Analisis Biaya pada Implementasi Resource Leveling Tenaga Kerja

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v8i1.14519

Kata Kunci:

Tenaga Kerja, Resource Leveling, Alokasi Sumber Daya

Abstrak

Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang bersifat kompleks dalam jangka waktu tertentu dengan melibatkan banyak sumber daya material, peralatan, metode, dana, dan tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang penyediaannya terbatas, pendanaannya membutuhkan biaya besar, dan sering menimbulkan masalah karena terjadi fluktuasi. Tenaga kerja perlu dianalisis biaya serta distribusinya menggunakan metode resource leveling dengan bantuan piranti lunak agar didapat hasil yang paling efisien. Analisis tenaga kerja dilakukan pada kondisi perencanaan, pelaksanaan riil di lapangan, dan setelah leveling. Alokasi tenaga kerja pada perencanaan (120 hari) menghasilkan grafik dengan fluktuasi yang tajam. Terdapat alokasi tenaga kerja yang melebihi kapasitas maksimum tenaga kerja harian sehingga tidak efisien. Alokasi tenaga kerja tertinggi sebanyak 167 pekerja/hari, 9 tukang batu/hari, 43 tukang kayu/hari, dan 35 tukang besi/hari dengan total biaya sebesar Rp1.015.560.000. Sementara kondisi di lapangan (120 hari) menyamaratakan kebutuhan tenaga kerja harian sebanyak 55 pekerja/hari, 4 tukang batu/hari, 16 tukang kayu/hari, dan 14 tukang besi/hari dengan total biaya sebesar Rp1.149.600.000. Sementara itu, alokasi tenaga kerja harus pula memperhitungkan jenis dan volume pekerjaan yang akan diselesaikan. Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian resource leveling (144 hari) didapatkan alokasi tenaga kerja dengan grafik fluktuasi yang rendah. Alokasi tenaga kerja merata dengan baik dan tidak ada yang melebihi kapasitas maksimum tenaga kerja harian sehingga lebih efisien. Dibutuhkan total biaya tenaga kerja sebesar Rp1.015.920.000. Hasil komparasi dari tiga kondisi tersebut memiliki disparitas yang signifikan. Tenaga kerja setelah leveling menghasilkan alokasi paling efisien. Sedangkan tenaga kerja sebelum leveling menghasilkan biaya paling efisien.

Kata Kunci: Alokasi Sumber Daya, Resource Leveling, Biaya Tenaga Kerja.

Referensi

Adianto, Y. L. D. & Putro, D. L. (2007) Analisis Resources Leveling Tenaga Kerja, Jurnal Teknik Sipil, 3(2), pp. 113–126.

Buya, M. & Ashad, H. (2022) Analisis Faktor Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Konstruksi pada Pembagunan Kantor Bupati Pulau Taliabu dengan Metode Analytic Hierarchy Process, Jurnal Konstruksi: Teknik, Infrastruktur dan Sains, 1(1), pp. 44–53.

Astuti, R.D., Chayati, N. and Taqwa, F. M. L., (2018). Pengendalian Waktu Proyek pada Pembangunan Atap Stadion Renang Aquatic Senayan dengan Metode CPM. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia. pp.383-391.

Febriana, W. & Aziz, U.A. (2021). Analisis Penjadwalan Proyek dengan Metode PERT Menggunakan Microsoft Project 2016, Surya Beton: Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 5(1), pp. 37–45.

Ismael, I. (2013). Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Faktor Penyebab dan Tindakan Pencegahannya, Jurnal Momentum, 14(1).

Isnubroto, D. & Putri, C. K. (2021). Analisis Penjadwalan dan Alokasi Sumber Daya pada Proyek Konstruksi Menggunakan Microsoft Project (Studi Kasus Pekerjaan Struktur Proyek XYZ), Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil, 26(1), pp. 52–65.

Malifa, Y., Dundu, A. K. T. & Malingkas, G. Y. (2019). Analisis Percepatan Waktu dan Biaya Proyek Konstruksi Menggunakan Metode Crashing (Studi Kasus: Pembangunan Rusun IAIN Manado), Jurnal Sipil Statik, 7(6).

Muzdalifah, L. et al. (2019). Penjadwalan Proyek Perumahan dengan Optimasi Waktu dan Biaya Harian, Jurnal Riset dan Aplikasi Matematika (JRAM), 3(2), pp. 78–88.

Nangka, C. I. G., Sibi, M. & Mangare, J. B. (2018). Perataan Tenaga Kerja pada Proyek Bangunan dengan Menggunakan Microsoft Project (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Terminal Akap Tangkoko Bitung), Jurnal Sipil Statik, 6(11).

Retno, D. P., Astuti, A. & Tamimi, Z. (2018) Analisa Penggunaan Sumber Daya Manusia dengan Metode Resource Leveling pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru Ponpes Daarun Nahdah Thawalib Bangkinang), Jurnal Saintis, 18(1), pp. 39–47.

Siswanto, A. B. & Salim, M. A. (2019) Manajemen Proyek. CV. Pilar Nusantara.

Sugiharto, R. (2020). Analisis Faktor-Faktor Dominan Manajemen Risiko terhadap Kinerja Keuangan Proyek Tahap Konstruksi, Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan Universitas Nusa Putra (J-Teslink), 1, pp. 1–11.

Suputra, I. G. N. O. (2011). Penjadwalan Proyek dengan Precedence Diagram Method (PDM) dan Ranked Position Weight Method (RPWM), Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol, 15(1).

Tengker, A. L., Dundu, A. K. T. & Walangitan, D. R. O. (2019). Perataan Tenaga Kerja dengan Menggunakan Microsoft Project pada Proyek Rehabilitasi Puskesmas Minanga, Jurnal Sipil Statik, 7(10).

Ulfa, R. (2021) Variabel Penelitian dalam Penelitian Pendidikan, Al-Fathonah, 1(1), pp. 342–351.

Waluyo, R. dan Aditama, S. (2017) Pengaruh Resource Leveling terhadap Alokasi Tenaga Kerja pada Proyek Konstruksi, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 21(2), pp. 118–128.

Yani, V., Chandra, A., & Nugraha, P. (2015) Penerapan Resource Allocation dan Levelling Tenaga Kerja dengan Menggunakan Microsoft Project 2010 pada Suatu Proyek Konstruksi, Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 4(1).

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-02

Cara Mengutip

Sholeha, S., & Kamandang, Z. R. (2024). Analisis Biaya pada Implementasi Resource Leveling Tenaga Kerja. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 8(1), 57–65. https://doi.org/10.32832/komposit.v8i1.14519

Terbitan

Bagian

Articles