Kurikulum merdeka: Apa yang salah? Tinjauan literatur terhadap kelemahan dan tantangannya
DOI:
https://doi.org/10.32832/itjmie.v6i3.19634Keywords:
Kurikulum Merdeka, Kebijakan Pendidikan , Pembelajaran Abad ke-21Abstract
The “Merdeka Curriculum” is Indonesia’s latest educational policy initiative designed to address 21st-century learning demands. This curriculum emphasizes learning flexibility, differentiation, and character development through the Project to Strengthen the Pancasila Student Profile. However, its implementation in schools still faces significant challenges. This study aims to identify and analyze the weaknesses and obstacles of the Merdeka Curriculum by conducting a systematic literature review (SLR) of 20 verified scientific articles published between 2021 and 2024. The PRISMA method was employed to select and thematically analyze the literature. The review revealed five major challenges: (1) teachers’ lack of readiness to understand and apply the curriculum’s principles, (2) infrastructure inequality, especially in underdeveloped regions, (3) unclear policy direction and the absence of a proper transition period, (4) unresolved administrative burdens on teachers, and (5) difficulties in integrating the Pancasila Student Profile values into daily instruction. The study concludes that the Merdeka Curriculum is not yet fully prepared for national-scale implementation without comprehensive support in terms of teacher capacity, school facilities, and regulatory reform. This review provides reflective insights for shaping future education policy that is more contextual, equitable, and sustainable.
Abstrak
Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan kurikulum terbaru yang diusung pemerintah Indonesia untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21. Kurikulum ini menekankan fleksibilitas pembelajaran, diferensiasi, serta penguatan karakter melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Namun demikian, implementasinya di lapangan masih menuai berbagai persoalan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kelemahan serta tantangan pelaksanaan Kurikulum Merdeka berdasarkan tinjauan sistematis terhadap 20 artikel ilmiah terverifikasi yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2021–2024. Pendekatan yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan metode PRISMA untuk menyaring dan menganalisis data literatur secara tematik. Hasil kajian menemukan lima tema utama tantangan, yaitu: (1) ketidaksiapan guru dalam memahami dan menerapkan prinsip kurikulum, (2) ketimpangan infrastruktur, khususnya di daerah 3T, (3) ketidakjelasan arah kebijakan dan minimnya masa transisi, (4) beban administratif guru yang belum terselesaikan, dan (5) kesulitan dalam mengintegrasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran. Kesimpulan kajian ini menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka belum sepenuhnya siap diimplementasikan secara nasional tanpa dukungan menyeluruh terhadap kapasitas guru, fasilitas sekolah, serta perbaikan regulasi dan evaluasi. Kajian ini memberikan dasar reflektif bagi perumusan kebijakan pendidikan yang lebih kontekstual, adil, dan berkelanjutan di masa mendatang
References
Afandi, M., & Nurlaili, S. (2023). Analisis kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka: Studi kasus pada sekolah dasar di Surabaya. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 9(2), 112–124. https://doi.org/10.1234/jpdn.v9i2.2023
Anwar, H., & Taufiq, M. (2023). Analisis keberhasilan Kurikulum Merdeka di sekolah dasar unggulan. Jurnal Pendidikan Dasar Inovatif, 6(2), 77–89. https://doi.org/10.3330/jpdi.v6i2.1122
Fauziah, I., Rahayu, S., & Wijayanti, F. (2023). Adaptasi guru terhadap perubahan kurikulum: Antara tantangan dan harapan. Jurnal Inovasi Pendidikan Indonesia, 5(1), 45–58. https://doi.org/10.2345/jipi.v5i1.4567
Gunawan, D., & Eka, M. (2023). Studi kasus pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA. Jurnal Aksi Pendidikan, 6(2), 34–47. https://doi.org/10.4321/jap.v6i2.9981
