Nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi Bubur Asyura di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan

Authors

  • Nur Rohmatun UIN Malang
  •  Lila Azizah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Triyo Supriyatno Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i1.15318

Keywords:

Nilai Pendidikan Islam, Tradisi, Bubur Asyura

Abstract

This research describes; first, inspiration for the implementation of the Ashura porridge tradition. Second, the values of Islamic education in the Ashura porridge tradition. Third, the strategy for internalizing the values of Islamic education in the Ashura porridge tradition. This research method is qualitative. Data collection methods are observation, interviews, and documentation. The results of the research are first, inspiration for the implementation of the Ashura porridge tradition begins based on belief in the story of the Prophet Noah and his people who collected leftover food after the flood and processed it into porridge. This tradition is carried out every year on 10 Muharram. Second, The values of traditional Islamic education include the values of faith, sharia, and morals. Third, the internalization strategy used is habituation, experiential learning, and example. It can be concluded that there are Islamic educational values in the Ashura porridge tradition and to internalize them requires supporting strategies so that these values are easily attached to the students.

 

Abstrak

Penelitian ini mendeskripsikan: Pertama, Inspirasi Implementasi tradisi bubur Asyura; Kedua, Nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi bubur Asyura; Ketiga, Strategi internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi bubur Asyura. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yakni; pertama, inspirasi implementasi tradisi bubur Asyura diawali atas dasar kepercayaan terhadap kisah Nabi Nuh dan kaumnya yang  mengumpulkan sisa makanan setelah banjir dan diolah menjadi sebuah  bubur. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun pada 10 Muharram. Kedua, nilai-nilai pendidikan Islam tradisi ini meliputi nilai akidah, syariah dan akhlak. Ketiga, strategi internalisasi yang digunakan adalah pembiasaan, experiental learning dan keteladanan. Dapat disimpulkan terdapat nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi bubur Asyura dan menginternalisasikannya dibutuhkan strategi penunjang agar nilai-nilai tersebut dengan mudah melekat pada diri santri.

References

Sangid, A. (2008). Dahsyatnya Sedekah. QultumMedia.

Daud, A. (1997). Islam dan Masyarakat Banjar: Diskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar. Raja Grafindo Persada.

Zubairi. (2022). Modernisasi Pendidikan Agama Islam. Penerbit Adab.

Al-Ghazali, A. H. (2023). Syukur: Mengapa Kita Wajib Bersyukur? DIVA Press.

Baihaqi, I. (2007). Waktu-waktu Penuh Berkah. Qisthi Press.

Maisyanah, M., & Inayati, L. (2019). Internalisasi Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Tradisi Meron. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 13(2), 329-350.

Marwiyati, S. (2020). Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 8(2), 152. https://doi.org/10.21043/thufula.v8i2.7190

Miskan, & Gafur, A. (2020). GUS DUR: Multikulturalisme dan Pendidikan Islam. Zahir Publishing.

Muhaimin. (2006). Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengenai Benang Kusut Dunia Pendidikan. Raja Grafindo Persada.

Ismail, M. I. (2012). Pendidikan Karakter Suatu Pendekatan Nilai. Alauddin University Press.

Rafli, M. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Tradisi Lokal Bernuansa Islami Pada Masyarakat Melayu Di Seberang Kota Jambi. Krinok| Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 1(3), 202-207.

Mujadidi. (2021). Nilai-nilai Pendidikan Islam yang terdapat dalam tradisi membuat bubur Asura di Kelurahan Banua Anyar. UIN Antasari Banjarmasin.

Najah, U. (2017). Silaturahim dalam Perspektif Hadis (Kajian Tematik Hadis). Silaturahim Dalam Perspektif Hadis, 1–79.

Nuraeni & Alfan. (2013). Studi Budaya di Indonesia. Pustaka Setia.

Satinem & Juwati. (2023). Apresiasi Puisi: Teori, Pendekatan dan Aplikasi. Deepublish.

Haryati, S. (2022). Buku dalam Bidang Pendidikan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar. Cahya Ghani Recovery.

Widayati, S. (2020). Gotong Royong. Alprin.

Taufiq, B. (2017). Identifikasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada PNPM Mandiri. Jurnal Penelitian, 11(1), 69. https://doi.org/10.21043/jupe.v11i1.2171

Putri, T. (2021). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Budaya Mewarei Adat Lampung Pepadun Di Anek Selagai Lingga Kabupaten Lampung Tengah (under graduate thesis, UIN Raden Intan Lampung).

Ismi, T. (2023). Mengenal Apa Itu Experiential Learning dan 6 Jenisnya. Glints. https://glints.com/id/lowongan/experiential-learning-adalah/

Wiharyanto, A. K. (2008). Sejarah Indonesia madya abad XVI-XIX. Sanata Dharma University Press.

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Rohmatun, N., Azizah, Lila, & Supriyatno, T. (2024). Nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi Bubur Asyura di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 28–41. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i1.15318

Issue

Section

Artikel