Dekonstruksi iman: Analisis kritis terhadap faktor-faktor yang mendorong agnostisisme di kalangan mahasiswa Islam

Authors

  • Tania Nafida Aimmah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Rohmatul Azizah Zaituni Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Ahmad Adib Dzulfahmi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Laily Nur Arifa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v14i2.17864

Keywords:

Agnostisisme, Dekonstruksi Iman, Mahasiswa Muslim

Abstract

In today's modern era, scientific advances and demands for rationality are often challenges to religious values, including among Islamic students. This process has led to the emergence of efforts to deconstruct faith that result in doubts about religious teachings and lead to agnostic attitudes. This study examines the factors that encourage the emergence of agnosticism among Islamic students as a result of the deconstruction process carried out. A qualitative approach with phenomenological methods is used to explore and analyze the experiences of students who have an agnostic view. Data were collected through in-depth interviews, participatory observations, & documentation of three students at Islamic Universities in Malang. This study shows that the causes of agnosticism among Muslim students are more related to the inability to accept religious concepts that are considered illogical, & prioritize freedom of thought and humanist values over worship practices.

Abstrak
Era modern saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan tuntutan rasionalitas kerap kali menjadi tantangan bagi nilai-nilai agama, termasuk di kalangan mahasiswa Islam. Proses ini mendorong munculnya upaya dekonstruksi iman yang mengakibatkan keraguan terhadap ajaran agama dan berujung pada sikap agnostik. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mendorong munculnya agnostisisme di kalangan mahasiswa Islam sebagai hasil dari proses dekonstruksi yang dilakukan. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi digunakan untuk menggali dan menganalisis pengalaman mahasiswa yang memiliki pandangan agnostik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap tiga mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Malang. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab agnostisisme di kalangan mahasiswa muslim lebih terkait dengan ketidakmampuan menerima konsep agama yang dianggap tidak logis, serta mengutamakan kebebasan berpikir dan nilai-nilai humanis dibandingkan praktik ibadah.

References

Aghababaei, N., Sohrabi, F., Eskandari, H., Borjali, A., Farrokhi, N., & Chen, Z. J. (2016). Predicting subjective well-being by religious and scientific attitudes with hope, purpose in life, & death anxiety as mediators. Personality and Individual Differences, 90, 93–98. https://doi.org/10.1016/j.paid.2015.10.046

Aini, H., Munir, M., & Munafiah, N. (2023). Peran kampus sebagai wadah pencetak generasi moderasi beragama. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 7(2), 95–103. https://doi.org/10.35706/wkip.v7i02.10056

Al-Qibtya, S., Nugrahawati, E. N., & Dwarawati, D. (2021). Studi deskriptif status identitas kepercayaan pada individu non-believer usia emerging adulthood. Prosiding Psikologi, 7(2).​

Anon. (2024, January). Kenapa makin banyak warga Saudi hingga Iran tak percaya agama? CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240101000000-120-123456/kenapa-makin-banyak-warga-saudi-hingga-iran-tak-percaya-agama​

Armstrong, A. (2017). A post-intentional exploration of agnostic college students’ experiences. Journal of College Student Development, 58(5), 719–732. https://doi.org/10.1353/csd.2017.0056

Arnett, J. J., & Jensen, L. A. (2002). A congregation of one: Individualized religious beliefs among emerging adults. Journal of Adolescent Research, 17(5), 451–467. https://doi.org/10.1177/0743558402175002

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). KBBI daring edisi III. https://kbbi.kemdikbud.go.id​

Bayon, N. (2023). Global religion 2023: Religious beliefs across the world. France: Publisher Name.​

Bielefeldt, H., & Wiener, M. (2021). Menelisik kebebasan beragama: Prinsip-prinsip dan kontroversinya (A. Baiquni, Ed.). Bandung: Mizan.​

Creswell, J. W. (2015). Riset pendidikan: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi riset kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.​

Hadi, A., Asrori, A., & Rusman, R. (2021). Penelitian kualitatif: Studi fenomenologi, case study, grounded theory, etnografi, biografi. Banyumas: Pena Persada.​

Haris, M. A. (2024). Pendidikan Agama Islam untuk mahasiswa (berbasis pendekatan teori dan praktik) (R. Anita, Ed.). Indramayu: PT. Adab Indonesia.​

Hazizah, H. N., & Ediyono, S. (2023). The way people with style-agnostic think: Cara pola pikir orang dengan kepercayaan style-agnostik. Journal Name, Volume(Issue), pages.​

