Aktivisme Moderasi Beragama Dalam Menangkal Radikalisme Di Sekolah Menengah Atas Kota Medan
Studi Etnografi SMA Swasta Sultan Iskandar Muda
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v16i3.15419Kata Kunci:
Moderasi, Radikalisme, SekolahAbstrak
Penelitian ini mengkaji pendekatan pencegahan radikalisme di sebuah sekolah SMA Swasta di Kota Medan, khususnya fokus pada pengembangan dan penanaman nilai-nilai moderasi agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan positif siswa. Hal ini tercermin dalam perilaku siswa yang tidak ekstrim, nilai-nilai toleransi yang menghargai perbedaan, kejujuran dalam berinteraksi dengan sesama, dan pemahaman tentang pluralisme yang mempromosikan keragaman budaya dan agama. Untuk mencapai tujuan ini, sekolah menggunakan berbagai strategi, termasuk pengembangan kurikulum seimbang, pelatihan staf pengajar, pemantauan konten pembelajaran, diskusi terbuka, program ekstrakurikuler, dan kemitraan dengan komunitas agama. Sekolah juga mengambil pendekatan proaktif dengan melibatkan berbagai pihak, melakukan evaluasi kontinu, dan menjaga netralitas kurikulum. Keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya nilai-nilai moderasi dalam mencegah radikalisme di kalangan pelajar.
Referensi
Alagha, J. (2015), Moderation and the Performing Arts in Contemporary Muslim Societies” The American Journal of Islamic Social Sciences, 32 (3): 44-68.
Aly, A. (2011), Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren; Telaah terhadap Kurikulum Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aly, H. N., Abdullah, S., Chamami, M. R., Fihris, Yahiji, K., Supiah, Damopolii, M., Ainiyah, N., & Ritonga, A. R. (2023). Reviewing the Colonial Period Islamic Education System in Indonesia: What is Still Relevant to Continue. Journal of Namibian Studies, 33, 671–687. https://doi.org/10.59670/jns.v33i.531
Ary, D., Jacobs, L., Sorensen, C., & Razavieh, A. (2010). Introduction to Research in Education 8 th edition. Wardswoth Cengage Learning. Canada: Nelson Education Ltd.
al-Baqi, M. F. ‘A. (1981), Mu‘jam al-Mufahraz li Alfaz Alquran al-Karim, Beirut: Dar al-Fikr.
Cambridge University (2008), Cambridge Advanced Leraners Dictionary, Singapore: Cambridge University Press.
Creswell, J. W. (2012). Educational research. pearson.
Dalimunthe, M.A., Pallathadka, H., Muda, I., Manoharmayum, D,D., Shah, A,H., Prodanova, N,A., Mamarajabov, M, E., & Singer, N. (2023). Challenges of Islamic Education in the New Era of Information and Communication Technologies. HTS Theological Studies. 79(1), 1-6. [Available Online at https://doi.org/10.4102/hts.v79i1.8608 ]
Desnelita, Y., Susanti, W., Rizal, F., & Ritonga, A. R. (2023). The Implementation of Collaborative Project Based Learning Model with Inquiry Process using E-Learning in Higher Education. Educational Administration Theory and Practice, 29(1), 90–101.
Indainanto, Y.I., Dalimunthe, M.A., Sazali, H., Rubino., & Kholil, S. (2023). Islamic Communication in Voicing Religious Moderation as an Effort to Prevent Conflicts of Differences in Beliefs. Pharos Journal of Theology. Volume 104 Issue 4 - (2023).[https://doi.org/10.46222/pharosjot.104.415 ]
Kemdikbud. (2011). Pedoman pelaksanaan pendidikan karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kementerian Agama RI, (2009). Moderasi Beragama, Jakarta: Kementerian Agama RI
Kementerian Agama RI Balitbang & Diklat, (2009). Modul Moderasi Beragama: Bagi Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pengurus Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Jakarta: Puslitbang Bimas Agama dan layanan Keagamaan.
Oliver P., Marwell G. (1992). “Mobilizing Technologies For Collective Action”. dipublikasikan dalam conference volume Frontiers of Social Movement Theory.
Rahardjo, M. D. (1996). Ensiklopedia Alquran: Tafsir Sosial berdasarkan Konsep-konsep Kunci, Jakarta: Paramadina.
Shihab, M. Q. (2019). Wasathiyyah: Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. (Tangerang Selatan: Lentera Hati.
Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Alquran, Bandung: Mizan.
Spradley, J. P. (1997). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![]()
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.



