Program Pembinaan Korban dan Pelaku Perundungan (Bullying) pada Usia Remaja di SMP
DOI:
https://doi.org/10.32832/tawazun.v14i2.4140Keywords:
Bullying, Teenagers, Junior High School, Perundungan, Remaja, Sekolah Menengah PertamaAbstract
Bullying has a destructive impact, both on the victim and the perpetrator. Victims of bullying become pessimistic, lack passion, disappointment, and suicidal desire. The perpetrator of bullying becomes part of a criminal act. Victims and abusers need to get coaching from the age of adolescence. This study discusses cases of bullying in junior high school (junior high school) and the model of fostering bullying cases. This research is a field study at two junior high schools in Bogor. The results showed that bullying was classified into two types, namely active actors and passive actors. The active perpetrator is the perpetrator who directly performs the execution of the bully on the victim. Passive perpetrators are perpetrators who do not now execute bullying on victims. The program of fostering victims and abusers in junior high school is based on child development tasks that have not been achieved. These developmental tasks become indicators of the targets that children must achieve after the following coaching.
Abstrak
Perundungan (bullying) memiliki dampak buruk, baik bagi korban maupun pelaku. Bagi korban dampak buruk yang dapat ditimbulkan berupa pesimis, kurang semangat, kecewa berat, sampai pada tahap keinginan melakukan tindakan bunuh diri. Sedangkan bagi pelaku, dapat digolongkan ke dalam tindakan kriminalitas. Oleh karenanya perlu ada bimbingan program pembinaan korban dan pelaku sejak usia remaja. Penelitian ini mencoba menggali lebih jauh kasus perundungan dan program apa saja yang dilakukan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi lapangan di dua sekolah SMP di Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perundungan dapat digolongkan dua jenis, yaitu pelaku aktif dan pelaku pasif. Pelaku aktif adalah pelaku yang secara langsung melakukan eksekusi perundungan (bullying) pada korban. Pelaku pasif adalah pelaku yang tidak langsung mengeksekusi perundungan (bullying) pada korban. Program pembinaan korban dan pelaku perundungan (bullying) pada Remaja usia SMP, dibuat berdasarkan tugas-tugas perkembangan anak yang belum dicapai. Tugas-tugas perkembangan ini menjadi indikator dari target yang harus dicapai anak setelah mengikuti pembinaan.
References
Akbar, C. (1 C.E., November 30). Sayangilah Sesama, Bahkan Termasuk Hewan. Retrieved September 1, 2021, from Hidayatullah.com website: https://www.hidayatullah.com/kajian/gaya-hidup-muslim/read/2012/02/24/56999/sayangilah-sesama-bahkan-termasuk-hewan.html
Arti kata rundung”Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. (n.d.). Retrieved September 1, 2021, from https://kbbi.web.id/rundung
Aulianita, Y. (n.d.). Apa Sih Ciri-ciri Perilaku Maladaptif? - Kompasiana.com. Retrieved September 1, 2021, from https://www.kompasiana.com/yunitia.aulianita.kompasiana.com/55106c8da333110037ba822a/apa-sih-ciri-ciri-perilaku-maladaptif
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantutatif, dan Campuran edisi ke empat. Bandung: Pustaka Pelajar.
Damayanti, I. (2020). Ukuran Baligh Bagi Muslimah | Republika Online. Retrieved September 1, 2021, from https://republika.co.id/berita/qdc3ch483/ukuran-baligh-bagi-muslimah
Fathona, N. (2015). Psikologi perkembangan Islami Fase Perkembangan Manusia dalam Al-Quran Sejak dalam Rahim hingga HINGGA Pasca Kematian Halaman 1”Kompasiana.com. Retrieved September 1, 2021, from https://www.kompasiana.com/navia/553a6a6f6ea834f21ada42ce/psikologi-perkembangan-islami-fase-perkembangan-manusia-dalam-alquran-sejak-dalam-rahim-hingga-hingga-pasca-kematian?
Firmansyah, R. (2020). Psikologi Gazalian (teori dan aplikasi. Jakarta: Bettermind Consulting Group.
Hasan, A. B. P. (2006). Psikologi Perkembangan Islami: Menyingkap rentang kehidupan manusia dari pra kelahiran hingga pasca kematian. Raja Grafindo Persada. (Jakarta). Retrieved from http://library.fip.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=3358
Indonesia, D. R. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia, Sistem Pendidikan Nasional (No.20),. Jakarta: DPR RI.
Ipaenim, E. M. (2019). Melihat 5 Fakta Seputar Bullying Halaman 1”Kompasiana.com. Retrieved September 1, 2021, from https://www.kompasiana.com/estisisme/5cb04831cc52837993655042/melihat-5-fakta-seputar-bullying?page=1
Kemendikbud, H. J. (2019, March 7). Inilah Permendikbud tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Untuk TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Retrieved September 1, 2021, from Sekretariat Kabinet Republik Indonesia website: https://setkab.go.id/inilah-permendikbud-tentang-penerimaan-peserta-didik-baru-untuk-tk-sd-smp-sma-dan-smk/
Kholis. (1 C.E., November 30). Cendekiawan, Wahabi dan Kekerasan Kata-kata. Retrieved September 1, 2021, from Hidayatullah.com website: https://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2013/03/21/5459/cendekiawan-wahabi-dan-kekerasan-kata-kata.html
KPAI, T. (2020, February 10). Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI. Retrieved September 1, 2021, from Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) website: https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai
Kuncoro, D. A. (2017, August 3). Merubah Perilaku Maladaptif Pada Anak Uisa Dini. Retrieved September 1, 2021, from RSIY PDHI website: https://rsiypdhi.com/2017/08/03/merubah-perilaku-maladaptif-pada-anak-uisa-dini/
Muthmainah, D. A. (2017). Semakin Banyak yang Melaporkan Kasus "Bullying.” Retrieved September 1, 2021, from https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170722163858-277-229641/semakin-banyak-yang-melaporkan-kasus-bullying
Najati, M. ‘ U. (2005). Psokologi dalam Al-Qur'an Terapi Qurani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan. Bandung: Pustaka Setia.
Najati, M. U. (2004). Psikologi Dalam Perspektif Hadits (Al-Hadits wa ‘Ulum an-Nafsh), cetakan I. Jakarta: Pustaka Al Husna Baru.
Nurhadi, M. (2014). Pendididikan Kedewasaan Dalam Perspektif Psikologi Islam. Jogyakarta: Depublish.
Prakoso, T. (2021). Arti Bully Dalam Kata Bahasa Indonesia yang Tepat”MOT|VASEE. Retrieved September 1, 2021, from https://motivasee.com/blog/arti-bully-kata-bahasa-indonesia-tepat/
Pratiwi, R. S. (2019). KPAI Suarakan Tolak Bullying di Hari Anak Nasional | Milenial. Retrieved September 1, 2021, from https://cc.bingj.com/cache.aspx?q=KPAI+Suarakan+tolak+Bullying+Di+Hari+Anak+Nasional&d=4637912084120462&mkt=en-ID&setlang=en-US&w=JID-yXp8BMA9FDAs9DDOZDi_UPX1zDS-
Putra, N., & Lisnawati, S. (2012). Penelitian Kualitatif Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Santrock, J. W. (2012). Life-Span development perkembangan masa hidup. In editor (Ed.), & B. Widyasinta (Trans.), Novietha I.Sallama. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Remaja. Jakara: RajaGrafindo Persada. Retrieved from https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=633514
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN. (n.d.). 8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The author grants copyright of his/her work to the journal licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License which allows others to use the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.