Strategi bimbingan konseling dalam mendukung tugas perkembangan religiusitas pada remaja
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v18i1.18081Keywords:
Religiusitas, Bimbingan Konseling, RemajaAbstract
This research aims to determine guidance and counseling strategies in supporting the task of developing religiosity in adolescents. This research uses descriptive qualitative methods. Descriptive qualitative research is a research procedure that produces descriptive data in the form of words or speech from the people who need to be observed. The descriptive qualitative research referred to in this research is to use an Islamic guidance and cousseling approach, namely that the work reference used in collecting and analyzing data always relies on the framework of Islamic guidance and counseling, namely by describing the conditions and implementation of Islamic guidance and counseling in increasimg religiosity in teenager. This research uses two data source, namely primary data source used in this research include information from teenagers. In this research, the secondry data sources used were written sources such as book sources, scientific magazines, and documents from related parties regarding the issue of religiosity in adolencents. The data collection techniques are observation, interviews and documentation. The results of this research show that the condition of religiosity in adolescents contains aspects of religiosity such as aspects of belief, religious practice, experience, religious khowledge, and consequences. From several of these aspects, it can be seen that teenangers who have quite good religiosity, and there are also those who have weak religiosity which is based on several factors such as family, relationships, social media, lack of basic religious knowledge.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode yang dapat digunakan dalam bimbingan konseling untuk mendukung tugas perkembangan religiusitas remaja. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk kata-kata atau lisan dari subjek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan pendekatan bimbingan dan konseling Islam; acuan kerja yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data selalu bertumpu pada kerangka bimbingan dan konseling Islam, yaitu dengan menggambarkan kondisi dan cara bimbingan dan konseling Islam digunakan untuk meningkatkan religiusitas remaja. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, Informasi dari para remaja. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis, seperti buku, majalah ilmiah, dan dokumen-dokumen dari pihak yang terkait mengenai masalah religiusitas pada remaja. Observasi, wawancara, dan dokumentasi adalah metode pengumpulan datanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi religiusitas remaja terdiri dari berbagai aspek, termasuk keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan agama, dan konsekuensi. Di antara aspek-aspek tersebut, dapat dilihat bahwa remaja cukup relatif dalam hal religiusitas: ada remaja yang cukup religius, tetapi ada juga remaja yang religiusitasnya menurun karena beberapa faktor, seperti keluarga, pergaulan, media sosial, dan lain-lain.
References
Alwi, S. (2018). Pendekatan Dan Metode Konseling Islami. ITQAN : Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 9 (2), 143–159. https://ejurnal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/itqan/article/view/220
Andisti. (2008). Rekigiusitas dan Perilaku Seks Bebas Pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi, 1, 172.
Anslem, C. J. & S. (2003). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tata Langkah dan Teknik-Teknik Teoritis Data,. Pustaka Pelajar.
Arif Ali Muntaha, Ahmad Suyuti, & Mukh. Nursikin. (2022). Perkembangan Keagamaan Anak. Jurnal Riset Rumpun Agama Dan Filsafat, 1 (2), 32–40. https://doi.org/10.55606/jurrafi.v1i2.395
Bahiroh, S., & Suud, F. M. (2020). Model Bimbingan Konseling Berbasis Religiusitas dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4 (1), 31. https://doi.org/10.29240/jbk.v4i1.1170
Blaker, L. (2015). “The Islamic State’s Use of Online Social Media,”Military Cyber Affairs: 1 (1).
Diniaty, A. (2009). No TitleTeori-Teori Konseling Tinjauan Terhadap Isi dan Aplikasinya Serta Perspeltif Islam. Daulat Riau.
Doka, K. J. (2011). Adolescence, Identity and Spirituality. http://www.huffingtonpost.com/kenneth-j-doka/adolescence-identity-and-_b_858804.html.
Khozim. (2013). Khazanah Pendidikan Agama Islam. PT Remaja Rosdakarya.
Rahmawati, R. F. (2016). Konseling Budaya Pesantren ( Studi Deskriptif Terhadap Pelayanan Bimbingan Konseling Bagi Santri Baru ) Kebudayaan merupakan suatu karya manusia yang. 7 (1), 61–84.
Robigo, D., Amelia, L., Imania, H., S, D. M., S, P. N., & Yusra, A. (2022). Pentingnya Konseling Religi Untuk Mengatasi Kenakalan Remaja. Bullet: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1 (02), 95–100.
Said Alwi. (2014). Perkembangan Religiusitas Remaja (Pertama). Kaukaba Dipantara.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sumaryanto. (2016). Implementasi Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di Madrasah Aliyah Negeri 3 Yogyakarta (MAYOGA). Al Mabsut: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 2 (10), 375.
Sunaryo, K. (2007). Teori Bimbingan Dan Konseling. Seri Landasan Dan Teori Bimbingan Konseling, 10 (1), 1–16. http://file.upi.edu/Direktori/Fip/Jur._Psikologi_Pend_Dan_Bimbingan/195003211974121-Sunaryo_Kartadinata/Teori_Bimbingan_Dan_Konseling-2.pdf
Sutoyo. (2013). Bimbingan dan Konseling Islami (teori dan praktik). Pustaka Pelajar.
Tarmizi. (2018). Bimbingan Konseling Islami. In Perdana Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![]()
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.



