Kemandirian santri di era global: Meneladani konsep pendidikan Kiai As'ad Syamsul Arifin

Authors

  • Jamilatus Zahroh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Muhammad Fahmi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.32832/tawazun.v18i2.19816

Keywords:

As’ad Syamsul Arifin, Kemandirian Santri, Pendidikan Pesantren

Abstract

The era of globalization brings complex challenges that require generations of students to develop independence holistically. This research aims to examine the concept of student independence from the educational perspective of Kiai As'ad Syamsul Arifin and its relevance in the midst of contemporary global dynamics. This study uses a qualitative research method of field approach with phenomenological design, this study critically analyzes various primary and secondary sources including interviews with several teachers and students at the Salafiyah Syafi'yah Sukorejo Islamic Boarding School, works by Kiai As'ad, Islamic boarding school documents, scientific articles, and references related to Islamic boarding school education. The findings of the study revealed that Kiai As'ad built the concept of student independence through three main pillars: character building, example of ulama (qudwah hasanah), and mastery of applied science. Values such as spiritual independence, life skills, and adaptability are important foundations in facing the changing times. The analysis shows that although this concept develops in the traditional context of pesantren, its basic principles remain relevant to modern challenges such as digital disruption and multiculturalism. This study concludes that the Kiai As'ad educational model offers an integrative framework that combines moral toughness with global competence, while maintaining Islamic identity. The implications of this study recommend strengthening the pesantren curriculum that combines traditional values with the development of 21st century skills such as digital literacy, entrepreneurship, and critical thinking, without eroding the basic character of Islamic Boarding School education.

Abstrak

Era globalisasi membawa tantangan kompleks yang menuntut generasi santri untuk mengembangkan kemandirian secara holistik. Penelitian ini bertujuan mengkaji konsep kemandirian santri dalam perspektif pendidikan Kiai As’ad Syamsul Arifin serta relevansinya di tengah dinamika global kontemporer. Menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan lapangan dengan desain fenomenologi, studi ini menganalisis secara kritis berbagai sumber primer dan sekunder meliputi wawancara kepada beberapa guru dan santri di Pesantren Salafiyah Syafi’yah Sukorejo, karya-karya Kiai As’ad, dokumen pesantren, artikel ilmiah, dan referensi terkait pendidikan pesantren. Temuan penelitian mengungkap bahwa Kiai As’ad membangun konsep kemandirian santri melalui tiga pilar utama: pendidikan akhlak (character building), keteladanan ulama (qudwah hasanah), dan penguasaan ilmu terapan. Nilai-nilai seperti kemandirian spiritual, kecakapan hidup (life skills), dan adaptabilitas menjadi fondasi penting dalam menghadapi perubahan zaman. Analisis menunjukkan bahwa meskipun konsep ini berkembang dalam konteks tradisional pesantren, prinsip-prinsip dasarnya tetap relevan dengan tantangan modern seperti disrupsi digital dan multikulturalisme. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pendidikan Kiai As’ad menawarkan kerangka integratif yang memadukan ketangguhan moral dengan kompetensi global, sekaligus menjaga identitas keislaman. Implikasi penelitian ini merekomendasikan penguatan kurikulum pesantren yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan pengembangan keterampilan abad 21 seperti literasi digital, kewirausahaan, dan pemikiran kritis, tanpa mengikis karakter dasar pendidikan pesantren.

References

Abdurrahman. (2019). Kiprah KHR As’ad Syamsul Arifin Dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-27 (1984) Di Situbondo (Vol. 11, Issue 1) [Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya]. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembetungan_Terpusat_Strategi_Melestari

Ahmad, A., & Shiddiqi, H. A. (2024). Analisis Kritis Pemikiran KHR. As’ad Syamsul Arifin Tentang Negara, Sistem Pemerintahan dan Pancasila Penerimaan Azas Tunggal Pancasila. Al-Yazidiy: Junal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 6(2).

