PERAN KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM PENCEGAHAN STUNTING

THE ROLE OF TODDLER FAMILY DEVELOPMENT CADRES (BKB) IN STUNTING PREVENTION

Penulis

  • Silva Fauziah universitas siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.32832/oborpenmas.v7i2.17214

Abstrak

Kondisi gagal tumbuh kembang pada anak ini sangat mengkhawatirkan yang sasarannya anak usia 0-5 tahun yang memiliki ciri tinggi badan yang lebih pendek dari seusianya. Edukasi dan praktik yang kurang mengenai pola makan, pola asuh, dan sanitasi dapat menjadi faktor risiko stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kader BKB dalam pencegahan stunting di Kampung KB Sukamanah Safir Desa Jatisari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peran kader BKB diantaranya, menyusun jadwal kegiatan penyuluhan program BKB setiap satu bulan sekali. Kader BKB menyelenggarakan pertemuan mengenai penyuluhan upaya pencegahan stunting. Kader berperan menjadi fasilitator dalam pertemuan yang membahas mengenai edukasi pola makan, pola asuh dan sanitasi. Lalu melakukan kunjungan rumah untuk pemantauan yang berisiko terkena stunting. Kemudian melakukan rujukan, pencatatan dan pelaporan. Kesimpulannya, peran kader BKB dalam menjadi fasilitator dalam pertemuan dan kunjungan rumah dengan memberikan edukasi kepada seorang catin, bumil, busui, baduta/balita stunting meliputi perbaikan pola makan, pola asuh, dan sanitasi sebagai upaya pencegahan stunting. Dengan adanya penyuluhan kepada catin, bumil, busui, baduta/balita, penulis mengharapkan dapat mengurangi prevalensi angka stunting pada balita.

Kata kunci: Kader BKB, Bina Keluarga Balita, Pencegahan Stunting

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Fauziah, S. (2024). PERAN KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM PENCEGAHAN STUNTING : THE ROLE OF TODDLER FAMILY DEVELOPMENT CADRES (BKB) IN STUNTING PREVENTION. Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah, 7(2), 86–106. https://doi.org/10.32832/oborpenmas.v7i2.17214