Kompetensi guru tahfizh perspektif Imam An-Nawawi dan implementasinya di pondok pesantren tingkat sarjana

Authors

  • Jumad Ridwan Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Wido Supraha Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.32832/tawazun.v15i3.8897

Keywords:

Guru Tahfizh, Imam An-Nawawi, Pesantren Tingkat Sarjana

Abstract

Kompetensi guru adalah keahlian, pengetahuan, prilaku dan keterampilan yang dimiiki guru. Kualitas pendidikan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas para gurunya. Sebagus-bagusnya rancangan kurikulum, teknologi pendidikan, ataupun perencanaan pendidikan, jika tanpa guru yang berkualitas, maka tidak akan membawa kesuksesan dalam meraih tujuan pendidikan. Guru bukan hanya memikirkan metode-metode pengajaran di kelas saja, akan tetapi bagaimana mengembangkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap dan tingkah laku. Guru tahfizhh al-Qur'an merupakan orang yang terbaik dan mulia karena dia mengajarkan wahyu Allah ï·» kepada para murid. Guru tahfizh harus memiliki beragam kompetensi atau keahlian dalam membina santri, agar santri yang dihasilkan mempunyai mutu dan berdaya guna. Tujuan penelitian untuk mengetahui kompetensi guru tahfizh perspektif imam an-Nawawi dalam kitab al-Tibyān Fī á¾¹dāb Ḥamalah al-Qur‘ān dan implementasinya di PPMS Ulil Albaab UIKA Bogor. Metode penelitian ini menggunakan study pustaka (library research) dan survei lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi menurut imam an-Nawawi adalah kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi Islamic worldview. Adapun kompetensi yang ada di PPMS Ulil Albaab UIKA ialah kompetensi keilmuan, kompetensi akhlak, kompetensi Islamic worldview, kompetensi profesional, kompetensi diyanah dan kompetensi jamaah.

References

Abdulloh Hamid, I. (2020). Adab Pembelajaran Al-Quran: Studi Kitab at-Tibyćn fi á¾¹dćbi Ḥamalatil Qur'ćn oleh Imam Nawawi”. Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam, XVIII(mor 2), 219.

al-Hilali, S. bin S. (2004). Shahih dan Dhaif Kitab Al-Adzkar. Jakarta: Pustaka Imam Syafi'i.

al-Thahhan, M. M. (2017). Gurunya Umat Manusia. Jakarta: Qalam.

al-‘Utsaimć«n, M. bin á¹¢ćliḥ. (2019). Al-Durar al-Saniyyah ‘alć Syarḥ al-Arba'ć«n al-Nawawiyah. Jakarta: Maktabah al-Wadi.

Al-Amri, S. bin A. (2011). 200 Point Penting Dari Syarah Shahih Muslim. Solo: Arafah.

Alim, A. (2016). Metodelogi Penelitian Tafsir Tematik. Bogor, Cet. I: UIKA Press.

an-Nawawi, A. Z. Y. bin S. (2011). Al-Tibyćn fć« á¾¹dćb Ḥamalah Al-Qur'ćn. Kairo: Dćr Ibn al-Jauzć«.

An-Nawawi. (2019). Adab al-Alim wa al-Muta'allim. Solo: PQS Publishing.

Arifin, Y. (2018a). Pemikiran-Pemikiran Emas Para Tokoh Pendidikan Islam dari Klasik Hingga Modern, IRCiSoD. Cet, I, 217.

Arifin, Y. (2018b). Pemikiran-Pemikiran Emas Para Tokoh Pendidikan Islam dari Klasik Hingga Modern, IRCiSoD. Cet, I, 219.

Farid, S. A. (2018). Biografi 60 Ulama Ahlussunnah Yang Paling Berpengaruhdan Fenomenal Dalam Sejarah Islam. Jakarta: Darul Haq.

Gunawan, I. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Teori. Jakarta: Bumi Aksara.

Husaini, A. (2016). 10 Kuliah Agama Islam: Panduan Menjadi Cendikiawan Mulia dan Bahagia. Yogyakarta: Pro-U Media.

Ismail, M. I. (2010). Kinerja dan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran”. Jurnal Lentera Pendidikan, 13(1), 44–63, 54–56.

Karlina. (2019). Kompetensi Kepribadian Guru Menurut Ibnu Sahnun (Studi Analisis Kitab Adí¢b al-Mu'allimí®n)”. Edu Riligia, 3, 166.

Khaerani, A. I., & Manurung, W. R. A. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Case Study.

Khusna, N. (2016). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Karakter Anti Korupsi”. Mudarrisa, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 8(2), 173–200, 177.

Mainuddin. (2017). Kompetensi Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam”. Al-Munawwarah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(mor 2), 23.

Musfah, J. (2011). Peningkatan kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Pranadamedia Group. Jakarta, Cet I.

Nata, A. (2012). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Ni'mah, K. (2014). Konsep Kompetensi Kepribadian Guru Pai (Telaah Kitab Ta'lć«m al-Muta'allim Karya az-Zarnuji dan Kitab Adćb al- ‘ć€lim wa al-Muta'allim Karya KH. Hasyim Asy'ari)”. Jurnal Pendidikan Agama Islam, XI(1), 79.

Rahadian, D. (2015). Peran dan kedudukan guru dalam masyarakat. PETIK: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 1(1), 26–37.

Ramayulis. (2013). Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam Mulia.

Sarbini, M. (2012). Tarbiyah Rabbaniyah. Bogor: LBKI.

Saud, U. S. (2010). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2019). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Ridwan, J., & Supraha, W. (2022). Kompetensi guru tahfizh perspektif Imam An-Nawawi dan implementasinya di pondok pesantren tingkat sarjana. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 15(3), 469–478. https://doi.org/10.32832/tawazun.v15i3.8897

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>