Pengembangan suplemen bahan ajar akhlak terhadap diri dan sesama manusia untuk Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i3.17574Keywords:
Pendidikan Akhlak, Pengembangan Bahan Ajar, Sekolah DasarAbstract
Education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere that supports the development of students' potential, including noble morals. Morals are the main indicator in assessing the quality of a person, where morals in accordance with Islamic guidance reflect a commendable personality. This study aims to develop morals teaching material supplements for elementary school students that focus on the formation of morals towards themselves and fellow humans. The research uses the Research and Development (R&D) method with the ADDIE model, which includes five stages: needs analysis, initial design, development through expert validation, implementation with practitioner suggestions, and final evaluation. The results showed that the developed teaching material supplement obtained feasibility scores from linguists (87%), material experts (91%), design experts (95%), and teachers (84%), with an overall average of 89%. The conclusion of this study is that the morals teaching material supplement developed is feasible to use to improve students' understanding of morals learning in elementary schools.
Keywords: Moral Education; Teaching Material Development; Elementary School
Abstrak
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar yang mendukung pengembangan potensi peserta didik, termasuk akhlak mulia. Akhlak menjadi indikator utama dalam penilaian kualitas seseorang, di mana akhlak yang sesuai tuntunan Islam mencerminkan kepribadian yang terpuji. Penelitian ini bertujuan mengembangkan suplemen bahan ajar akhlak untuk siswa sekolah dasar yang berfokus pada pembentukan akhlak terhadap diri sendiri dan sesama manusia. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, yang meliputi lima tahap: analisis kebutuhan, desain awal, pengembangan melalui validasi ahli, implementasi dengan saran praktisi, dan evaluasi akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen bahan ajar yang dikembangkan memperoleh nilai kelayakan dari ahli bahasa (87%), ahli materi (91%), ahli desain (95%), dan guru (84%), dengan rata-rata keseluruhan 89%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa suplemen bahan ajar akhlak yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran akhlak di sekolah dasar.
References
Al-Ghazzali, I. (2011). Ihya’ ‘Ulumuddin: Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama 2. Bandung: Marja.
Al-Mishri, M. (2019). Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 1 dan 2. Mesir: Darut Taqwa.
Al-Qaradhawi, Y. (2017). Akhlak Islam. Mesir: Dar Al-Masyriq.
Anwar, A. S. (2017). Konseptualisasi fitrah manusia: Implikasinya terhadap proses pendidikan Islam. Genealogi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(01), 1–12.
Arsant, M. (2018). Pengembangan bahan ajar mata kuliah penulisan kreatif bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi mahasiswa Prodi PBSI, FKIP, UNISSULA. Jurnal Kredo, 1(2), 74.
Aslam, M. F. (2023). Pengembangan suplemen bahan ajar trigonometri berilustrasi STEM untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 14(2), 182–194.
Bahri, S. (2022). Pendidikan akhlak anak dalam perspektif Imam Al-Ghazali. At-Tadzkir: Islamic Education Journal, 1(1), 23–41.
Bari, M. (2022). Pengembangan buku suplemen Kiai Haji Raden As'ad Syamsul Arifin berbasis penguatan pendidikan karakter murid kelas IV sekolah dasar (Tesis doktoral, Universitas Negeri Malang).
Daradjat, Z. (2014). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewa, R. S., Lathifah, Z. K., & Indra, S. (2023). Konsep kurikulum pendidikan akhlak perspektif Imam Abu Hamid Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin. AL-KAFF: Jurnal Sosial Humaniora, 1(5).
Fadilah. (2021). Pendidikan Karakter. Bojonegoro: Agrapana Media.
Fatima, K., & Iqbal, M. (2023). Pengembangan bahan ajar akidah akhlak berbasis metode visual, auditory, reading/write, and kinesthetic (VARK) di Madrasah Ibtidaiyah. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(4), 417–430.
Fowler, H. W., & Fowler, F. G. (1976). The Concise Oxford Dictionary: Based on the Oxford English Dictionary and its supplements. London: Oxford University Press.
Hamzah, A. A. (2022). Eksistensi manusia dan tugas pokoknya. Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 27–34.
Haris, A. (2010). Etika Hamka. Yogyakarta: Lkis.
Haristah Al Azka, H. (2019). Pengembangan modul pembelajaran. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(5), 224–236. Retrieved from https://journal.upgris.ac.id/index.php/imajiner.
Idris, M., & Enghariano, D. A. (2020). Karakteristik manusia dalam perspektif Al-Qur’an. Jurnal Al-Fawatih: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Hadits, 1.
Kresnadi, A. B. T. H., Kresnadi, H., & Ghasya, D. A. V. (2023). Pengembangan suplemen bahan ajar pada mata pelajaran IPAS materi wujud zat dan perubahannya. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP, 6)(4), 1704–1710.
Kurniasari, D. A. (2014). Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas VIII. Unnes Science Education Journal, 3(2), 463.
Lestari, R. A., Susilaningsih, E., Harjono, H., & Sumarti, S. S. (2021). Pengembangan suplemen bahan ajar berpendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah materi hidrolisis. Chemistry in Education, 10(1), 8–14.
Maunah, B. (2016). Implementasi pendidikan karakter dalam pembentukan kepribadian holistik murid. Jurnal Pendidikan Karakter, (1), 90–101.
Muhtarom, D. A., Muridnto, N. D., Amri, U., & Alim, A. (2024). Suplemen toleransi pada materi bahan ajar pendidikan agama Islam dan budi pekerti untuk sekolah menengah pertama. Academy of Education Journal, 15(1), 666–679.
Nasution. (1989). Konsep manusia menurut Buya Hamka (Skripsi sarjana, FU). Jakarta: LSAF.
Nawangsih, E., & Achmad, G. H. (2022). Hakikat manusia dalam konteks pendidikan Islam. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 3034–3044.
Riyanto, A. (2013). Pengembangan buku pengayaan keterampilan membaca bahasa Indonesia yang bermuatan nilai kewirausahaan. SELOKA, 2(1).
Rukiyati, P. L. A., & Haryatmoko. (2018). Etika Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Sadjati, I. M. (2012). Pengembangan bahan ajar: Hakikat bahan ajar. Universitas Terbuka.
Saifuddin, A. (2021). Pendidikan akhlak berbasis hadits Arba’in An Nawawiyah. Indramayu: CV Adanu Abimata.
Sakolan, S., Husti, I., & Zaitun, Z. Pengembangan bahan ajar akidah akhlak berbasis tasawuf amali di Madrasah Aliyah Negeri Rokan Hilir. Instructional Development Journal, 5(3), 268–281.
Shihab, M. Q. (2020). Khilafah: Peran Manusia di Bumi. Ciputat: Lentera Hati.
SISDIKNAS. (2003). Undang-undang sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun 2003. Futures.
Sodik, A. (2022). Pengembangan bahan ajar aqidah akhlak di madrasah ibtidaiyah. SKULA: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Madrasah, 2(1), 335–348.
Suhartini, N. (2019). Pengembangan modul pembelajaran IPS berorientasi student-centered learning dalam blended learning kelas VII di SMP Negeri 4 Surabaya. Jurnal Elementaria Edukasia, 4(2), 284–291. https://doi.org/10.31949/jee.v4i1.3344.
Suradi, S. (2017). Pembentukan karakter murid melalui penerapan disiplin tata tertib sekolah. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual.
Suyono, & Hariyanto, M. S. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.