Hidayati, F., & Rahmaniah, R. (2021). Perilaku keagamaan siswa Muslim terhadap pola asuh orangtua, lingkungan, dan teman sebaya. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 3(2), 92–98. https://doi.org/10.51214/bocp.v3i2.118​

Hikmawati, H., Yahya, M., Elpisah, E., & Fahreza, M. (2022). Pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 4117–4124. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2717​

Ibrahim, M. M. (2021). Penganut agnostik di Indonesia (kajian konstitusi). Sapientia Et Virtus, 5(1), 21–54. https://doi.org/10.37477/sev.v5i1.210​

Ilham, I. (2022). Merespon fenomena agnostisisme di kalangan anak muda. Muhammadiyah.or.id, 1.

Jennah, R., Surawan, S., & Athaillah, M. (2021). Isu-isu dunia Islam kontemporer (sebuah pendekatan multi perspektif) (M. Mazrur, Ed.; 1st ed.). K-Media.

Khairuddin, W. H. (2022). Ateisme dalam wacana ilmu kalam. International Journal of Islamic Thought, 22. https://doi.org/10.24035/ijit.22.2022.246

Maiwan, M. (2012). Kosmologi sejarah dalam filsafat sejarah: Makna, teori, dan perkembangan (1994–2001). Jurnal Sejarah Lontar, 9(1).

Marcia, J. E. (2002). Identity and psychosocial development in adulthood. Identity: An International Journal of Theory and Research, 27(2).

Mustofa, A. (2021). Konsepsi peran guru sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam pendahuluan. Journal of Islamic Education: An-Naba, 7(2), 171–186. https://doi.org/10.37286/ojs.v7i2.102

Prawitasari, G. (2017). Profil status identitas religius pada remaja akhir. Psikopedagogia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(2).

Purwatamashakti, I. G. N. A., & Indriana, Y. (2020). Pengalaman menjadi agnostik di Indonesia: Sebuah pendekatan interpretative phenomenological analysis (IPA). Jurnal Empati, 9(4), 313–319. https://doi.org/10.14710/empati.2020.28960

Rahmadania, S., Sitika, A. J., & Darmayanti, A. (2021). Peran pendidikan agama Islam dalam keluarga dan masyarakat. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2), 221–226. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i2.1978

Rakhmat, J. (2013). Psikologi agama: Sebuah pengantar. Mizan Pustaka.

Rofi’i, I., & Latifah, A. (2023). Strategi pendidikan agama Islam dalam menghadapi tantangan multikulturalisme pada masyarakat Muslim di era globalisasi. Jurnal Manajemen dan Pendidikan, 2(1), 412–420.

Roos, D. O. (2021). Tuhan dalam konteks beragama. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 453–464. https://doi.org/10.47492/jip.v2i2.707

Sejati, S. (2019). Jurnal Ilmiah Syiar: Kajian dakwah dan wacana Islam. Jurnal Ilmiah Syiar: Kajian Dakwah dan Wacana Islam, 19(1).

Sholikhin, M. (2024). Berbagai masalah keberagaman masyarakat modern dalam perspektif dekonstruksi dakwah berbasis psikologi sosial. Jurnal Komunika, 9(1), 0–17. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.827

Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. Sage Publications.

Stevanus, K., & Mauclau, I. A. (2021). Apologetika presuposisi triperspektivalisme Cornelius Van Til terhadap agnostisisme. Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 11(1).

Susilana, R., Ihsan, H., & Hadiapurwa, A. (2020). Peran implementasi kurikulum dalam meningkatkan religiusitas mahasiswa. Tarbawy: Indonesian Journal of Islamic Education, 7(2), 195–209. https://doi.org/10.17509/t.v7i2.26853

Talip, F. H., & Ibrahim, M. (2023). Penyalahgunaan ayat Al-Qur’an dan hadis oleh golongan agnostik dalam persoalan akidah. Jurnal Usuluddin, 51(1), 29–54. https://doi.org/10.22452/usuluddin.vol51no1.2

Wati, R. S. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibadah shalat berjamaah dalam masyarakat di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Jom FISIP, 8(1), 1–15.

Downloads

Published

2025-05-02

How to Cite

Aimmah, T. N., Zaituni, R. A., Dzulfahmi, A. A., & Arifa, L. N. (2025). Dekonstruksi iman: Analisis kritis terhadap faktor-faktor yang mendorong agnostisisme di kalangan mahasiswa Islam. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 14(2), 139–157. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v14i2.17864

Issue

Section

Artikel