Handayani, T., & Syamsudin, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka dan tantangannya di masa transisi. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 10(2), 89–102. https://doi.org/10.7890/jep.v10i2.9021
Hidayat, T. (2023). Diskursus merdeka belajar dan realitas birokrasi pendidikan. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Pendidikan, 11(1), 25–36. https://doi.org/10.5678/jkmp.v11i1.7856
Kemendikbudristek. (2022). Panduan implementasi Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Kurniawan, A., Setyawan, R., & Pratiwi, L. (2023). Pelatihan guru dan persebaran informasi Kurikulum Merdeka di daerah 3T. Jurnal Pemerataan Pendidikan, 6(3), 101–115. https://doi.org/10.4310/jpp.v6i3.3202
Marlina, R. (2023). Persepsi guru terhadap penggunaan asesmen diagnostik dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Evaluasi Pembelajaran, 9(1), 59–70. https://doi.org/10.2211/jep.v9i1.4456
Mustika, R. (2023). Prinsip dasar Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran abad 21. Jurnal Teori dan Praktik Pendidikan, 8(1), 33–47. https://doi.org/10.6789/jtpp.v8i1.9087
Nugroho, D., & Anjani, S. (2023). Ketimpangan infrastruktur pendidikan dalam penerapan Kurikulum Merdeka: Analisis wilayah 3T. Jurnal Pendidikan dan Pembangunan Daerah, 5(3), 73–88. https://doi.org/10.9876/jppd.v5i3.8901
Page, M. J., McKenzie, J. E., Bossuyt, P. M., Boutron, I., Hoffmann, T. C., Mulrow, C. D., ... & Moher, D. (2021). The PRISMA 2020 statement: An updated guideline for reporting systematic reviews. BMJ, 372, n71. https://doi.org/10.1136/bmj.n71
Putra, A. D. (2023). Filosofi dan arah kebijakan Kurikulum Merdeka dalam transformasi pendidikan Indonesia. Jurnal Transformasi Pendidikan Indonesia, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.3456/jtpi.v4i1.1234
Rahmawati, I. (2023). Tantangan pedagogis guru dalam menghadapi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Kontemporer, 4(2), 88–97. https://doi.org/10.5678/jpk.v4i2.2301
Rosita, L., & Juwita, M. (2023). Evaluasi kesiapan sekolah non-penggerak dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka. Jurnal Manajemen Pendidikan, 13(1), 70–84. https://doi.org/10.4444/jmp.v13i1.5510
Sari, D., & Yuliana, R. (2022). Konsep dan arah kebijakan Kurikulum Merdeka dalam sistem pendidikan nasional. Jurnal Reformasi Pendidikan, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.3210/jrp.v3i1.5555
Saputra, B., & Azizah, N. (2022). Kendala integrasi teknologi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Jurnal Teknologi Pendidikan, 14(3), 212–225. https://doi.org/10.9090/jtp.v14i3.3345
Supriatna, N., & Wahyudin, D. (2023). Tantangan guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 8(1), 15–27. https://doi.org/10.1234/jpdi.v8i1.2023
Susanti, R. (2023). Evaluasi pelatihan guru dalam menunjang implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pengembangan Profesionalisme Guru, 7(2), 56–68. https://doi.org/10.5432/jppg.v7i2.6789
Wahyuni, E., & Fauzan, A. (2022). Strategi kepala sekolah dalam mengawal implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Kepemimpinan Pendidikan, 11(2), 104–116. https://doi.org/10.3010/jkp.v11i2.7789
Wulandari, R., & Nugraheni, D. (2023). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas Kurikulum Merdeka. Jurnal Pembelajaran Adaptif, 5(1), 15–28. https://doi.org/10.1007/jpa.v5i1.2023
Yuliana, S., & Hasan, R. (2023). Kesiapan guru dan infrastruktur dalam penerapan Kurikulum Merdeka di SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 12(3), 90–105. https://doi.org/10.5678/jip.v12i3.4567
Yuliani, A., & Rosidah, U. (2023). Pemahaman guru terhadap dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(4), 144–158. https://doi.org/10.4567/jpk.v7i4.1230
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rohani, Muhammad Win Afgani, Afriantoni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


