Konsep integrasi dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum di pesantren

Authors

  • Udi Fakhruddin Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Ending Bahrudin Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Endin Mujahidin Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i2.1394

Keywords:

Konsep, Integrasi, Pembelajaran, Pesantren.

Abstract

Mengintegrasikan dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum tentu dapat memperkaya khazanah keilmuan di pesantren yang tak terbatas pada pembelajaran literatur pelajaran diniah saja, tapi juga memperkaya dinamika sistem pembelajaran pesantren, dengan banyak mempelajari aneka keilmuan. Dari survei awal ke beberapa pondok pesantren, penelitian ini difokuskan menjawab pertanyaan, “Bagaimana konsep integrasi dalam sistem pembelajaran di pesantren”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode ini dimulai dengan menyusun asumsi dasar pemikiran yang kemudian digunakan secara sistematis dalam pengumpulan, pengolahan dan analisa, dan penafsiran data yang digunakan untuk menjelaskan fenomena suatu unsur dengan unsur lain, dan lebih mengutamakan terhadap kekuatan analisis pada sumber-sumber data yang diperoleh dari berbagai teori-teori yang ditafsirkan secara jelas dan mendalam yang mengarah kepada pembahasan. Integrasi dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum ini adalah upaya untuk meleburkan polarisme antara agama dan ilmu yang diakibatkan pola pikir pengutuban antara agama sebagai sumber kebenaran yang independen dan ilmu sebagai sumber kebenaran yang independen pula. Urgen kapasitas agama dalam kehidupan manusia, maka sepatutnya agama dikembangkan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Dalam implementasinya tugas pondok pesantren dalam menjalankan sistem pembelajaran dapat dilakukan pertama, perumusan visi, misi dalam mewujudkan tujuan. Kedua, penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dengan baik agar melahirkan outcome dan output yang baik. Ketiga, pembinaan para santri yang baik sehingga upaya melahirkan santri yang menjadi kader ulama dan kader umara dapat diwujudkan. Ke empat, Menyelenggarakan manajemen pesantren yang bermuara pada pelayanan mutu yang baik. Implementasi Dalam Sistem Pembelajaran: Pertama, implementasi dalam sistem pembelajaran umum dalam kerangka pengembangan pesantren, integrasi dalam sistem pembelajaran pesantren tidak hanya mengembangkan ilmu agama saja akan tetapi juga harus mengembangkan ilmu umum yang bercorak integratif tersebut.

References

Ahmad, S. H. (2009). Orientasi Pengembangan Pendidikan Pesantren Tradisional. Jakarta: Prenada.

Ardiansyah, M., Hafidhuddin, D., Mujahidin, E., & Syafrin, N. (2017). The Concept of Adâb by Syed Muhammad Naquib al-Attas and Its Relevance to Education in Indonesia. International Journal of Islamic Education Ta’dibuna, 1(1), 53–64.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ashraf, S. A., & Husain, S. S. (2000). Krisis dalam Pendidikan Islam. (Fadlan Mudhafir, Penerj.). Jakarta: Aslmawardi Prima.

Bahruddin, E. (2016). Kepemimpinan dalam Perspektif Islam. FIKRAH, 8(1).

Bawani, I. (1987). Segi-segi pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.

Daeng, H. J. M. (2000). Kebudayaan dan Lingkungan Tinjauan Antropologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damanhuri, A., Mujahidin, E., & Hafidhuddin, D. (2013). Inovasi pengelolaan pesantren dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. Jurnal Ta’dibuna, 2(1), 17–37.

Hamalik, O. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2011). Perencanaan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Hariyanto, & Suyono. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Harmi, H., & Kasful, A. (2011). Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP. Bandung: Alfabeta.

Hasbullah. (1995). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Depag.

Manti, B. B., Husaini, A., Mujahidin, E., & Hafidhuddin, D. (2016). Konsep Pendidikan Modern Mahmud Yunus dan Kontribusinya Bagi Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Ta’dibuna, 5(2), 153–185.

Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren: suatu kajian tentang unsur dan nilai sistem pendidikan pesantren. INIS.

Moleong, L. J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mujahidin, E. (2005). Pesantren Kilat: Alternatif Pendidikan Agama Di Luar Sekolah. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.

Mujahidin, E. (2017). Pengembangan Nilai-nilai Spritual berbasis Pesantren Kilat (Studi Pengembangan Model Pembelajaran Pesantren Kilat yang Inovatif dan Efektif untuk Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 1(02).

Nata, A. (2003). Ciri-ciri Kecerdasan Emosional. Jakarta: Prenada Media.

Nata, A. (2005). Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Sudjana, N., & Ibrahim, R. (1989). Penelitian dan penilaian pendidikan. Sinar Baru, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta.

Sukamto, S. (2016). Penggunaan Model Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Dalam Materi Kenampakan Alam Dan Sosial Negara-Negara Tetangga Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 09 Kabawetan. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(2).

Sunyoto, D. (2013). Teori, kuesioner & analisis data untuk pemasaran dan perilaku konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tafsir, A. (2008). Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT. Maestro.

Tilaar, H. A. R., & Suryadi, A. (1993). Analisa Kebijakan Pendidikan. Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2018-10-31

How to Cite

Fakhruddin, U., Bahrudin, E., & Mujahidin, E. (2018). Konsep integrasi dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum di pesantren. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 214–232. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i2.1394

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>