Penguatan moderasi beragama pada peserta didik melalui kurikulum Merdeka

Authors

  • Ni Made Nurdaeni Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Hasbi Indra Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Akhmad Alim Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i1.14939

Keywords:

Moderasi Beragama, Penguatan Karakter, Kurikulum Merdeka

Abstract

Religious moderation has an important role as a mediator in easing divisions due to differences in beliefs. Indonesia, as a multicultural country with diverse beliefs, often faces misunderstandings that disrupt the life of the nation. Strengthening religious moderation from an early age in students is important to avoid radical religious thinking and foster an open attitude towards other beliefs. This study aims to examine the implementation of strengthening religious moderation in the independent curriculum with the Qur'an and Hadith approach at SDN Bengle, Bogor Regency. This study also aims to explore the role of teachers in shaping the character of religious moderation in students as well as analyzing the supporting and inhibiting factors for the implementation of this program. This research uses a descriptive qualitative approach. The research site is SDN Bengle, a driving school that implements the independent curriculum. Data were obtained through interviews and documentation, and analyzed with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The veracity of the data was verified through triangulation of sources and techniques. This research resulted in several important findings. First, teachers have the main role as responsible, successor, developer, implementer, and figure in building religious moderation at Bengle Elementary School. Second, the values of religious moderation that are built include fairness, balance, simplicity, and unity. Third, supporting factors include the readiness and experience of teachers in implementing religious moderation programs in accordance with the independent curriculum. However, the limited religious facilities at school become an obstacle in fostering the character of students. The implementation of strengthening religious moderation in the independent curriculum at Bengle Elementary School is in accordance with the guidance of the Qur'an and Hadith. The main role of teachers in shaping the character of religious moderation and the values contained in it has a positive impact. Although challenges in the facility still exist, proactive measures have been taken to maintain religious diversity and harmony among students.

Abstrak

Moderasi beragama memiliki peran penting sebagai penengah dalam meredakan perpecahan akibat perbedaan keyakinan. Indonesia, sebagai negara multikultural dengan beragam kepercayaan, sering menghadapi kesalahpahaman yang mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Penguatan moderasi beragama sejak usia dini pada peserta didik menjadi penting guna menghindari pemikiran agama yang radikal dan memupuk sikap terbuka terhadap kepercayaan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi penguatan moderasi beragama dalam kurikulum merdeka dengan pendekatan Al-Qur'an dan Hadits di SDN Bengle, Kabupaten Bogor. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru dalam membentuk karakter moderasi beragama pada siswa serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tempat penelitian adalah SDN Bengle, sebuah sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum merdeka. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kebenaran data diverifikasi melalui triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan penting. Pertama, guru memiliki peran utama sebagai penanggung jawab, penerus, pengembang, pelaksana, dan figur dalam membangun moderasi beragama di SDN Bengle. Kedua, nilai-nilai moderasi beragama yang dibangun meliputi adil, seimbang, kesederhanaan, dan kesatuan. Ketiga, faktor pendukung meliputi kesiapan dan pengalaman guru dalam mengimplementasikan program moderasi beragama yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Namun, keterbatasan fasilitas keagamaan di sekolah menjadi penghambat dalam pembinaan karakter peserta didik. Implementasi penguatan moderasi beragama dalam kurikulum merdeka di SDN Bengle telah sesuai dengan panduan Al-Qur'an dan Hadits. Peran utama guru dalam membentuk karakter moderasi beragama dan nilai-nilai yang terkandung dalamnya memiliki dampak positif. Meskipun tantangan dalam fasilitas masih ada, langkah-langkah proaktif telah diambil untuk menjaga keragaman beragama dan harmoni di antara siswa.

References

Achmad, M. (2021). Modul Pengembangan Moderasi Beragama. Jakarta: Balai Diklat Dirjen Pendis.

Chadidjah, S., Kusnayat, A., Ruswandi, U., & Arifin, B. S. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Pembelajaran PAI: Tinjauan Analisis Pada Pendidikan Dasar Menengah dan Tinggi. Al-Hasanah: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(1), 114–124.

Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 95–100.

Harmi, H. (2022). Model pembelajaran pendidikan agama islam berbasis moderasi beragama. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 7(2).

Husaini, A. (2002). Pendidikan Islam Membentuk Manusia Berkarakter Dan Beradab. Jakarta: Cakrawala Puhlishing.

Imron, A. (1995). Pembinaan guru di Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya. Diambil dari https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=531550

Indonesia, P. R. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional., (2003).

Indra, H. (2016). Pendidikan Keagamaan Islam Dan Manajemen Kenabian. Muslim Heritage, 1(2), 307–330.

Jamaluddin, J. (2022). Penguatan Moderasi Beragama Pada Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Di SMAN 6 Depok.

