Evaluasi kesiapan guru terhadap implementasi Kurikulum Merdeka Di SDN 02 Aur Kuning Bukittinggi
DOI:
https://doi.org/10.32832/itjmie.v5i5.17156Keywords:
Hambatan Fasilitas, Kurikulum Merdeka, Kesiapan Guru, Pengembangan GuruAbstract
The Minister of Education is always making changes to education in Indonesia. One of them is curriculum changes. Over time, many curricula have undergone innovations and changes for educational institutions. Therefore, an educational institution must obey the rules established by the educational institutions to be applied by each educational establishment. The aim of this study is to see how prepared teachers are in dealing with the implementation of this independent curriculum. This method of research is a qualitative descriptive of the phenomena occurring on the ground at the moment. The location of this research is at SDN 02 Aur Kuning Bukittinggi. These findings show that teacher preparation not only includes a deep understanding of the concept, but also the ability to carry out thorough assessments, dedication to sustained professional growth, and skills in making RPPs aligned with the Learning Declaration. Implementation of the Independent Curriculum in SDN 02 Aur Kuning Bukittinggi, including the environmental conditions of the school, facilities, premises, and availability of human resources. There are obstacles when it comes to providing sufficient facilities to support an independent curriculum, including restrictions on classroom capacity, lack of laboratory or library facilities, and limited access to books or other educational resources. Furthermore, there is a shortage of educators who have the qualifications and skills necessary to effectively use creative and innovative teaching approaches. Inadequate teacher education qualifications and lack of teaching experience are other problems that affect teachers in designing learning.
Abstrak
Menteri pendidikan selalu melakukan perubahan untuk pendidikan di Indonesia salah satunya yaitu perubahan kurikulum. Dari masa ke masa sudah banyak kurikulum mengalami inovasi maupun perubahan untuk lembaga pendidikan. Maka dari itu sebuah lembaga pendidikan harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan untuk diterapkan oleh tiap-tiap lembaga pendidikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana kesiapan guru dalam menghadapi implementasi kurikulum merdeka ini. Metode penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif fenomena yang terjadi di lapangan pada saat ini. Lokasi penelitian ini yaitu di SDN 02 Aur Kuning Bukittinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa persiapan guru tidak hanya mencakup pemahaman yang mendalam tentang konsep, tetapi juga kemampuan untuk melakukan penilaian menyeluruh, dedikasi untuk pertumbuhan profesional yang berkelanjutan, dan keterampilan dalam membuat RPP yang selaras dengan deklarasi Pembelajaran. Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 02 Aur Kuning Bukittinggi, termasuk kondisi lingkungan sekolah, fasilitas, premis, dan ketersediaan sumber daya manusia. Ada hambatan ketika datang untuk menyediakan fasilitas yang cukup untuk mendukung kurikulum merdeka, termasuk pembatasan pada kapasitas kelas, kurangnya fasilitas laboratorium atau perpustakaan, dan akses terbatas ke buku atau sumber daya pendidikan lainnya. Selanjutnya kekurangan pendidik yang memiliki kualifikasi dan keterampilan yang diperlukan untuk secara efektif menggunakan pendekatan pengajaran yang kreatif dan inovatif. Kualifikasi pendidikan guru yang tidak memadai dan kurangnya pengalaman mengajar adalah masalah lain yang mempengaruhi guru dalam merancang pembelajaran.
