IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN NABI MUSA A.S DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v11i2.1671Keywords:
gaya kepemimpinan, nabi musa, pendidikan karakterAbstract
Artikel ini bertujuan untuk membahas gaya kepemimpinan salah satu dari lima nabi yang memperoleh predikat Ulul ‘Azmi, yaitu Nabi Musa a.s. dalam Al-Quran dan penerapannya dalam pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu studi pustaka (library research) dengan pendekatan tafsir tematik (tafsir maudhu’i). Dari hasil pembahasan bahwa gaya kepemimpinan Nabi Musa a.s di dalam Al-Quran yaitu bersyukur atas karunia Allah dan mengajak kaumnya untuk bersyukur, selalu bersabar dalam menghadapi cobaan, penuh motivasi, optimis, dan pantang menyerah. Implementasi dalam pendidikan karakter dengan cara: 1. mengajarkan bahwa Allah adalah sumber segala kenikmatan yang diperoleh, dan selalu berbahagia kepada Allah atas nikmat yang diperoleh. Setelah itu mengajarkan kepada anak agar selalu mengucap syukur dengan lisan dan menggunakan nikmat yang digunakan untuk kebaikan dan bukan untuk kemaksiatan. 2. terus meyakinkan bahwa di dalam setiap kesabaran seorang muslim, pertolongan Allah pasti akan datang dan setiap kesabaran akan mendatangkan hasil yang melegakan hati. 3. mengadakan berbagai kegiatan yang memicu motivasi dan rasa pantang menyerah seperti berbagai perlombaan, permainan pertandingan, organisasi sehingga terbiasa untuk saling bersaing secara sehat dan penuh motivasi untuk maju. Anak-anak didik pun akan terbiasa untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada dan tidak akan mudah menyerah dalam menghadapinya.
References
Al-Ghazali, S. M. (2004). Akhlak Seorang Muslim. Jakarta: Mustaqim.
Ali, M. & A. M. (2017). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Ar-rifa’i, M. N. (1999). Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir jilid 3. Riyadh: Maktabah Ma’arif.
Halim, A. (2011). Musa Versus Firaun, disadur dari Rusydi al-Badrawi, Musa Wa Harun Qishas al-Anbiya wa at-tarikh dan Muhammad Mutawalli asy-sya’rawi , Qishash al-anbiya. Tangerang: Lentera Hati.
Hamka. (2003). 2003 Tafsir Al-Azhar Jilid 4. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.
Hawwa, S. bin M. D. (2006). Mensucikan Jiwa: Konsep Tazkiyatun Nafs Terpadu Intisari Ihya Ulumuddin. Jakarta: Robbani Press.
Husni, R., & Norman, E. (2018). DELIBERALISASI PENDIDIKAN KARAKTER “RESPECT AND RESPONSIBILITY” THOMAS LICKONA. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 257-274.
Kartono, K. (2010). Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kilmah, T. B. (2013). Ensiklopedia Pengetahuan Al-Quran dan Hadits jilid 7. Jakarta: Kamil Pustaka.
Meyer, P. J. (2008). 5 Pilar Kepemimpinan Bagaimana Menjembatani Kesenjangan Kepemimpinan, diterjemahkan oleh Hadi Kristiadi. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.
Nata, A. (2002). Tafsir Ayat-ayat Pendidikan (Tafsir Al-Ayat Al-Tarbawy). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Quthb, S. (2008). Tafsir Fi Zhilalil Quran di bawah naungan Quran (jilid 7).
Rosyadi, H. A. R. (2013). Pendidikan Islam Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini (Konsep dan Praktik PAUD Islami). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syafri, U. A. (2014). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wahyudin, U., Bahrudin, E., & Diyah, M. S. A. (2018). Pola Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Membangun Akhlak Peserta Didik. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 52–73.
Yusanto, M. I. (2011). Menggagas Pendidikan Islami. Bogor: Al-Azhar Press.
Zuhaili, W. (2003). Tafsir Al-Munir jilid 5. Damaskus: Darul Fikri.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.