Kajian kritis tentang histori problematika kesetaraan gender dalam perspektif pendidikan Islam

Authors

  • Adnan Darwis Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Wido Supraha Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Abas Mansur Tamam Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i2.16584

Keywords:

Diskursus feminisme, Emansipasi perempuan, Fitrah manusia, Kesetaraan gender

Abstract

Gender equality in the history of human civilization, especially in the pre-Islamic context, has been a discourse that continues to be criticized until now, especially by feminists. This gender problem is often associated with the story of the creation of Adam and Eve, which although it has been criticized, is still used as a basis for understanding gender equality. This research aims to critically examine the history of gender equality problems in the perspective of Islamic education. This research uses qualitative, descriptive, and library research methods. The results show that the philosophy of Islamic education, which is based on the Quran and hadith, has brought significant improvements to the condition of women since pre-Islamic times until now. This conclusion contradicts the Western concept of gender equality that often distances humans from their nature. This research emphasizes the importance of the Islamic educational perspective in promoting equality of dignity and opportunities for activities and achievements of women properly and correctly, which places the glory of women as it should be, and according to the dignity and dignity of women in the sight of Allah Ta'ala.

Abstrak

Kesetaraan gender dalam sejarah peradaban manusia, terutama dalam konteks pra-Islam, telah menjadi diskursus yang terus dikritisi hingga kini, khususnya oleh kaum feminis. Problematika gender ini sering dikaitkan dengan kisah penciptaan Adam dan Hawa, yang meskipun telah dikritisi, masih dijadikan dasar dalam memahami kesetaraan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis histori problematika kesetaraan gender dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, deskriptif, dan library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filosofi pendidikan Islam, yang berlandaskan pada Quran dan hadits, telah membawa perbaikan signifikan bagi kondisi perempuan sejak masa pra-Islam hingga kini. Kesimpulan ini bertentangan dengan konsep kesetaraan gender dari Barat yang sering menjauhkan manusia dari fitrahnya. Penelitian ini menegaskan pentingnya perspektif pendidikan Islam dalam mengusung kesetaraan harkat dan kesempatan beraktivitas dan berprestasi para kaum perempuan secara baik dan benar, yang menempatkan kemuliaan perempuan sebagaimana mestinya, dan sesuai harkat dan martabat kewanitaannya di hadapan Allah Ta’ala.

References

Akip, M. (2020). Kesetaraan gender dalam pendidikan Islam. Edification, 3(1).

Akip, M. (2019). Sumber daya manusia yang berkualitas dalam Alquran. Jurnal El-Ghiroh, 17(2).

Amalia, S. N. A. (2019). Kesetaraan gender dalam pendidikan Islam: Studi komparasi pemikiran RA Kartini dan M. Quraish Shihab [Tesis, UIN Sunan Ampel Surabaya].

Arif, S. (2006). Wanita dan keluarga: Citra sebuah peradaban. Al-Insan, Jurnal Kajian Islam.

Badawi, A. (2005). Mazhab feminis dalam penafsiran Alquran. Yogyakarta: Penerbit Nuansa

Bani Syarif Maula. (2004). Kepemimpinan dalam keluarga: Perspektif fiqh dan analisis gender. Jurnal Musawa, 3(1), 27-43.

Dalimoenthe, I. (2021). Sosiologi gender. Jakarta: Bumi Aksara.

Rusydiyah, E. F. (2016). Pendidikan Islam dan kesetaraan gender. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1).

Fajri, D. Y. (2020). Hajar: Perempuan pilihan langit. Jakarta: Gema Insani.

Fakih, M. (2008). Analisis gender dan transformasi sosial. Yogyakarta: Insist Press.

Fauzia, R. (2022). Sejarah perjuangan perempuan Indonesia mengupayakan kesetaraan dalam teori feminisme. Journal of Comprehensive Science, 1(4).

Wilson, H. T. (1989). Sex and gender: Making cultural sense of civilization. Leiden: EJ Brill.

Harahap, S. (1997). Islam dinamis: Menegakkan nilai-nilai ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan modern di Indonesia. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

Hasyim, S. (1999). Kepemimpinan perempuan dalam Islam. Jakarta: JPPR.

Huda, H. M., Dimyati, M., & Limas, D. (2020). Rethinking peran perempuan dan keadilan gender: Sebuah konstruksi metodologis berbasis sejarah dan perkembangan sosial budaya. Jakarta: CV Cendikia Press.

Imtihanah, A. H. (2020). Hukum keluarga Islam ramah gender: Elaborasi hukum keluarga Islam dengan konsep mubadalah. Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam, 14(2), 263-281.

Imtihanah, A. H. (2017). Relasi gender keluarga Jama’ah Tabligh. Journal for Integrative Islamic Studies, 3(1).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, edisi V. (2016). Jakarta: [Nama Penerbit].

Kartika, N. (2020). Konsep kesetaraan gender dalam pendidikan Islam. Tsamratul-Fikri, 14(1), .

Qutb, M. (1985). Subhat hawl al-Islam (Salah Paham terhadap Islam): IIFSO.

Mulia, S. M. (2008). Kekerasan terhadap perempuan: Mencari akar kekerasan dalam teologi. SAWWA Jurnal Studi Gender.

Hitti, P. K. (2005). History of the Arabs. Arabian Peninsula: Serambi-Arabian Peninsula.

Qutb, M. (1968). Islam - The misunderstood religion. The Board of Islamic Publications.

Subagiya, B. (2023). Eksplorasi penelitian Pendidikan Agama Islam melalui kajian literatur: Pemahaman konseptual dan aplikasi praktis. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 12(3), 304–318. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v12i3.14113

Umar, N. (1999). Argumen kesetaraan gender: Perspektif Alquran. Jakarta: Paramadina.

Webster’s New World Dictionary (1951), edited by David Guralnik. America

Tierney, H. (Ed.). (1999). Women’s studies encyclopedia (2nd ed.). Westport, CT: Greenwood Publishing Group.

Zuhri, M. (1996). Hukum Islam dalam lintasan sejarah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Downloads

Published

2024-08-13

How to Cite

Darwis, A., Supraha, W., & Tamam, A. M. (2024). Kajian kritis tentang histori problematika kesetaraan gender dalam perspektif pendidikan Islam . Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 17(2), 401–418. https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i2.16584

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>