtiyanto.Masyarakat Majemuk dan Kerukunan HidupBeragama dalam Meretas Wawasan & Praksis KerukunanUmat Beragama di Indonesia, Jakarta: Badan Litbang danDiklat Keagamaan Puslitbang Kehidupan Beragama DepagRI.2005.

Parsudi Suparlan. Tersedia pada http://www.interseksi.org/publications/essays/articles /masyarakat_majemuk.html.Diakses tanggal 16 Juli 2018

S Hamidah. Tersedia pada laman http://etheses.uin-malang.ac.id/1216/6/11410138_Bab_2.pdf. Diakses pada tahun 2015

Downloads

Published

2022-11-05

How to Cite

Kaaffah, S., Fajrussalam, H., Rahmania, A., Ningsih, J., Rhamadan, M. K., & Mulyanti, P. (2022). MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI ANTAR AGAMA DI LINGKUNGAN MULTIKULTURAL KEPADA ANAK SESUAI AJARAN AGAMA ISLAM. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 3(4), 289–314. https://doi.org/10.32832/jpg.v3i4.7395