Ali, N. (2020). Model Pendidikan Pesantren Berbasis Wirausaha Dan Implikasinya Terhadap Kemandirian Santri. Jurnal Pendidikan Glasser, 4(2), 72–79. https://doi.org/10.32529/glasser.v4i2.735

Anwar, Z., & Sholiha, I. (2024). Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pondok Pesantren dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren ( Studi Kasus p ada Bidang Usaha ( BIUS ) Pondok Pesantren Salafiyah Syafi ’ iyah Sukorejo ). 5, 53–73.

Aspandi, A. (2015). Pemikiran Nurcholis Madjid Tentang Pendidikan Pesantren Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat. IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Basri, H. (1994). KHR. As’ad Syamsul Arifin Riwayat Hidup dan Perjuanganya. CV. Sahabat Ilmu.

Chanifudin, C., & Abdullah, L. B. H. (2022). Modernisasi Pendidikan Agama Islam Perspektif As’Ad Syamsul Arifin. Muslim Heritage, 7(2), 271–303. https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.3952

Fakhrunnisak, S. B., Sumardi, L., Zubair, M., & Mustari, M. (2023). Penumbuhkembangan Karakter Kemandirian Santri Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat di Era 4 . 0. 8(1), 34–47.

Falah, R. Z. (2018). Membangun karakter kemandirian wirausaha santri melalui sistem pendidikan pondok pesantren. Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, 15(2). https://doi.org/10.34001/TARBAWI.V15I2.853

Hafidhuddin, D., Alim, A., & Subagiya, B. (2023). Budaya Pesantren: Strategi Membangun Budaya Ilmu, Adab, Dakwah, dan Mandiri. Iqamatuddin: Jurnal Ilmiah Pesantren, 1(1), 1–13. Diambil dari https://jurnal.bksppi.com/index.php/ijip/article/view/2

Herningrum, I., Alfian, M., & Putra, H. H. (2021). Peran Pesantren sebagai Salah Satu Lembaga Pendidikan Islam. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 20(02), 1–11. https://doi.org/10.32939/islamika.v20i02.582

Ibrohim, M. (2019). Strategi Pengembangan Kemandirian Santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Munjahid. (2022). Review Buku Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai Penulis Zamaksyari Dhofier. Musala: Jurnal Pesantren Dan Kebudayaan Islam Nusantara, 1, 113–122.

Mutho, M. I. (2024). Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dan Kearifan Lokal. Banten.Nu.or.Id. https://banten.nu.or.id/pesantren/pesantren-salafiyah-syafi-iyah-situbondo-dan-kearifan-lokal-1peWc

Noor, A. H. (2015). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) Di Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Kemandirian SantrI. Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 4(1), 1–31. https://doi.org/10.22460/Empowerment.V4I1P1-31.553

Nuril Anwar, M., Hadi, S., & Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember, I. (2024). Pendidikan dan Komunikasi Islam dalam Syair ’Aqaid Saeket KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As’ad Syamsul Arifin. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2), 58–72. https://doi.org/10.37329/CETTA.V7I2.3208

Shobirin, M. S., & Sari, S. A. (2023). Kemandirian Santri Dalam Mengelola Dan Mengembangkan Perekonomian Pesantren. Al-Furqan : Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 3(2), 534–550.

Sulistiono, B. (2015). Menelusuri Perjuangan Kyai As’ad Syamsul Arifin Situbondo Jawa Timur.

Umiyah, S. Z., & Kusuma, A. M. (2023). Kemandirian dan Pemberdayaan Ekonomi Santri Dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global ( Studi Kasus pada Pondok Pesantren Al-Mawaddah Jekulo Kudus ). 1(4), 545–558.

Downloads

Published

2025-08-31

How to Cite

Zahroh, J., & Fahmi, M. (2025). Kemandirian santri di era global: Meneladani konsep pendidikan Kiai As’ad Syamsul Arifin. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 18(2), 371–392. https://doi.org/10.32832/tawazun.v18i2.19816

Issue

Section

Artikel