PERAN ORANGTUA DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL (ESQ) PADA ANAK MENURUT KONSEP ISLAM

Penulis

  • Imron Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Afriantoni Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Muhammad Win Afgani Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.32832/itjmie.v5i5.16982

Kata Kunci:

kecerdasan emosional, 2; kecerdasan spritual, 3; orangtua

Abstrak

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang kecerdasan emosional dan spiritual pada anak. Merupakan suatu hal yang sudah lazim jika kedua kecerdasan ini dikaitkan dengan orang yang sudah dewasa. Tetapi tanpa kita sadari ternyata kedua kecerdasan ini sudah built-in atau sudah tertanam pada diri seorang anak. Sederet penelitian telah menyimpulkan bahwa potensi dan bakat kecerdasan emosional dan spiritual justru dimiliki oleh anak sejak usia dini. Lingkungan keluarga atau orang tua mempunyai peran yang sangat urgen dalam menumbuhkan kedua kecerdasan ini, karena orang tua adalah orang yang terdekat dengan anak dan orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi seorang anak. Tanpa peran dari orang tua, maka potensi fitrah (god spot) yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT ini tidak akan tumbuh dengan maksimal. Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dapat tumbuh dan berkembang seumur hidup dengan belajar, dan faktor faktor genetik saja tidaklah cukup bagi seseorang untuk mengembangkan kecerdasan ini secara maksimal, justru peran orang tua dalam memberikan pendidikan dan latihan-latihanlah yang jauh lebih menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seorang anak. Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu data yang merupakan konsep atau teori-teori dari para ahli kecerdasan emosional dan spiritual dan dari pakar pendidikan Islam. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi kepustakaan, yakni dengan cara membaca, mempelajari atau mengkaji literatur-literatur yang mengemukakan masalah-masalah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu: menguraikan, menggambarkan atau menyajikan permasalah yang dibahas secara tegas dan sejelas-jelasnya. Kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yakni menarik suatu kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum ditarik ke khusus, sehingga penyajian hasil penelitian ini dapat dipahami dengan mudah. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik dan bertahan menghadapi berbagai kegagalan. Sementara itu, kecerdasan spiritual berkaitan dengan kemampuan dimensi jiwa atau rohani manusia dalam memaknai kehidupannya, melalui langkah-langkah yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya, dan memikiki pola pemikiran tauhid serta berprinsip hanya kepada Allah. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi fitrah yang dimiliki oleh anak pada usia dini (6 -12 tahun), maka orang tua dituntut untuk mendidik dan membimbing anak ke arah rule yang benar yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, agar potensi atau bakat kecerdasan yang mereka miliki dapat berkembang tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Referensi

Abdur Rahman, J. (2005). Tahapan mendidik anak: Teladan Rasulullah. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Ahmadi, A., & Supriyono, W. (1991). Psikologi belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Agustian, A. G. (2004a). ESQ power: Sebuah inner journey melalui al-ihsan. Jakarta: Penerbit Arga.

Agustian, A. G. (2004b). ESQ: Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual berdasarkan 6 rukun iman dan 5 rukun Islam. Jakarta: Penerbit Arga.

Arifin, H. M. (2003). Ilmu pendidikan Islam: Tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan pendekatan interdisipliner. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ath-Tharsyah, S. A. (2004). Menjadi pria sukses dan dicintai. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Baqi, M. F. A. (1996). Al-Lu’lu wal marjan I: Himpunan hadits sahih yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim. Surabaya: Bina Ilmu.

Daradjat, Z. (1970). Ilmu jiwa agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Departemen Agama RI. (1989). Al-Qur’an dan terjemahannya. Semarang: Toha Putra.

Dio Martin, A. (2003). Emotional quality management: Refleksi, revisi, dan revitalisasi hidup melalui kekuatan emosi. Jakarta: Penerbit Arga.

Goleman, D. (2000). Kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D. (2004). Emotional intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hawi, A. (2005). Ilmu jiwa agama. Palembang: IAIN Raden Fatah Press.

Hasyim, H. A. M., et al. (2004). Mengasuh anak menurut ajaran Islam. Jakarta: Pustaka Shadra.

Jalaluddin. (2002). Mempersiapkan anak saleh: Tela'ah pendidikan terhadap sunnah Rasulullah SAW. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Jalaluddin. (2003). Psikologi agama. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Jalaluddin, & Said, U. (1999). Filsafat pendidikan Islam: Konsep dan perkembangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mubayidh, M. (2006). Kecerdasan dan kesehatan emosional anak: Referensi penting bagi para pendidik & orang tua. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Nashih Ulwan, A. (1999a). Pendidikan anak dalam Islam 1. Jakarta: Pustaka Amani.

Nashih Ulwan, A. (1999b). Pendidikan anak dalam Islam 2. Jakarta: Pustaka Amani.

Nasution, T., & Nasution, N. (1989). Peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Nggermanto, A. (2003). Quantum quotient (kecerdasan quantum): Cara cepat melejitkan IQ, EQ dan SQ secara harmonis. Bandung: Penerbit Nuansa.

Purwanto, N. (2000). Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rajih, H. (2005). Spiritual quotient for children: Agar si buah hati kuat imannya dan taat ibadahnya. Yogyakarta: DIVA Press.

Sinetar, M. (2001). Kecerdasan spiritual: Belajar dari anak yang mempunyai kesadaran dini. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Suharsono. (2001). Melejitkan IQ, IE & IS. Jakarta: Inisiasi Press.

Suharsono. (2003). Membelajarkan anak dengan cinta. Jakarta: Inisiasi Press.

Sulaiman, M. I. (1994). Pendidikan dalam keluarga. Bandung: Alfabeta.

Syalabi, A. (1983). Sejarah pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Tafsir, A. (2001). Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tasmara, T. (2001). Kecerdasan ruhaniyah. Jakarta: Gema Insani Press.

Tirtarahardja, U., & Lasula. (2000). Pengantar pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Yusuf, S. L. (2002). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zohar, D., & Marshall, I. (2001). SQ: Memanfaatkan kecerdasan spiritual dalam berpikir integralistik dan holistik untuk memaknai kehidupan. Bandung: Mizan.

Diterbitkan

2024-12-08

Cara Mengutip

Imron, Afriantoni, & Afgani, M. W. (2024). PERAN ORANGTUA DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL (ESQ) PADA ANAK MENURUT KONSEP ISLAM. Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education, 5(5), 590–600. https://doi.org/10.32832/itjmie.v5i5.16982

Terbitan

Bagian

Articles