Ajaran Mbah Sayyid Arif Segoropuro dan relevansinya dengan Pendidikan Islam

Authors

  • Lailatul Fitriyah Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Malang
  • Lutfiah Ayundasari Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i1.15372

Keywords:

Mbah Sayyid Arif Segoropuro, Pendidikan Islam., Islamisasi

Abstract

This research is related to local history as a branch of historical science whose studies and studies discuss events that occurred in a particular locality. The local history in this research relates to figures who spread Islam in Pasuruan. This research aims to find out about the teaching of Mbah Sayyid Arif Segoropuro and their relevance to Islamic education. This research uses historical research methods namely research carried out by collecting data and interpreting related symptoms regarding a thorough problem. The stages in this research method begin with heuristics, verification, interpretation, and historiography. Based on the research results, the teaching of Mbah Sayyid Arif Segoropuro has quite significant relevance to Islamic education. Mbah Sayyid Arif Segoropuro has become the Islamic identity of the Pasuruan people whose existence regarding his figure and teachings is still preserved through various acculturations to the local cultures of the community. These local values make his teachings have important relevance to Islamic education.

 

Abstrak

Penelitian ini berhubungan dengan sejarah lokal sebagai cabang ilmu sejarah yang studi dan kajiannya membahas mengenai peristiwa yang terjadi pada suatu lokalitas tertentu. Sejarah lokal dalam penelitian ini berhubungan dengan tokoh penyebaran Islam di Pasuruan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui terkait ajaran Mbah Sayyid Arif Segoropuro dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan penafsiran terkait gejala mengenai masalah yang diteliti. Tahapan dalam metode penelitian ini diawali dengan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan pada hasil penelitian, bahwa ajaran Mbah Sayyid Arif Segoropuro memiliki relevansi yang cukup signifikan dengan pendidikan Islam. Mbah Sayyid Arif Segoropuro menjadi identitas keislaman masyarakat Pasuruan yang eksistensi mengenai sosok dan ajarannya masih dilestarikan dengan berbagai akulturasi budaya-budaya lokal masyarakat. Dengan nilai-nilai lokal ini menjadikan ajarannya memiliki relevansi yang penting dengan pendidikan Islam.  

References

Amini, S. A. (2023). Pendidikan Islam Perspektif Muzayyin Arifin dan Relevansinya terhadap Pendidikan Islam Kontemporer. Jurnal Madania, 13(1), 17-26.

Andriyanto, & Muslikh. (2015). Peranan Pesisir dalam Proses Islamisasi di Nusantara. Journal of History Education and Culture, 1(1), 8–18.

Athoillah, M. I. (2018). Islamisasi Budaya sebagai Upaya merajut Pluralisme. Makalah disajikan dalam Proceedings: International Conference on "Islam Nusantara" National Integrity, and World Peace.

Erman, E. (2011). Penggunaan Sejarah Lisan dalam Historiografi Indonesia. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 13(10), 1–22.

Fathoni, T. (2018). “Ki Ageng Nursalim” (Sejarah Lisan tentang Perkembangan Islam di Ngasinan). Jurnal Kalamuna, 10(1), 139–156.

Fitri, A. Z. (2012). Pola Interaksi Harmonis antara Mitos, Sakral, dan Kearifan Lokal Masyarakat Pasuruan. Jurnal El Harakah, 14(1), 1–17.

Fitriana, M. (2022). Wisata Ziarah Masjid Sayyid Arif Segoropuro sebagai Solusi Konseling Remaja Masjid Kota Pasuruan. Jurnal Al-Takwir, 9(2), 149–160. https://doi.org/10.35719/altatwir.v9i2.61.

Hamka, A. S. dan M. F. (2016). Motif Ziarah Petilasan Prabu Jayabaya (Menelisik Makna dan Tujuan Masyarakat Berziarah Petilasan Sri Aji Jayabaya). Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(1), 128.

Huda, T. F. (2015). Pemanfaatan Petilasan Macan Putih sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Bagi Generasi Muda. Jurnal Historia, 4(1), 55.

https://doi.org/10.24127/hj.v4i1.482.

Iswahyudi. (2017). Pengaruh Filsafat terhadap Heterodoksi Teologi Islam. Jurnal Al-Tahrir, 17(1), 25–48.

Miftahuddin. (2020). Metodologi Penelitian Sejarah Lokal. Yogyakarta: UNY Press.

Misbahuddin. (2019). Islam dan Pengaruhnya dalam Ritual Pa’dinging-dinging di Desa Adat Tenro Selayar (Perspektif Sejarah Lisan). Jurnal Rihlah, 7(1).

Muchlis, I., & Wahed, A. (2022). Perkembangan Pendidikan Islam (Tradisi dan Modernisasi). Jurnal Al-Ibrah, 7(1), 17-32.

Mukti, Abdul., & Nafi, U. (2018). Perjuangan Mbah Slagah Melawan Penjajahan Demi Kedaulatan NKRI. Journal Multicultural of Islamic Education, 1(2), 75–86. https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/ims/article/view/1179%0Ahttps://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/ims/article/download/1179/1024.

Padiatra, A. M. (2021). Sejarah Lisan: Sebuah Pengantar Ringkas. Yogyakarta: Buku Belaka.

Rahman, A., Nurlela, & Rifal. (2020). Integrasi Islam dan Budaya Lokal dalam Pendidikan (Studi pada Keluarga Petani di Desa Bulutellue). Jurnal Al-Hikmah, 2(1), 45-60.

Royani, A. (2018). Pesantren dalam Bingkai Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jurnal Islam Nusantara, 2(1), 121.

https://doi.org/10.33852/jurnalin.v2i1.75.

Santoso, R. (2017). Dakwah “Udeng Vs Teklek”: Studi Dakwah Multikultural Mbah Sholeh Semendi Winongan Pasuruan Indonesia. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 17(1), 77. https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i1.690.

Sari, M., Shoheh, M., Sugito, M. S., & Hidayati, A. H. (2016). Sejarah Lisan Eksistensi Buya Dimyati dan Ajarannya di Banten. Jurnal Tsaqafah, Vol 14(No 1), 1–16.

Subekti, A. (2017). Ekspansi Kompeni hingga Sanad Kiai-Santri : Sejarah Islamisasi Ujung Timur Pulau Jawa Abad XVII — XX. Jurnal Shahih, 29(1), 1–20. https://doi.org/10.22515/shahih.v2i1.686.

Sutrisno, A. F., Prijadi, R., Prodi, M., Arsitektur, S., Teknik, F., Ratulangi, U. S., Pengajar, S., Prodi, S., Teknik, F., & Ratulangi, U. S. (2013). Karakteristik Arsitektur Menara Masjid sebagai Simbol Islam dari Masa ke Masa. Jurnal Media Matrasain, 10(2), 10–19.

Syajaroh, W. S. (2017). Adaptasi Ajaran Tasawuf di Jawa: Perspektif Personal dan Kultural. Jurnal Indo-Islamika, 7(2), 229–254.

Wibowo, B. A. (2022). Eksistensi Tradisi Lisan sebagai Sumber Sejarah Lokal. Estoria: Journal of Social Science and Humanities, 3(1), 383–397.

https://doi.org/10.30998/je.v3i1.1178.

Widja, I. G. (1989). Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Fitriyah, L., & Ayundasari, L. (2024). Ajaran Mbah Sayyid Arif Segoropuro dan relevansinya dengan Pendidikan Islam. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 1–15. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i1.15372

Issue

Section

Artikel