Pemaknaan siswa terhadap kegiatan pesantren kilat dalam meningkatkan ketaatan beribadah

Authors

  • Ranti Ayu Sriwahyuni Universitas Pendidikan Indonesia
  • Agus Fakhruddin Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v14i1.17048

Abstract

The pesantren kilat program is held during Ramadan to deepen students' understanding of religion and foster habitual worship. This study aims to explore students' perceptions of the pesantren kilat program and its impact on their worship practices. Using a qualitative approach with a phenomenological method, data were collected through Focus Group Discussions (FGD) involving 28 sixth-grade students from SDN Cukanggenteng 01 with more than 85% attendance. The findings reveal that students perceive the pesantren kilat as a meaningful collective experience, encouraging increased adherence to mahdhah worship practices such as prayer and Quran recitation, and ghairu mahdhah activities like helping parents and giving charity. The supportive Ramadan atmosphere at school and the presence of dedicated religious teachers foster a sense of comfort and motivation for consistent worship. In conclusion, the pesantren kilat program not only enhances worship adherence but also provides a meaningful experience in shaping students' religious character.

Abstrak
Program pesantren kilat merupakan kegiatan yang diadakan selama bulan Ramadhan untuk memperdalam pemahaman agama dan membentuk kebiasaan beribadah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemaknaan siswa terhadap kegiatan pesantren kilat dan pengaruhnya terhadap ketaatan beribadah. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, data diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan 28 siswa kelas 6 SDN Cukanggenteng 01 yang memiliki tingkat kehadiran kegiatan pesantren kilat di atas 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memaknai pesantren kilat sebagai pengalaman kolektif yang membangun, mendorong ketaatan beribadah mahdhah seperti shalat dan mengaji, serta ghairu mahdhah seperti membantu orang tua dan bersedekah. Suasana Ramadhan di sekolah yang kondusif dan dukungan guru ngaji menciptakan rasa nyaman serta motivasi bagi siswa untuk beribadah lebih konsisten. Kesimpulannya, pesantren kilat tidak hanya meningkatkan ketaatan beribadah, tetapi juga memberikan pengalaman bermakna dalam membentuk karakter religius siswa.

References

Akrim, A. (2021). An investigation of Islamic students’ learning habits. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 13(3), 2301–2308. https://doi.org/10.35445/alishlah.v13i3.1043

Alawiyah, S., Ghozali, S., & Suwarsito, S. (2019). Pengaruh lingkungan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 2(2), 134–138. https://doi.org/10.30605/jsgp.2.2.2019.1369

Dalimunthe, R. A. (2020). Minat siswa mengikuti pesantren kilat. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 158–169.

Dwi, K., & Danik. (2022). Pemikiran Abraham Maslow tentang motivasi dalam belajar. Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 6(1), 37–48.

Firmansyah, D., & Saepuloh, D. (2022). Social learning theory: Cognitive and behavioral approaches. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(3), 297–324. https://journal.formosapublisher.org/index.php/jiph/index

Gantini, H., & Fauziati, E. (2021). Penanaman karakter siswa sekolah dasar melalui pembiasaan harian dalam perspektif behaviorisme. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 3(2), 145–152. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v3i2.1195

Habsy, B. A., Andani, N. F., Anggreani, K., & Buana, I. R. T. (2023). Memahami teori belajar perilaku (behaviorisme dan teori belajar sosial Bandura serta contoh penerapannya). Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education, 1(2), 223–239. https://doi.org/10.58578/ajecee.v1i2.2152

Hadi, M. J., & Junaidi, M. (2021). Changes and challenges of participating in focus group discussion. Proceedings of the Ninth International Conference on Language and Arts (ICLA 2020), 539, 145–149. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210325.027

Karomah, L. D. (2022). Peran motivasi anak dalam bimbingan shalat dhuha pada kecerdasan spiritual (Studi kasus di MI NU Qur’ani Karmaini Jekulo Kudus). http://repository.iainkudus.ac.id/7440/

Lisa, H., Mardiah, M., & Napratilora, M. (2020). Program pesantren kilat Ramadhan untuk meningkatkan motivasi ibadah siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu. ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 63–74. https://doi.org/10.46963/ams.v1i2.268

Manullang, N. T. (2016). Pengaruh kinerja guru dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa SDK Penabur Bandarlampung. Jurnal Manajemen Magister, 2(2), 159–172.

