Program kecakapan hidup (life skill) bagi santri remaja di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Authors

  • Helwida Helwida Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/tawazun.v15i2.7246

Keywords:

Kecakapan Hidup, Keterampilan, Bakat, SMPIT As-Syifa,

Abstract

Educational institutions need to reflect and present life values in the learning process. Life skills education is increasingly important to be implemented and applied in the world of education because it can equip students in facing difficult problems in life. This article tries to discuss the application of life skills guidance at As-Syifa Boarding School Subang, West Java. In its application, life skills education can be implemented not only in the classroom, but can be in extracurricular activities and religious activities carried out by students under the guidance of teachers who can foster a high work ethic in students, grow independence, be innovative, creative and create a work that can be useful for many people so as to create superior human resources. SMPIT As Syifa Boarding School collaborates between life skills, religious knowledge and general sciences for its students. Some of the obstacles faced in implementing life skills education at SMPIT As Syifa Boarding School are the absence of a special teacher who focuses on developing students' life skills, limited space and inadequate funds.

Abstrak                                  

Lembaga pendidikan perlu merefleksikan dan mempresentasikan nilai-nilai kehidupan dalam proses pembelajarannya. Pendidikan kecakapan hidup atau kecakapan hidup semakin penting untuk diterapkan dan diaplikasikan dalam dunia pendidikan karena dapat membekali siswa dalam menghadapi permasalahan sulit dalam kehidupan. Artikel ini mencoba membahas penerapan bimbingan kecakapan hidup di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) As-Syifa Boarding School Subang, Jawa Barat. Dalam aplikasinya, Pendidikan kecakapan hidup bisa terlaksana tidak hanya dalam kelas, tetapi bisa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan keagamaan yang dilakukan peserta didik atas bimbingan para pengajar yang bisa menumbuhkan etos kerja yang tinggi pada peserta didik, tumbuh sifat kemandirian, inovatif, kreatif dan menciptakan sebuah karya bisa berguna bagi banyak orang sehingga bisa menciptakan sumber manusia yang unggul. SMPIT As Syifa Boarding School mengolaborasikan antara kecakapan hidup, pengetahuan agama dan ilmu-ilmu umum untuk santrinya. Beberapa hambatan yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan kecakapan hidup di SMPIT As Syifa Boarding School, yaitu belum adanya guru khusus yang berfokus dalam pengembangan kecakapan hidup siswa, ruang masih terbatas dan dana belum memadai.

References

Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan hidup (Kecakapan hidups Education): Konsep dan Aplikasi (1st ed.). Bandung: Alfabeta.

Arifian, A. (2018). Model implementasi kurikulum dalam meningkatkan kecakapan hidup siswa SDIT At-Taufiq Bogor. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 74–94. https://doi.org/10.32832/TAWAZUN.V11I1.1660

As-Syifa, H. (2022). Tentang As-Syifa-Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah. Retrieved December 13, 2022, from https://alshifacharity.com/tentang-as-syifa/

Muhaimin, Suti'ah, & Prabowo, S. L. (2010). Manajemen pendidikan: Aplikasinya dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah atau madrasah. Jakarta: Kencana.

Slamet, P. H. (2002). Pendidikan kecakapan hidup: konsep dasar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(37), 23–37.

Syamsuddin, A. H. (2017). Tanmiyah Al-Maharaat Al-Hayatiyah. Retrieved December 13, 2022, from Mawdoo website: https://mawdoo3.com/تنمية_المهارات_الحياتية

Wikipedia. (2022). Maharaat Hayatiyah. Retrieved December 13, 2022, from Wikipedia.com website: https://ar.wikipedia.org/wiki/مهارات_حياتية

Yuliani, Y. (Yuliani). (2016). Pendidikan di Indonesia dalam Human Development Index (Hdi). Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(2), 232894. https://doi.org/10.29100/PPKN.V2I2.342

Downloads

Published

2022-12-15

How to Cite

Helwida, H. (2022). Program kecakapan hidup (life skill) bagi santri remaja di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 15(2), 275–282. https://doi.org/10.32832/tawazun.v15i2.7246

Issue

Section

Artikel