Juniardi, W. (2023). Kupas Tuntas Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka dari Berbagai Tingkatan—Quipper Blog. Diambil 20 Agustus 2023, dari https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/capaian-pembelajaran/

Kemendikburistek RI. (2022). Dimensi, Elemen, Dan Sub elemen P5 Pada Kurikulum Merdeka.

Kementrian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Balitbang Dan Balai Diklat Kementrian Agama RI.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010a). Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa.

Kementrian Pendidikan Nasional. Pendidikan karakter di Sekolah Menengah., Pub. L. No. Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Mnengah Pertama (2010).

Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasioanal.

Khusaini, A. A., & Inayati, U. (2022). Manajemen Implementasi Moderasi Beragama Dalam Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran PAI di SD. AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies, 7(2), 186–199.

Lessy, Z., Widiawati, A., Himawan, D. A. U., Alfiyaturrahmah, F., & Salsabila, K. (2022). Implementasi Moderasi Beragama Di Lingkungan Sekolah Dasar. Paedagogie: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 3(02), 137–148.

Ministry of Religious Affairs. (2021). Religious Moderation. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama.

Mufid, M. (2023). Penguatan Moderasi Beragama dalam Proyek Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin Kurikulum Merdeka Madrasah. QuranicEdu: Journal of Islamic Education, 2(2), 141–154. doi: 10.37252/quranicedu.v2i2.396

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai contoh proposal). Yogyakarta: Yogyakarta Press.

Nasional, K. P., & Kementerian Agama, R. (2011). Modul Materi Pendidikan Karakter Bangsa.

Pertiwi, L. (2023). Peran Guru PAI dalam Menanamkan Moderasi Beragama di Sekolah Dasar Negeri Cangkringan Banyudono Boyolali Tahun 2022. Rayah Al-Islam, 7(1), 347–357.

Priyanto, A., Saputri, M. M., & Fauzi, R. (2021). Moderasi Beragama Dan Merdeka Belajar: Studi Prilaku Moderat Mahasiswa Iain Pekalongan. Refleksi Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Islam, 21(1), 41–58. doi: 10.14421/ref.v21i1.3189

Purwanto, Y., Qowaid, Q., & Fauzi, R. (2019). Internalisasi nilai moderasi melalui pendidikan agama Islam di perguruan tinggi umum. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 17(2), 110–124.

Puskur, B. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Kemdiknas Balitbang Puskur.

Rachmadyanti, P. (2017). Penguatan pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar melalui kearifan lokal. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 3(2), 201–214.

Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret kurikulum merdeka, wujud merdeka belajar di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7174–7187.

Sagita, S. (2021). Manajemen Pendidikan karakter siswa berbasis budaya sekolah.

Salinan Lampiran keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelahjaran. (2022).

Struktur Kurikulum Merdeka dalam Setiap Fase. (2023, Januari 5). Diambil 20 Agustus 2023, dari Merdeka Mengajar website: https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/14179832698137-Struktur-Kurikulum-Merdeka-dalam-Setiap-Fase

Sudjana, N. (1998). Pengantar Pendidikan (Buku Khusus Mahasiswa Keguruan). Bandung: Cipta Persada.

Suprapto, S. (2020). Integrasi Moderasi Beragama dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Edukasi, 18(3), 355–368.

Suwarno, S. A., & Aeni, I. N. (2022). Model Impelementasi Pendidikan Multikultural (Upaya Membangun Kurikulum Berbasis Moderasi Agama). At-tahsin: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(1), 8–16.

Syaodih, N. (1988). Prinsip dan Strategi Pengembangan Kurikulum. Jakarta: P2LT.

Tim Widyaiswara PPMB. (2022). Konsep Moderasi Beragama Kementerian Agama. Balai Diklat Bandung.

Tokan, G. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Moderasi Beragama Pada Sd Katolik Muder Teresa Kota Kupang. EDUCANDUM, 8(2), 220–228.

Undang-Undang dan Peraturan pemerintah RI tentang Pendidikan., Pub. L. No. Direktorat Jendral Pendidikan Islam, (2006).

Wahyu, A. (2021). Membangun budaya positif di sekolah. Diambil dari ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/Membangun-budaya-positif-di-sekolah

Widayanti, D., & Ernawati, F. (2022). Implementasi Nilai- Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran PAI di SDN 1 Pule Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2022/2023. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 11780–11798. doi: 10.31004/jpdk.v4i6.10228

Wiyani, N. A. (2012). Manajemen pendidikan karakter: Konsep dan implementasinya di sekolah. Yogyakarta: Pedagogia.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Nurdaeni, N. M., Indra, H., & Alim, A. (2024). Penguatan moderasi beragama pada peserta didik melalui kurikulum Merdeka. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 17(1), 91–102. https://doi.org/10.32832/tawazun.v17i1.14939

Issue

Section

Artikel