Upaya guru PAI meningkatkan minat belajar dan menanamkan karakter disiplin di Thailand Selatan

Authors

  • Ridho Syawaludin Pangestu Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Santi Lisnawati Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i4.16602

Keywords:

Minat Belajar, Karakter Disiplin, Guru PAI

Abstract

Having a high interest in learning and an excellent disciplinary attitude can influence students to improve the quality of their learning. This research explores the interest in the learning and discipline character of Muslim students at Chana Suksa School, Southern Thailand, along with PAI teachers' efforts to improve it. The research approach uses descriptive-analytic qualitative research, and data is collected using observation, interviews, and documentation methods. Technical data analysis is done by reducing and triangulating data to conclude. The research results show that the interest and discipline of Mattayom students at the Muslim Chana Suksa School are classified as poor. PAI teachers always try to take a humanistic approach, such as Approaching things that students are interested in, providing advice and motivation, trying to develop learning methods, carrying out routine home visions, dropping off and picking up students, holding and leading religious activities, and giving rewards and punishments.

Abstrak
Memiliki minat belajar yang tinggi dan sikap disiplin yang baik adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana minat belajar dan karakter disiplin siswa Muslim Chana Suksa School, Thailand Selatan, beserta upaya guru PAI dalam meningkatkannya. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif-analitik dan data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data dilakukan dengan mereduksi data dan triangulasi data untuk kemudian menarik kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan minat dan disiplin siswa Mattayom di Muslim Chana Suksa School tergolong kurang baik. Guru PAI senantiasa berupaya melakukan pendekatan yang sifatnya humanistic seperti: Melakukan pendekatan dengan hal yang diminati siswa, memberikan nasihat dan motivasi, berupaya mengembangkan metode pembelajaran, melakukan home visi rutin, mengantar dan menjemput siswa, mengadakan dan memimpin kegiatan keagamaan, memberikan reward and punishment.

References

Akib, M. (2021). Beberapa pandangan guru sebagai pendidik. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam, 19(1), 75–98.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi belajar (Ed. 2). Rineka Cipta.

Fadilah, S. N., & Nasirudin, F. (2021). Implementasi reward dan punishment dalam membentuk karakter disiplin peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Jember. EDUCARE: Journal of Primary Education, 2(1), 87–100.

Fu’ad, S. N., Khoir, N., Setiawan, S., & Rohmawati, A. (2019). Upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui metode reward and punishment di MTs. Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M), 1(2), 160–178.

Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG). (2022). Pengembangan profesi guru. Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam.

Kementerian Agama Republik Indonesia (KEMENAG). (2022). Teori belajar humanistik, konstruktivistik, dan teori belajar sosial serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran (pp. 39–67). Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam.

Lickona, T., Wamaungo, J. A., & Wahyudin, U. (2012). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bumi Aksara.

Melati, R. S., Ardianti, S. D., & Fardani, M. A. (2021). Analisis karakter disiplin dan tanggung jawab siswa sekolah dasar pada masa pembelajaran daring. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 3062–3071. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1229

Mulyasa, E. (2016). Menjadi guru profesional: Menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan (Ed. 14th). PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution, R. N. (2021). Pengaruh disiplin belajar dan minat siswa terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam di SMA N 1 Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Ekonomi, 1(3), 12–25. https://doi.org/10.47747/jbme.v1i3.93

Sabela, R. A., Anggraeni, P. S., & Muhid, A. (2021). Layanan home visit dalam mengatasi permasalahan motivasi belajar pada siswa: Literature review. Suluh: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(2), 17–23. https://doi.org/10.33084/suluh.v6i2.2463

Slameto. (2015). Belajar dan faktor yang mempengaruhinya (Ed. Revisi). Rineka Cipta.

Syah, M. (2017). Psikologi pendidikan (Dengan pendekatan baru) (Ed. 22nd). PT. Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pub. L. No. 14, 2 (2005). https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/undang-undang-republik-indonesia-nomor-14-tahun-2005-tentang-guru-dan-dosen

Wijayakusuma, N. S. (2023). Penanaman karakter disiplin peserta didik melalui penghayatan nilai-nilai Islam di SMP IT El Ma’mur Bogor. Universitas Ibn Khaldun.

Yunardi. (2014). Sistem pendidikan di Thailand. Kantor Atase Pendidikan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok. Retrieved from atdikbudbangkok.org.

Downloads

Published

2024-08-25

How to Cite

Pangestu, R. S., & Lisnawati, S. (2024). Upaya guru PAI meningkatkan minat belajar dan menanamkan karakter disiplin di Thailand Selatan. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 13(4), 299–313. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v13i4.16602

Issue

Section

Artikel