Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi untuk Perluasan Daerah Irigasi (Studi Kasus: Daerah Irigasi Cisadeng II, Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor)

Penulis

  • Uga Sri Rahayu Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Feril Hariati Universitas Ibn Khaldun Bogor http://orcid.org/0000-0002-3900-1882
  • Alimuddin Alimuddin Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Jantiara Eka Nandiasa Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/komposit.v7i1.8425

Kata Kunci:

irigasi, kebutuhan air, perhitungan manual (KP-01), CROPWAT Version 8.0

Abstrak

Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Mengingat bahwa Daerah Irigasi (DI) Cisadeng II yang terletak di Kec. Leuwisadeng Kab, Bogor mengalami perluasan areal lahan sawah dari 32 ha menjadi 42 ha, maka perlu dilakukan suatu analisis kebutuhan debit air irigasi pada berbagai pola tanam. Metode penelitian ini menggunakan dua cara yaitu perhitungan dengan cara manual (konsep KP-01) dan perhitungan menggunakan aplikasi CROPWAT version 8.0. Pada penelitian ini penulis membandingkan hasil dari dua perhitungan tersebut. Dari hasil penelitian, besar kebutuhan air irigasi pola tanam padi-padi dengan awal pengolahan lahan pada Bulan November, dengan perhitungan manual (konsep KP-01) menggunakan metode Penman modifikasi adalah 8,12 - 19,00 m3/dt. Sedangkan, menurut perhitungan CROPWAT Version 8.0, adalah sebesar 8,03 - 18,39 m3/dt. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perhitungan dengan kedua metode tidak memberikan nilai yang terlalu berbeda. Selain itu, dari hasil perhitungan debit andalan, penggunaan metode CROPWAT Version 8.0, memberikan nilai yang lebih akurat.

Kata kunci: Irigasi, Kebutuhan air, Perhitungan Manual (KP-01), CROPWAT Version 8.0

Referensi

Allen, R. G., Pereira, L. S., Raes, D., & Smith, M. (1998). Crop evapotranspiration: Guidelines for computing crop water requirements-FAO Irrigation and drainage paper 56. Fao, Rome, 300(9), D05109.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. (2021) Kabupaten Bogor dalam Angka (2021). Bogor (ID) :BPS Kabupaten Bogor.

Creswell, J. W. (2002). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative (Vol. 7). Prentice Hall Upper Saddle River, NJ.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2010) Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP-01.

Doorenbos, J., & Kassam, A. H. (1979). Yield response to water. Irrigation and drainage paper, 33, 257.

Gavilán, P., Lorite, I. J., Tornero, S., & Berengena, J. (2006). Regional calibration of Hargreaves equation for estimating reference ET in a semiarid environment. Agricultural water management, 81(3), 257-281.

Hariati, F., & Nahrudin, M. (2017). Pemodelan Sistem Manajemen Pemberian Air pada Daerah Irigasi Cihoe-Cikumpeni Kabupaten Bogor. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 1(1).

Namara, I., Taqwa, F. M. L., & Samsul, S. (2017). Evaluasi Kinerja teknis Daerah Irigasi (DI) Cimuncang di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 1(2), 59-67.

Namara, I., & Taqwa, F. M. L. (2020). Evaluasi Kinerja Teknis Daerah Irigasi (DI) Gegebeng Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 1(1), 1-9.

Oktarina, D., & Kusuma, A. M. (2022). Analisa Kondisi Jaringan Irigasi (Studi Kasus: Daerah Irigasi Way Kandis Lampung). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 5(1), 1-5.

Priyonugroho, A. (2014). Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang) (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

Pratama, A. R., & Permana, S. (2019). Analisis Kebutuhan Air di Daerah Irigasi Leuwigoong Kabupaten Garut. Jurnal Konstruksi, 17(1), 46-56.

Priyonugroho, A. (2014). Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang) (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

Purwanto dkk (2006) Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bendung Mrican. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammaddiyah Yogyakarta.

Sidharta, S.K. (1997) Irigasi dan Bangunan Air. Gunadarma, Jakarta.

Sosrodarsono, S. (2003) Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Soemarto, C.D. (1987) Hidrologi Teknik.

Stancalie, G., Marica, A., & Toulios, L. (2010). Using earth observation data and CROPWAT model to estimate the actual crop evapotranspiration. Physics and Chemistry of the Earth, Parts A/B/C, 35(1-2), 25-30.

Sumadriansyah A. A., (2019). Analisis Kebutuhan Air Irigasi Menggunakan Cropwat 8.0 (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Persawahan Daerah Mamburungan Timur)

Undang Undang No. 20 tahun 2006 tentang Irigasi.

United States Department of Agriculture (1969) Soil Consevation Service

Van de Goor, G. A. W., & Zijlstra, G. (1968). Irrigation requirements for double cropping of lowland rice in Malaya= Les besoins en eau pour une double recolte de riz par an en Malaisie= Der Wasserbedarf in Reisfeldern mit zwei Ernten pro Jahr in Malaysia (No. 14). Veenman.

Weibull, W. (1951). A Statistical Distribution Function Of Wide Applicability. Journal of applied mechanics.

https://doi.org/10.1115/1.4010337

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-06

Cara Mengutip

Rahayu, U. S., Hariati, F., Alimuddin, A., & Nandiasa, J. E. (2023). Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi untuk Perluasan Daerah Irigasi (Studi Kasus: Daerah Irigasi Cisadeng II, Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor). Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil, 7(1), 101–112. https://doi.org/10.32832/komposit.v7i1.8425

Terbitan

Bagian

Articles