References
Aisyah, Arisanti, & Yaqin. (2023). Adaptasi dan Inovasi Madrasah Ibtidaiyah Dalam Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(1), 386–393. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i1.4583
Akhyar, M., Batubara, J., & Deliani, N. (2024). The central role of the Quran in the development of the Islamic educational paradigm. Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 9(1), 26–38. http://dx.doi.org/10.29240/jf.v9i1.9489
Akhyar, M., Iswantir, M., Febriani, S., & Gusli, R. A. (2024). Strategi Adaptasi dan Inovasi Kurikulum Pendidikan Islam di Era Digital 4 . 0. Instructional Development Journal (IDC), 5(1), 18–30. http://dx.doi.org/10.24014/idj.v7i1.29452
Allutfia, F. T., & Setyaningsih, M. (2023). Analisis Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Ipas Kelas Iv. Academy of Education Journal, 14(2), 326–338. https://doi.org/10.47200/aoej.v14i2.1656
Dianto, Yanto, Bastian, Kurniawan, & Hamengkubuwono, H. (2023). Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sekolah Smkn 2 Rejang Lebong. Educational Leadership: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(2), 277–290. https://doi.org/10.24252/edu.v2i2.34636
Disas. (2017). nalisis Kebijakan Pendidikan Mengenai Pengembangan Dan Peningkatan Profesi Guru. 17(2). https://doi.org/10.17509/jpp.v17i2.8251
Fuad, R., Akhyar, M., & Aulia Gusli, R. (2023). Strategi manajemen madrasah efektif dalam peningkatan kualitas belajar mengajar. Journal of Management in Islamic Education, 4(2), 207–218. https://doi.org/10.32832/idarah.v4i2.15437
Gusli, R. A., Iswantir, M., Akhyar, M., & Lestari, K. M. (2024). Inovasi kurikulum pendidikan Islam Era 4 . 0 di MTsN 1 Pariaman. Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education, 5(2), 77–88. https://doi.org/10.32832/idarah.v5i2.16401
Gusli, R. A., Zakir, S., Ilmi, D., Gusli, ramadhona A., Lestari, K. M., & Akhyar, M. (2024). Evaluasi Program Pendidikan Islam di MTsN 1 Kota Pariaman. Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education, 5(2), 262–271. https://doi.org/10.32832/idarah.v5i2.16621
Hartini, Rozzaqyah, & Agustiningrum. (2022). Metode & Teknik Pembelajaran.
Kurniawan, & Wanto. (2022). Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru Di SDTQ Salsabilah Rejang Lebong Barnawi dan Mohammad Arifin menjelaskan disiplin kerja ini merupakan global . Profesionalisme guru harus lebih peraturan sekolah . disiplin kerja guru yang terab. 8(2), 52–60.
Manusia. (2023). Human Resources Career Development in Islamic Education Institutions: Case Study at SMPS Riyadhusholihin Pandeglang Anis Zohriah , Euis Asyiah , Fazrurrakhman Al Farisi. 9(2), 164–175.
Maros, & Juniar. (2016). Peranan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. 1–23.
Mubin. (2020). Pengembangan Model Perencanaan Pendidikan. https://doi.org/10.31219/osf.io/5fk6n
Mustamiin. (2016). Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ips Di Tinjau Dari Motivasi Berpretasi. In Jurnal Teknologi Pendidikan, 1.
Pratiwi, Prasetyo, & Shabrina. (2021). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja Guru Taman Kanak-Kanak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1741–1753. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.970
Rasyidi. (2019). Inovasi Kurikulum Di Madrasah Aliyah. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 13(1), 33. https://doi.org/10.35931/aq.v0i0.106
Rohiem, & Sari. (2023). Analisis SWOT Sarana Pembelajaran Digital Masive Open Online Course (MOOC) Ruang Guru. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 9(2), 126– 136. https://doi.org/10.26594/dirasat.v9i2.3684
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Susanti. (2016). Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Smk Pasar Minggu Jakarta. Informatika, 3(1), 91–99.
Warsah, Aprilian, & Rahmaningsih. (2020). Kecerdasan Interpersonal Siswa: Analisis Upaya Guru dalam Mengembangkannya di SMP 03 Rejang Lebong. Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 4(2), 168–189. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v4i2.2229
Yulindaputri, Islam, Sunan, & Yogyakarta. (2023). Analisis Problematika Ptkin Di Indonesia Dalam. 13(01).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rahmad Fuad, Supratman Zakir, Darul Ilmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.