STUDI PENGEMBANGAN JALAN RIGID PAVEMENT, DI JALAN KUMBANG KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.32832/komposit.v3i2.3751Abstrak
Abstrak: Jalan Kumbang merupakan jalan alternatif dari jalan Padjajaran ke Jalan Sancang dan Jalan Lodaya. Kerusakan jalan diakibatkan oleh tingginya lalu lintas kendaraan, banykaknya kendaraan berat yang melintas, juga akibat saluran drainase yang tidak dapat menampung volume air sehingga air melimpas ke jalan. Proses perawatan (maintenance) berupa penambalan dengan aspal (overlay) sudah dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kota Bogor akan tetapi hal tersebut belum maksimal. Solusi terbaik adalah dengan metode rigid pavement berdasarkan perhitungan dengan metode NAASRA (1979). Metode perencanaan perkerasan meliputi pengumpulan data primer seperti hasil pengukuran jalan eksisting dan data pengamatan volume lalulintas harian rata-rata, sedangkan data sekunder seperti: data CBR tanah dan data angka pertumbuhan lalulintas tahunan dari DLLAJ Kota Bogor. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode NAASRA, tebal perkerasan minimum yang digunakan adalah 15 cm, digunakan tebal perkerasan sebesar 20 cm. Penulangan menggunakan D12 mm dengan jarak 250 mm dan tulangan melintang tulangan D16 dengan jarak 300 mm. Dowel atau Ruji yang dipakai dengan diamater 250 mm, panjang 450 mm, dan jarak 300 mm, Penulangan tie bar maksimum yang digunakan sesuai metode ASSHTO bila jarak 3 meter dengan besi D12 maka jarak maksimum adalah 120 mm.Kata Kunci: perencanaan perkerasan, tebal perkerasan kaku, metode NAASRA 1979, data lalu lintas harian.
Abstract: Jalan Kumbang is an alternative road from Padjajaran Street to Sancang Street and Lodaya Street. Road damage is caused by high vehicle traffic, the large number of heavy vehicles passing through, as well as the drainage channel that cannot accommodate the volume of water so that water spills over to the road. The maintenance process in the form of patching with asphalt (overlay) has been carried out by the Bogor City Highways Agency but this has not been optimal. The best solution is the rigid pavement method based on calculations using the NAASRA method (1979). Pavement planning methods include primary data collection such as the measurement results of existing roads and observation data of average daily traffic volume, while secondary data such as land CBR data and annual traffic growth rate data from DLLAJ Bogor City. Based on the results of calculations using the NAASRA method, the minimum pavement thickness used is 15 cm, 20 cm thick pavement is used. Reinforcement using D12 mm with a distance of 250 mm and cross-reinforcing reinforcement D16 with a distance of 300 mm. Dowel or bars are used with a diameter of 250 mm, a length of 450 mm, with distance of 300 mm, the maximum tie bar reinforcement used is according to the ASSHTO method if the distance is 3 meters with D12 iron, the maximum distance is 120 mm.
Keywords: pavement planning, rigid pavement, NAASRA 1979 method, daily traffic data.Referensi
Hendarsin, L.S. (2000) Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung: Politeknik Negeri Bandung,
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, (1972). Peraturan Pelaksanaan Pembangunan Jalan Raya No 01/ST/BM/1972.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, (1995). Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995.
Departemen Pekerjaan Umum, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta (2004). SNI 03-1731-1989, Standart California Bearing Ratio efektif.
American Assosiation of State Highway and Transportation Officials (1972) Guide Specification for Highway Construction. Washington D.C.
National Association of Australian State Road Authorities, (1987). "Interim Guide to Pavement Thickness Design”.
Megapolitan, Antara. "Kualitas dan Insfrastruktur Jalan,” Terbit Fajar Teknik, 16 Januari, 2017.
Aly, Anas. "Lapis Beton Dengan Mutu Tinggi”. Agustus, 2004.
Mudjanarko, S.W. (2009). Analisa Perbandingan Beberapa Metode Perkerasan Beton Semen untuk Jalan Akses Jembatan Suramadu.
SNI 07-2529-1991, standar pengujian tarik baja.
SNI-03-1731-1989, standar Pengujian tanah
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms (Penulis yang mengajukan publikasi artikel telah menyetujui hal berikut):
- Through this publication, the author agree to submit the copyright of article writing to Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. This copyright submission takes the form of, but is not limited to: reproduction of the article and parts therein, including photographic reproductions; distribution of articles through printed and electronic documents; and translation of articles(Bahwa melalui publikasi ini, hak cipta penulisan artikel diserahkan kepada Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. Penyerahan hak cipta ini berupa, namun tidak terbatas pada: perbanyakan artikel dan bagian di dalamnya, termasuk reproduksi fotografi; penyebarluasan artikel melalui dokumen cetak dan elektronik; serta penterjemahan artikel).
- The authors agree to the terms of the Copyright Notice, according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License., which will apply to this article if and when it is published by Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil. (Para penulis setuju dengan ketentuan Pemberitahuan Hak Cipta, sesuai dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0., yang akan berlaku untuk artikel ini jika dan ketika diterbitkan oleh Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.