HUBUNGAN KEBIASAAN BERGAUL DI COFFEE SHOP DENGAN GAYA HIDUP REMAJA AEK KANOPAN
DOI:
https://doi.org/10.32832/oborpenmas.v5i2.8397Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup anak remaja, kebiasaan bergaul anak remaja di coffe shop, dan untuk mendeskripsikan hubungan kebiasaan bergaul di coffe shop dengan gaya hidup remaja di Aek Kanopan. Teori yang digunakan yaitu Gaya Hidup dari Nugraheni (2003) dan kebiasaan bergaul dari Salman Al-farisi (2017). Penelitian ini mengguakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 50 anak remaja usia 13-21 tahun. Teknik pengumpulan data dengan angket Kebiasaan Bergaul 25 pernyataan dan gaya Hidup 25 pernyataan. Teknik pengolaan data menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji kecenderungan, uji korelasi, dan uji hipotesis. Untuk uji analisis data menggunakan uji t pada uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan: variabel kebiasaan bergaul memiliki nilai rata-rata 83,4 yang tergolong dalam kategori sedang. Adapun indikator yang paling tinggi yaitu kebebasan emosional sebesar 86,3 yang tergolong pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan data variabel gaya hidup memiliki nilai rata-rata 77,4 yang tergolong dalam kategori sedang. Adapun indikator yang tertinggi adalah opini memiliki rata-rata 79,1 berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil perhitungan data kebiasaan bergaul dan gaya hidup memiliki hubungan yang signifikan terhadap kebiasaan bergaul di coffee shop dengan gaya hidup remaja Aek Kanopan. Berdasarkan analisis data yang ditemukan bahwa thitung > ttabel dimana -6,441 > -1,660, artinya hipotesis diterima. Maka hal ini dapat menunjukkan bahwa adanya hubungan kebiasaan bergaul dengan gaya hidup remaja atau hipotesis dapat diterima. Dan adanya hubungan kebiasaan bergaul di coffee shop dengan gaya hidup remaja Aek Kanopan, maka dapat meningkatkan kebiasaan bergaul dengan gaya hidup remaja usia 13-21 tahun.
Referensi
Abdullah Idi dan Safarina HD. Sosiologi Pendidikan Iindividu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Adhistyo W, T. dan Nugraheni, K. S. (2020) "Studi Kepuasan Konsumen Pada Peacock Coffee Gajah Mada Semarang,” Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan, 4(1), hal. 38–48. doi: 10.35130/jrimk.v4i1.79.
Al-Farisi Salman. Pergaulan Bebas, Yogyakarta: Relasi Inti Media, 2017
Angelis, B.D. (2006). Confidence: Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta: Gramedia.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatann Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Atmadja, T. F. A. et al. (2020) "Gambaran sikap dan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia selama pandemi Covid-19,” AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(2), hal. 195. doi: 10.30867/action.v5i2.355.
Burdette, H. L., Whitaker, R. C. 2005. Resurrecting Free Play in Young Child-Resurrecting Free Play in Young Child-
ren Looking Beyond Fitness and Fatness to Atention, Affiliation,
and Affect. Arch Pediatric Adolesc Med/Vol. 159, JAN 2005.
Dariyo Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia
Dendy Sugono, Kamus Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008)
Engel, Blackwell, dan Miniard. 2012. Consumer Behavior. Singapore: Cengage Learning Asia.
Engel,J.F, Blackwell, R.D, dan Miniard, P.W. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara.