Model komunikasi dua arah terhadap peningkatan daya saing pondok pesantren

Penulis

  • Kusoy Alawi Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Dewi Anggrayni Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Nur Choiro Siregar Universitas Muhamadiyah Tangerang
  • Ibdalsyah Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/itjmie.v6i4.21224

Kata Kunci:

Komunikasi dua arah, Model 4D, Pesantren, Daya saing

Abstrak

A two-way communication model is a process of information exchange that involves reciprocal interaction between the sender and receiver of a message, in which both parties actively provide feedback to ensure clarity, understanding, and effectiveness of communication. This study aims to develop a relevant and applicable two-way communication model to enhance the competitiveness of Islamic boarding schools, particularly in the context of accepting new students and strengthening public trust. The research method uses a Research and Development (R&D) approach with the 4D model (Define, Design, Develop, and Disseminate), combined with James E. Grunig's theory of two-way symmetrical communication. The study was conducted at two Islamic boarding schools in Sukabumi, West Java: Darussyifa YASPIDA, representing the Salafiyah typology, and Pondok Pesantren Assalam, representing the Khalafiyah typology. The model development process involved stages of needs identification, concept design, prototype testing, and dissemination of results. The model was validated by communication experts and boarding school practitioners, who indicated a very high level of feasibility based on criteria of effectiveness, relevance, and sustainability.  The final model emphasizes the principles of equality, participatory dialogue, and the strengthening of Islamic values as its main foundation. The implications of developing this model show significant potential in improving transparency, participation, and building public trust, which in turn can strengthen the competitiveness of Islamic boarding schools in accepting new students. Further research is recommended to test the application of this model in various Islamic educational institutions with more diverse regional, cultural, and typological characteristics to assess its consistency and effectiveness in a broader context. 

Abstrak

Model komunikasi dua arah merupakan suatu proses pertukaran informasi yang melibatkan interaksi timbal balik antara pengirim dan penerima pesan, di mana kedua belah pihak secara aktif memberikan umpan balik untuk memastikan kejelasan, pemahaman, dan efektivitas komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model komunikasi dua arah yang relevan dan aplikatif guna meningkatkan daya saing pondok pesantren, khususnya dalam konteks penerimaan peserta didik baru serta penguatan kepercayaan publik. Metode penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate), yang dikombinasikan dengan teori komunikasi dua arah simetris (Two-Way Symmetrical Communication) dari James E. Grunig. Studi dilaksanakan pada dua pondok pesantren di Sukabumi, Jawa Barat, yaitu Darussyifa YASPIDA yang merepresentasikan tipologi salafiyah dan Pondok Pesantren Assalam yang merepresentasikan tipologi khalafiyah. Proses pengembangan model melibatkan tahapan identifikasi kebutuhan, perancangan konsep, pengujian prototipe, serta diseminasi hasil. Validasi model dilakukan oleh pakar komunikasi dan praktisi pesantren, yang menunjukkan tingkat kelayakan sangat tinggi berdasarkan kriteria efektivitas, relevansi, dan keberlanjutan. Model akhir yang dihasilkan menekankan prinsip kesetaraan, dialog partisipatif, dan penguatan nilai-nilai Islam sebagai fondasi utama. Implikasi dari pengembangan model ini menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan transparansi, partisipasi, serta membangun kepercayaan publik, yang pada gilirannya dapat memperkuat daya saing pondok pesantren dalam penerimaan peserta didik baru. Penelitian lanjutan disarankan untuk menguji penerapan model ini pada berbagai lembaga pendidikan Islam dengan karakteristik wilayah, budaya, dan tipologi yang lebih beragam guna menilai konsistensi efektivitasnya dalam konteks yang lebih luas.

Referensi

Alfiyah, A. R. (2018). Aplikasi buku penghubung berbasis kerangka custumer relationship management di Islamic Boarding School: Studi kasus di the islamic boarding school SMP Darul Qur’an kota Mojokerto (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Aprida, O., & Bahri, S. (2024). Penerapan teori competitive advantage Michael Porter dalam meningkatkan daya saing lembaga pendidikan Islam: Studi kasus di MIS GUPPI 13 Tasik Malaya, Kabupaten Rejang Lebong. Al-Manar: Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 13(02), 51-64.

Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 1–9. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1951

Budi Indaryanti, R., Murtiyasa, B., & Soemardjoko, B. (2025). 4D research and development model: Trends, challenges, and opportunities review. Jurnal Kajian Ilmiah, 25(1). http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JKI

Damayanti, F. P. (2021). Manajemen hubungan masyarakat dalam membangun citra sekolah dan loyalitas konsumen pendidikan (studi kasus di SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta) (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Fitriani, D. I. N., & Sutrisno, J. (2024). Pengembangan electronic customer relationship management untuk meningkatkan pelayanan pada SMA Al-hasra kota Depok. Idealis: Indonesia Journal Information System, 7(2), 230-239.

Grunig, J. E., & Hunt, T. (1984). Managing public relations. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Hairul, H. I. M. (2024). Komunikasi persuasif aparatur pemerintah dalam mewujudkan partisipasi masyarakat (studi kasus di desa Bulangan Barat Pegantenan Pamekasan). Dakwatul Haq: Journal of Da'wah and Islamic Communication, 1(2), 21-31.

Hakim, L. (2024). Strategi hubungan masyarakat dalam meningkatkan competitive advantage di sekolah menengah pertama As-Shofa Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Iing, I. (2022). Problem dan tantangan lembaga pendidikan pondok pesantren salaf dan modern. Bestari, 18(2), 165. https://doi.org/10.36667/bestari.v18i2.946

Kaseng, E. S. (2023). Analisis pendekatan komunikasi partisipatif lembaga desa dalam pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan. Jurnal Ekonomi dan Riset Pembangunan, 1(3), 42-52.

Kusumawati, I., Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, F., & Saifuddin Zuhri, U. (2024). Integrasi kurikulum pesantren dalam kurikulum nasional pada pondok pesantren modern. 2(01), 1–7. https://doi.org/10.58812/spp.v2i01

Malik, A., Uin, K. A., Malik, M., Malang, I., & Fanani, Z. (2019). Model komunikasi di lembaga pendidikan islam. In JPII 3(2).

Muqdamien, B., Puji Raraswaty, D., & Sultan Maulana Hasanuddin Banten, U. (2021). Tahap definisi dalam four-d model pada penelitian research & development (R&D) alat peraga edukasi ular tangga untuk meningkatkan pengetahuan sains dan matematika anak usia 5-6 tahun 1. Jurnal, 6(1).

Mustofa, M. (2024). Strategi bersaing dalam pendidikan: Porter's five forces and SWOT analysis di MIN 2 Bogor dan MI Pembangunan Jakarta (Master's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Mutiah, T., Kurniawan, F., Rafiq, A., & Pane, I. A. (2021). Strategi manajemen humas dalam membangun citra sekolah Tk Islam Nurul Hikmah Kebagusan. Akrab Juara: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 6(3), 21-37.

Porter, M. E. (1980). Competitive strategy: Techniques for analyzing industries and competitors. New York: Free Press.

Priyono, B., & Rizki, M. (2025). Strategi pengambilan keputusan melalui komunikasi efektif pada organisasi publik: Penelitian. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 3(4), 5184-5189.

Rahayu, T. (2020). Manajemen strategis dan analisis SWOT dalam pendidikan. Idaarotul Ulum (Jurnal Prodi MPI), 2(1 Juni), 77-89.

Salsabilla, I., Murdiati, E., & Hamandia, M. (2025). Analisis komunikasi profetik pada program mukim yayasan pendidikan rumah Quran El-Fajr. Jurnal Studi Ilmu Alquran dan Tafsir, 1(3), 9-9.

Wahyudi, E. (2022). Model-model hubungan masyarakat di lembaga pendidikan islam. 1(5). http://melatijournal.com/index.php/Metta

Waruwu, M. (2024). Metode penelitian dan pengembangan (R&D): Konsep, jenis, tahapan dan kelebihan. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(2), 1220–1230. https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.2141

Yanti, F. (2024). Komunikasi pesantren.

Zaki, R., & Dawami, D. (2025). Komunikasi Rasullah dalam pendidikan. Al-Qolam: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat, 9(1), 15-34.

Zuhri, A., & Putra, H. R. (2021). Film Aceh dalam perspektif etika komunikasi Islam. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 4(2), 1-21.

Diterbitkan

2025-08-25

Cara Mengutip

Alawi, K., Anggrayni, D., Siregar, N. C., & Ibdalsyah. (2025). Model komunikasi dua arah terhadap peningkatan daya saing pondok pesantren . Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education, 6(4), 358–371. https://doi.org/10.32832/itjmie.v6i4.21224

Terbitan

Bagian

Articles