Permasalahan dan solusi pengelolaan zakat di Indonesia

Authors

  • Ahmad Alam Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/jm-uika.v9i2.1533

Keywords:

Mustahiq, Muzakki, OPZ Zakat

Abstract

Zakat is the third pillar of Islam that must be fulfilled by every Muslim. Zakat has great potential in Indonesia in tackling community problems. But in its implementation faced with a number of problems. These problems are shared with three stakeholders who play a role, namely the regulator, especially the government, the Zakat Management Organization (OPZ) as the manager, and the Community as Muzakki (zakat provider) and Mustahiq (zakat recipient). If the three stakeholders are able to work together well, then these various problems can be overcome. This paper seeks to describe the role of the three stakeholders.

Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang wajib ditunaikan oleh setiap umat Islam. Zakat memiliki potensi yang besar di Indonesia dalam menanggulangi permasalahan masyarakat. Namun dalam implementasinya dihadapkan kepada sejumlah permasalahan. Permasalahan tersebut dibagi kepada tiga stakeholder yang berperan yaitu regulator khususnya pemerintah, Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) sebagai pihak pengelolanya, dan Masyarakat sebagai muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat). Jika ketiga stakeholder tersebut mampu bersinergi dengan baik, maka berbagai permasalahan tersebut bisa diatasi. Tulisan ini berupaya menguraikan peran ketiga stakeholder tersebut.

References

Andriyanto, I. (2011). Strategi pengelolaan zakat dalam pengentasan kemiskinan. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(1), 25–46.

Beik, I. S. (2009). Analisis peran zakat dalam mengurangi kemiskinan: studi kasus Dompet Dhuafa Republika. Jurnal Pemikiran dan gagasan, 2, 45–53.

Firdaus, M., Beik, I. S., Irawan, T., & Juanda, B. (2012). Economic estimation and determinations of Zakat potential in Indonesia.

Firmansyah, I., & Sukmana, W. (2014). Analisis problematika zakat pada Baznas Kota Tasikmalaya:pendekatan metode Analytic Network Process (ANP). Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 2(2), 392–406. https://doi.org/10.17509/jrak.v2i2.6593

Hafidhuddin, D. (2018). Modul Matakuliah Fiqih Zakat. Bogor: Pascasarjana UIKA.

Hafidhuddin, D., Nasar, F., Kustiawan, T., Beik, I. S., & Hakiem, H. (2013). Fiqh Zakat Indonesia. Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional.

Hermawan, W. (2013). Politik Hukum Zakat di Indonesia. Pendidikan Agama Islam Ta? lim, 11(2).

Huda, N., Anggraini, D., Ali, K. M., Mardoni, Y., & Rini, N. (2014). Prioritas solusi permasalahan pengelolaan zakat dengan metode AHP (studi di Banten dan Kalimantan Selatan). Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 6(2).

Indrijatiningrum, M. (2005). Zakat sebagai alternatif penggalangan dana masyarakat untuk pembangunan. FE-UI.

Mintarti, N., Beik, I. S., Tanjung, H., Haryono, A. R., Tsani, T., & Kasirin, U. (2012). Indonesia Zakat and Development Report 2012. Jakarta: IMZ.

Qardhawi, Y. (2007). Hukum Zakat: Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat zakat berdasarkan Qur’an & Hadits. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa.

Ridlo, M. T. (2007). Zakat Profesi dan Perusahaan. Ciputat: IMZ.

Sabiq, S. (2006). Fiqh Sunnah: Jilid 1, Jilid 2, dan Jilid 4. Terjemah. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Sudewo, E. (2004). Manajemen zakat: tinggalkan 15 tradisi terapkan 4 prinsip dasar. Institut Manajemen Zakat.

Downloads

Published

25-12-2018

How to Cite

Alam, A. (2018). Permasalahan dan solusi pengelolaan zakat di Indonesia. Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik), 9(2), 128–136. https://doi.org/10.32832/jm-uika.v9i2.1533