Peran dan fungsi masjid di Indonesia dalam perspektif pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.32832/tadibuna.v10i3.5203Abstract
The role and function of the mosque also experienced extraordinary development. Mosques not only serve as the main support for ritual worship activities that function to improve mental and spiritual health, but have also been used for various other social activities. Likewise, the architectural design of the mosque, its name, program, management, characteristics of the congregation, and others have also improved tremendously. This paper, apart from giving an appreciation of the increase in the growth and development of mosques with various related aspects, will also analyze it from an educational perspective. This effort, apart from accelerating the increase in equal distribution of opportunities for education in the broadest sense, is also expected to support the achievement of the quality of education in the religious field in particular.
Abstrak
Peran dan fungsi masjid juga mengalami perkembangan luar biasa. Mesjid tidak hanya berperan sebagai pendukung utama kegiatan ibadah ritual yang berfungsi meningkatkan kesehatan mental spiritual, melainkan juga telah digunakan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Demikian pula desain arsitektur masjid, nama, program, manajemen pengelolaan, karakteristik jamaah dan lainnya juga mengalami peningkatan yang luar biasa. Tulisan ini selain memberikan apresiasi terhadap peningkatan pertumbuhan dan perkembangan masjid dengan berbagai aspeknya yang terkait, juga akan menganalisisnya dari perspektif pendidikan. Upaya ini selain akan mempercepat peningkatan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya, juga diharapkan dapat menopang capaian mutu pendidikan bidang keagamaan khususnya.
References
Abdul-Baaqi, M. F. (1407H). Al-Mu'jam al-Mufahras li Alfaadz al-Qur'an al-Karim. Beirut: Dar al-Fikr.
Al-Jauziyah, I. al-Qayyim. (1407H). Penawar Hati Yang Sakit. Gema Insani Press.
Al-Maraghy, A. M. (t.t.). Tafsir al-Maraghy: Vol. I. Dar al-Fikr.
Al-Maraghy, A. M. (t.t.). Tafsir al-Maraghy: Vol. VII. Dar al-Fikr.
Al-Najjar, Z. (2006). Pembuktian Sains dalam Sunnah: Vol. I. AMZAH.
Al-Sirjani, R. (1430H). Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia. Pustaka al-Kautsar.
Bek, A. A. (1367H). Mukhtar al-Ahadits al-Nabawiyyah wa al-Hikam al-Muhammadiyah. Mathba'ah Hijazy.
Dayyab, H. B. (1988). Qawa'id al-Lughah al-Arabiyah (Kaidah Tata Bahasa Arab, Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan, Ma'ani Bade. Darul Ulum Press.
Dewantara, K. H. (1962). Bagian Pertama Pendidikan. Majelis Luhur Taman Siswa.
Dhofier, Z. (2011). Tradisi Pesantren Studi Pandangan Hidup Kiyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. LP3ES.
Madjid, N. (1997). Bilik-bilik Pesantren sebuah Potret Perjalanan. Paramadina.
Mansur, Y. (2015). Ash Shuffah: Pusat Pendidikan Islam Pertama yang Didirikan dan Di-asuh Nabi Muhammad SAW. Republika Penerbit.
Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren Sutau Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. INIS.
Nasr, S. H. (Ed.). (2003). Warisan Sufisme Persia Abad Pertengahan (1150-1500). Pustaka Sufi.
Palmer, J. A. (2003). 50 Pemikir Pendidikan dari Piaget sampai pada Masa Sekarang. Jen-dela.
Poerwadarminta, W. J. S. (1991). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Renard, J. (1996). Seven Doors to Islam, Spirituality and the Religious Life of Muslims. University of California Press.
Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Qur'an, Tafsir Maudhui'I atas Pelbagai Persoalan Umat. Mizan.
Stanton, C. M. (1994). Pendidikan Tinggi dalam Islam. Logos Publishing House.
Syalabi, A. (1954). Tarikh al-Tarbiyah al-Islamiyah. Kassyaf li al-Nasyr wa al-Thiba'ah wa al-Tauzi.
Van Bruinessen, M. (1999). Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Mizan.