Miles, M., & Huberman, M. (1994). Data management and analysis methods. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), Handbook of qualitative research (pp. 428–444). Sage.

Neubauer, B. E., Witkop, C. T., & Varpio, L. (2019). How phenomenology can help us learn from the experiences of others. Perspectives on Medical Education, 8(2), 90–97. https://doi.org/10.1007/s40037-019-0509-2

Nufus, K. Z. H. (2019). Program pesantren kilat bagi siswa dalam membentuk karakter religius di SMK Wikrama 1 Jepara (Skripsi, IAIN Kudus).

Pratiwi, I. (2021). Teori behaviorisme Ivan Pertovich Pavlov dan implikasinya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 56, 1–10.

Rusli, R., & Kholik, M. (2013). Theory of learning according to educational psychology. Jurnal Sosial Humaniora, 4(2), 62–67.

Saidang, S., & Suparman, S. (2019). Pola pembentukan solidaritas sosial dalam kelompok sosial antara pelajar. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 122–126. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.140

Saputra, E., Rahmah, F., Hafizah, Magfirah, Haryati, N., Akbar, R., Zumara, W., & Ara, W. (2022). Pesantren kilat Uyem Beriring sebagai upaya peningkatan ibadah siswa/i SD Negeri 03 Tripe Jaya. Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 13–20. https://doi.org/10.56921/cpkm.v1i1.6

Saputra, F. S. (2019). Implikasi kegiatan pondok pesantren kilat dalam meningkatkan kecerdasan spiritual dan kedisiplinan siswa di SMK PGRI 2 Ponorogo (Skripsi, Universitas PGRI Madiun).

Suparmi, S., & Sumijati, S. (2021). Pelatihan empati dan perilaku prososial pada anak usia sekolah dasar. Psikodimensia, 20(1), 46. https://doi.org/10.24167/psidim.v20i1.2879

Suswandari, M. (2021). Peran guru menstimulus respon anak melalui teori belajar behavioristik. Absorbent Mind: Journal of Psychology and Child Development, 1(1), 47–55. https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/absorbent_mind

Aji, W. T. (2023). Program pesantren kilat sebagai upaya meningkatkan pemahaman agama Islam bagi anak-anak. Participative, 3(2), 2776–5954. https://doi.org/10.55099/participative.v3i2.98

Tullah, R. (2020). Penerapan teori sosial albert bandura dalam proses belajar. Jurnal At-Tarbiyyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 6(1), 48-55.

Wahidaty, H. (2021). Manajemen waktu: Dari teori menuju kesadaran diri peserta didik. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1880–1889. https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/1015

Warini, S., Hidayat, Y. N., & Ilmi, D. (2023). Teori belajar sosial dalam pembelajaran. ANTHOR: Education and Learning Journal, 2(4), 566–576. https://doi.org/10.31004/anthor.v2i4.181

Yanuardianto, E. (2019). Teori kognitif sosial Albert Bandura (Studi kritis dalam menjawab problem pembelajaran di MI). Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 94–111. https://doi.org/10.36835/au.v1i2.235

Yuhani`ah, R. (2021). Psikologi agama dalam pembentukan jiwa agama remaja. Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 1, 12–42. https://doi.org/10.58561/jkpi.v1i1.5

Downloads

Published

2025-02-23

How to Cite

Sriwahyuni, R. A., & Fakhruddin, A. (2025). Pemaknaan siswa terhadap kegiatan pesantren kilat dalam meningkatkan ketaatan beribadah. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 14(1), 25–38. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v14i1.17048

Issue

Section

Artikel