DESA RINDU HATI SEBAGAI KELOMPOK DESA BERPERADABAN MELALUI PEMBERDAYAAN PROGRAM WASH "Water Sanitation and Hygiene” DAN GERMAS "Gerakan Masyarakat Sehat”

Penulis

  • Irfan Supriatna Universitas Bengkulu
  • Pebrian Tarmizi Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.32832/jpg.v4i1.8499

Kata Kunci:

Pemberdayaan, Berperadaban, WASH, GERMAS

Abstrak

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman pengetahuan melalui pelatihan berupa workshop pemberdayaan warga desa rindu hati melalui program WASH (Water Sanitation and Hygiene) dan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat), memberikan pendampingan melalui program WASH (Water Sanitation and Hygiene) dan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat), sebagai upaya mewujudkan kelompok desa rindu hati yang berperadaban: (1) Moral yaitu nilai-nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan, (2) Norma yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu yang baik atau salah. (3) Etika yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam mengatur tingksh laku manusia. (4) Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, kesatuan, keselarasan dan kebalikan. Bentuk kegiatan ini berupa pendampingan/ pelatihan dan Tindakan Lanjut. Dari hasil pengabdian dalam kegiatan workshop pendampingan pemahaman program WASH (Water Sanitation and Hygine) dan GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) respon warga desa rindu hati dari 3 dusun sangat positif dimana warga mengikuti dan menyerap materi yang diberikan oleh pakarnya dengan baik, kemudian pada kegiatan implementasi tindak lanjut melalui perlombaan dusun terbersih menunjukkan hasil angket dari ke 3 dusun tersebut hampir seluruh warga desa rindu hati mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan dapat ditindakanjuti untuk program pengabdian berikutnya.

Referensi

Darlan, H. M. Norsanie. (2005). Upaya Mengoptimalkan Fungsi dan Peran PKBM Sebagai Lembaga Pngenbangan Sumber Daya Manusia. Guru Besar PLS FKIP Universitas Palangka Raya.

Direktorat Pendidikan Masyarakat. (2003). Pedoman Pengelolaan dan Pembinaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Jakarta: Depdiknas.

Kemenkes RI. Germas (Gerakan Masyarakat Sehat). Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat.

Mardikanto, Totok, Soebiato Poerwoko. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Persperktif Kebijakan Publik Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Sukmana. (2008). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Manusia dan Peradaban.) Diktat Kuliah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.

Sudjana, Djuju. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah: Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sumaryadi, I Nyoman. (2013). Sosiologi Pemeribtahan (Dari Perspektif, Pemberdayaan dan Sistem Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia). Bogor: Ghalia Indonesia.

Suratman. (2009). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Manusia dan Peradaban). Hand Out, Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma).

Suryana. (2013). Ekonomi Kreatif (Ekonomi Baru : Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang). Jakarta: Salemba Medika.

Soekanto. (2009). Sosiologi Keluarga tentang Ikhwal Keluarga Remaja dan Anak. Jakarta: Rineka Cipta.

Talgia. (2017). Proses Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (Pmb-Rw) Di Kota Pekanbaru. Tesis IPDN Jakarta.

Usman, Sunyoto. (2010). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Diterbitkan

2023-08-30

Cara Mengutip

Supriatna, I., & Tarmizi, P. (2023). DESA RINDU HATI SEBAGAI KELOMPOK DESA BERPERADABAN MELALUI PEMBERDAYAAN PROGRAM WASH "Water Sanitation and Hygiene” DAN GERMAS "Gerakan Masyarakat Sehat”. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 4(1), 85–90. https://doi.org/10.32832/jpg.v4i1.8499