Program bimbingan kesadaran tanggung jawab sosial santri baru tingkat SMP
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v18i2.17534Keywords:
Kesadaran tanggung jawab sosial, Program bimbingan, Santri baruAbstract
New santri in pesantren often face challenges such as difficulty adapting to the environment, lack of motivation to learn, and adjusting to rules, routines, and social interactions. This study aims to analyze, design, and test the feasibility of a social responsibility awareness guidance program for new junior high school students. The research used the Research and Development (R&D) method with the ADDIE model. The results of the analysis show that 100% of new santri experience adaptation problems, 90% do not understand their responsibilities, while only 60% of pesantren have related guidance programs. The program is systematically arranged based on Permendikbud No. 111 of 2014 with social responsibility awareness material according to Abdus Salam Zahran's theory, including the rights of Allah SWT, the rights of self, and the rights of others (environment). Validation from experts in Islamic religious education, Indonesian language, and counseling guidance showed an average feasibility of 93% with the category “Very Feasible”. Meanwhile, the assessment of pesantren practitioners resulted in an average of 86% with the same category. These results prove that the social responsibility awareness guidance program for new junior high school students is very feasible to implement as a solution to help students adapt and form responsible religious characters.
Abstrak
Santri baru di pesantren sering menghadapi tantangan seperti kesulitan beradaptasi dengan lingkungan, kurangnya motivasi belajar, serta menyesuaikan diri dengan tata tertib, rutinitas, dan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, merancang, dan menguji kelayakan program bimbingan kesadaran tanggung jawab sosial bagi santri baru tingkat SMP. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Hasil analisis menunjukkan 100% santri baru mengalami masalah adaptasi, 90% belum memahami tanggung jawab mereka, sementara hanya 60% pesantren yang memiliki program bimbingan terkait. Program disusun secara sistematis berdasarkan Permendikbud No. 111 Tahun 2014 dengan materi kesadaran tanggung jawab sosial menurut teori Abdus Salam Zahran, mencakup hak Allah Swt., hak diri, dan hak orang lain (lingkungan). Validasi dari ahli pendidikan agama Islam, bahasa Indonesia, serta bimbingan konseling menunjukkan rata-rata kelayakan 93% dengan kategori “Sangat Layak”. Sementara itu, penilaian praktisi pesantren menghasilkan rata-rata 86% dengan kategori yang sama. Hasil ini membuktikan bahwa program bimbingan kesadaran tanggung jawab sosial santri baru tingkat SMP sangat layak diterapkan sebagai solusi untuk membantu santri beradaptasi dan membentuk karakter religius yang bertanggung jawab.
References
Alawiyah, Z., & Rahman, I. K. (2018). Program Bimbingan Dan Konseling Islami Untuk Mengembangkan Kesadaran Dan Tanggung Jawab Sosial Siswa MTS. Prosiding Bimbingan Konseling, 275–279.
Aliyah, A. H. (2021). Peran Pondok Pesantren dalam Pengembangan Pendidikan Islam. Prosiding Nasional, 4, 217–224.
Bandini, I., & Saadah, N. (2020). Bimbingan Kelompok Berbasis Islam untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa. Jurnal Fokus Konseling, 6(2), 94–101.
Botturi, L. (2003). Instructional design & learning technology standards. Retrieved from https://sonar.ch/documents/317878/files/1_icefq09.pdf
Damanhuri, A., Mujahidin, E., & Hafidhuddin, D. (2013). Inovasi pengelolaan pesantren dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 17–37.
Hidayati, B. M. R. (2019). Peran Bimbingan dan Konseling di Madrasah: Pendalaman Kasus Sistem Bidang Psikologi Pendidikan. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 4(1), 15–33.
Maghfur, S. (2018). Bimbingan Kelompok Berbasis Islam untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Al Ishlah Darussalam Semarang. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 12(1), 85–104.
Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren: Suatu kajian tentang unsur dan nilai sistem pendidikan pesantren. Belanda: INIS.
Mayasari, T. (2019). Pengembangan Instrumen Berpikir Kritis Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Fisika SMP. SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika).
Mu’ti, A., Sururin, S., Ramadhan, Y. L., Robbany, T. M., & Muslim, M. (2023). Psikologi Santri (Analisis) Proses Adaptasi dan Penyesuaian Diri Santri di Indonesia. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 12(02). Retrieved from https://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/4067
Risnawanti, R., & Salehudin, M. (2022). Bimbingan dan konseling bidang pribadi dan sosial untuk mengembangkan penyesuaian sosial santri. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 6(1), 26–36.
Wahid, A. (1999). Pesantren Masa Depan Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Bandung: Pustaka Hidayah.
Yunus, H. A. K. (2019). Keefektifan Bimbingan Pribadi dalam Memecahkan Masalah Siswa Kurang Adaptasi di SMP Negeri 1 Tanete Rilau. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(2), 1–9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![]()
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.



