Sistem pengajaran Alquran menurut Imam Abu Zakariya Yahya Bin Syarf Annawawi dalam Kitab Attibyan Fi Adab Ḥamalat Al-Qur’an

Authors

  • Muhammad Rizki Akbar Siregar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Yusnaili Budianti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Salminawati Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i1.15467

Keywords:

Teaching system, Alquran, Attibyan book

Abstract

The description given by Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi in the book Attibyan Fi Adab Ḥamalat Al-Qur'an is in the form of what an ideal Al-Qur'an educational institution should be, what are the criteria for teachers in teaching the Al-Qur'an, what are the manners of Al-Qur'an students. Then the author tries to find out whether there is still any relevance between the description of the relevance system for teaching the Al-Qur'an according to Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi and the current system for teaching the Al-Qur'an. The type of research is qualitative research with a library research approach because the research requires books, and in this case the book or book Attibyan Fi Adab Ḥamalat Al-Quran by Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi is the primary data. Apart from that, this research also uses a character study approach, because in this research we also look for writings and opinions, either in Imam Nawawi's books or from people who quote his opinions. The author's findings in this research are that Al-Qur'an educational institutions must have correct goals and management, then Al-Qur'an teachers must have expertise and morals as Al-Qur'an teachers, then Al-Qur'an students must has the etiquette as a student of the Qur'an, and after reviewing it again, there is relevance between the thoughts of Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi in the book Attibyan Fi Adab Ḥamalat of the Qur'an and the system of teaching the Qur'an in Indonesia.

Abstrak

Gambaran yang diberikan Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi dalam kitab Attibyan Fi Adab Ḥamalat Al-Qur’an ini berupa bagaimana idealnya lembaga pendidikan Alquran itu, bagaimana kriteria guru dalam pengajaran Alquran, bagaimana adab pelajar Alquran tersebut. Kemudian penulis mencoba mencari tau apakah masih ada relevansi antara gambaran sistem relevansi pengajaran Alquran menurut Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi dengan sistem pengajaran Alquran yang sekarang. Metodologi penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (Library Research) karena dalam penelitiannya diperlukan buku-buku, dan dalam hal ini buku atau kitab Attibyan Fi Adab Ḥamalat Al-Qur’an karya Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi adalah sebagai data primernya. Selain itu penelitian ini juga memakan pendekatan studi tokoh, karena dalam penelitian ini juga di cari tulisan, ucapan pendapat, baik di dalam kitab-kitab Imam Nawawi atau dari orang-orang yang mengutip pendapat beliau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga pendidikan Alquran harus memiliki tujuan dan pengelolaan yang benar, kemudian pengajar Alquran harus memiliki keahlian, serta akhlak sebagai pengajar Alquran, kemudian pelajar Alquran harus memiliki adab-adab sebagai pelajar Alquran, dan setelah ditelaah kembali bahwa terdapat relevansi antara pemikiran Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf Annawawi dalam kitab Attibyan Fi Adab Ḥamalat Al-Qur’an dengan sistem pengajaran Alquran yang ada di Indonesia

References

Aly, H. N., Abdullah, S., Chamami, M. R., Fihris, Yahiji, K., Supiah, Damopolii, M., Ainiyah, N., & Ritonga, A. R. (2023). Reviewing the Colonial Period Islamic Education System in Indonesia: What is Still Relevant to Continue. Journal of Namibian Studies, 33, 671–687. https://doi.org/10.59670/jns.v33i.531

Arifin, Z. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Basri, H. (2009). Filsafat Pendidikan Islam Bandung: Pustaka Setia.

Creswell, J. (2010). Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darwinsyah. (2020). Perencanaan Sistem Pegajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Gunung Persada Press.

Djamarah, S. B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Jakarta: Rineka Cipta.

Esack, F. (2012). Samudera Alquran. Yogyakarta: LKIS.

Hadi, S. (1990). Metodologi Research. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Hamalik, O. (2005). Perencanaan Pegajaran Berdasarkan Pedekatan Sistem, Jakarta: Bumi Kasara.

Harahap, S. (2014). Metodologi Studi Pustaka & Penulisan Biografi, Jakarta: Prenanda.

Hidayat, R. (2016). Ilmu Pendidikan Islam Medan. Medan: Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah AQLI.

Lunglung, H. (1978). Azas-Azas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al Husna.

Nazir, M. (1998). Metodologi Peneltian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rafiq, A . (2004). Pembacaan Yang Atomistik Terhadap Al Qur’an; Antara Penyimpangan Dan Fungsi. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran dan Dan Hadis, 5.1.

Ramayulis. (2007). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:Kalam Mulia.

Roqib, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam, Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yokyakarta: LKIS.

Shulhun, M dan Soim. (2013). Manajemen Pendidikan Islam Strategi Dasar Menuju Peningkatan Mutu Pendidikan Depok: Teras.

Subagiya, B. (2023). Eksplorasi penelitian Pendidikan Agama Islam melalui kajian literatur: Pemahaman konseptual dan aplikasi praktis . Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 12(3), 304–318. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v12i3.14113

Sunardi. (2012). Membaca Alquran Bersama Muhammad Arkoun Yogyakarta: LKIS.

Suparman, A. (1994). Desain Intruksional, Jakarta: Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2024-01-10

How to Cite

Siregar, M. R. A., Budianti, Y., & Salminawati. (2024). Sistem pengajaran Alquran menurut Imam Abu Zakariya Yahya Bin Syarf Annawawi dalam Kitab Attibyan Fi Adab Ḥamalat Al-Qur’an . Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 17(1), 17–28. https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i1.15467

Issue

Section

Artikel